Part 22

20 10 5
                                    

Pagi ini cuaca sangat mendukung sekali, di tambah angin yang begitu sejuk menerpa kulit Ana yang putih bersih begitu juga Sehan.

Ya! Sekaramg mereka sedang dalam perjalanan ke sekolah maniki motor besar kesayangannya.

Di rumah tadi sedikit kendala karena Nando beserta orang tua dari Ana dan Sehan berkunjung ke rumahnya tanpa sepengetahuan mereka.

Dan lebih menegangkannya lagi Ana bercerita kepada mereka semua bahwa tadi malam ada mamanya Grista beserta Grista untuk sekedar makan malam bersama, hampir saja Ana berbicara kepada mereka tentang Dokter Dina dan Grista adalah kerabat Sehan. Karna itu semua tidaklah benar, pasti tau kan kalian kenapa??
Kalau sampai Ana berbicara itu, habislah Sehan.

"Suami!" Kata Ana sambil mendorong kepala Sehan ke depan, untung Sehan memakai helm.

"Iya apa, tapi jangan pake dorong-dorong segala kali."

"Hehe maaf!"

"Apa istri?"

"Kata bang Nando dia mau ngasih kejutan ke kita, euh ngga ding ralat maksudnya ke aku, tapi kira-kira apa ya." Kata Ana sambil menebak apa yang akan di katakan oleh Nando.

"Ngga tau!" Ketus Sehan.

"Ihh kok nyebelin sih."

"Salahnya dimana?" Tanya Sehan.

"Kamu jawabnya singkat, ngga seru."

"Serba salah!"

○●○

Sehan sekarang sedang berada di Kantin, tentunya bersama dengan Ezra dan Libra.

Sementara Ana dan Gea mereka sedang sibuk dengan ujian prakteknya di Lab jadi tidak bisa ikut menimbrung bersama.

"Yayang dah makan belum ya." Celetuk Libra bergumam sendiri memikirkan Gea sudah makan apa balumnya.

"Bucin lo!" Timpal Ezra yang nampak jijik.

"Lahh dari pada lo jomblo." Ledek Libra.

"Apa kata dengan dirimu mas." Ezra mendelik tajam ke arah Libra yang sedang tertawa lebar dan tawa itupun hilang ketika Ezra berbicara seperti itu, sungguh menyebalkan.

"Mending gue yang siap siaga." Dengan angkuhnya Sehan berbicara.

"Apanya bego?" Kata Ezra.

"Iya gue udah nyaiapin makanan buat istri tercinta di atas bangkunya, dan kalau nanti dia udah beres prakteknya dia tinggal makan." Tutur Sehan, Ezra dan Libra di buat menganga oleh kelakuan ajaibanya.

"Kapan coba lo ngirim makanan ke kelasnya Ana?" Tanya Libra.

"Padahal kan lo dari tadi bareng sama kita." Ujar Ezra heran, padahal dari tadi pagi Sehan terus saja bersama kedua temannya itu.

"Ingat ngga tadi pas gue ke toilet." Kata Sehan sambil nyengir dengan lebarnya.

"Kutukuprett! Jadi lo tadi bukan ke toilet." Kata Ezra geleng-geleng kepala.

"Pantesan lo ke toilet aja sampe 1 jam, kirain gue lo tidur di sana, apa jangan jangan lo senam 5 jari ya di toilet." Mualh dah pikira Libra kemana-mana.

"Kan udah punya istri ngapain masih senam jari." Belagunya Sehan, padahal Ia dan Ana belum melakukan apa-apa sejak dari awal.

Not A DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang