Tidak pernah terpikir olehku kalau aku akan menikah diumur semuda ini, tidak hanya itu aku juga terpaksa meninggalkan seluruh kehidupanku dan ikut Jimin suamiku pindah ke negeri orang. Membuatku hanya bergantung pada sosoknya... bisakah aku melaluin...
Halooooooooooo!!! Wkwkwk akhirnya selesai juga aku edit disela-sela makan siang dan kengantukanku. Berkat doa para readers baik hati. Pendek karena part ini emang cuma intermezo masa2 Luna ngandung sebelum disuguhkan sesuatu yang menusuk jantung(lah?) wkwkwk ga lah, aman kok, gak sedih2 bgt.
Ohya setuju gasih kalo aku buat stories Taehyung di instastory? Dan mau gak follow ig aku untuk bacainnya? Ga akan aku post di wattpad soalnya.
Ini contoh slide nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau suka dan setuju, langsung aja ya ke link yang ada di bio. Ada storynya Jungkook juga sih udah hampir tamat wkwkwk
Yaudah, lansgung aja balik kestory. Enjoy readings!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang aku rasakan saat ini adalah, sesak.
Sejak tahu aku hamil, Jimin malah tampak semakin sibuk dengan perkerjaannya. Semakin tidak punya waktu untukku.
Pulangnya sering larut, itupun langsung dihabiskan untuk mengurung diri di ruang kerjanya.
Aku sempat bertanya mengenai hal ini, Jimin bilang dia sibuk karena sedang Peak Season. Tapi mustahil berlangsung selama 3 bulan berturut-turut?
Untungnya kandunganku melewati trisemester pertama dengan aman, tidak rewel sama sekali walau tanpa perhatian cukup dari suami.
Perutku mulai membuncit dan beberapa pakaianku sudah tidak nyaman untuk aku pakai. Sehingga beberapa hari ini aku mencari baju di lemari Jimin, selain ukurannya lebih besar, aku juga mengais aroma suamiku yang tertinggal dalam setelan yang biasa ia pakai.
Malam inipun sepertinya aku akan kembali tidur sendirian dikamar.
Aku baru saja mandi jam 11 malam, menemukan Jimin bergegas membawa laptopnya ke ruang kerja dan menutup pintunya rapat. Dia akan menghabiskan malam lagi disana.
Andai Jisung jadi menetap disini, aku pasti tidak akan terlalu merasakan kesibukan mendadak Jimin. Sayangnya dia dan Hanji malah kembali berlatih di tempat kemarin. Hanji pasti kerepotan mengurus anak itu sekolah dan berlatih sekaligus.
