part 20

12 8 0
                                    

Sekarang Sehan sudah bangun dari pingsannya dan bahkan sudah pulang ke rumahnya.

Tentu orang tua Sehan sudah mengetahui ini, mereka juga sudah menjenguk Sehan dan sekarang mereka sudah berpamitan untuk pulang lagi karena ada urusan yang mendadak yang mereka harus kerjakan.

"Ana, aku ada salah sama kamu, sampai-sampai aku terus di cuekin sama kamu, Padahal aku lagi sakit loh." Ujar Sehan kepada Ana yang sedang duduk menyender ke ranjang sembari memejamkan matanya.

Sebenarnya Ana tidak tega mendiamkan Sehan seperti ini, tetapi Ana juga kesal dan kecewa terhadapnya sehingga Ia terpaksa melakukan ini semua.

"Ana jawab."

"Hmm!"

"Jujur kamu kenapa?" Sehan makin heran kepada istrinya itu. Ana melirik Sehan laku terduduk di sampingnya.

"Aku tau penyebab kamu kecelakaan." Mata Sehan membulat ketika mendengar itu, Sehan tau siapa yang memberitahukan ini kepada Ana.

"Berarti ka.."

"Iya, kamu ketua geng motor kan." Serka Ana. Lanjut Ana, "dan aku kecewa karena kamu ngga jujur sama aku dari awal."

"Maaf, Ana." Hanya itulah yang keluar dari mulut Sehan.

"Lebih kecewanya lagi yang bicara bukan kamu tapi temen kamu sendiri."

"Aku bakal jelasin." Kata Sehan.

"Jelasin apalagi, kan semuanya juga udah jelas kamu bohongin aku, Apa maksudnya kamu bohongi aku, Han."

"Denger dulu penjelasan dari aku." Ucap Sehan, sebenarnya Ana ingin lebih dari ini, Ana benar benar kecewa kepada Sehan tetapi keadaan dan kondisinya tidak memungkinkan untuk itu jadi lebih baik Ana mengalah untuk mendengarkan penjelasan Sehan. Toh! Apa salahnya juga mendengarkan penjelasan bukan.

"Iya. Aku ketua geng motor, tapi dulu." Ana mengkerutkan dahinya. Sehanpun melanjutkan ceritanya, "iya, sebenarnya aku ngga mau keluar dari finex tapi keadaan sudah ngga mendukung."

"Hubungan kamu sama Sendi?" Tanya Ana.

"Kita sama-sama ketua. Dulu kita temen deket tapi karena ada satu permasalahan yang membuat kita musuhan yang aku ngga tau penyebabnya itu apa, tapi Sendi tau dan dengan egoisnya Sendi ngga ngasih tau itu ke aku. Katanya biar aku cari tau Sendiri Dari situ kita musahan, tadinya dia seanggota sama kita tapi karena ada kejadian itu Sendi keluar dan memilih untuk menjadi ketua di geng tinder dan ya, sekarang dia berhasil ngeluarin aku dari finex karena itu salah satu tujuannya, Ana." Tutur Sehan, yang membuat Ana benar-benar kaget. Ternyata dulu mereka adalah teman dekat.

"Jadi karena masalah ini kamu kecelakaan." Pertanyaan Ana membuat lidah Sehan kelu untuk menjawabnya.

"Hmm!"

"Kenapa kamu ngga cari tahu penyebab Sendi kaya gitu."

"Ngga ada hasilnya." Sehan, menjawab itu nampak seperti ada kekecewaan di dalanlm dirinya.

"Apa penyebab kamu di keluarin dari finex?"

SKAK!

Yang di takutkan oleh Sehan benar, bahwa Ana akan menjulur kepada pertanyaan ini. Sehan bingung benar benar bingung.

"Jawab, Han!"

"I.iya karna ada masalah."

"Bener karna ada masalah." Ana semakin mendelik kearah Sehan.

"Iya, Ana." Dan ungtungnya Ana stop menanyakan hal yang tidak akan di duga oleh Sehan, Sehanpun benar-benar lega.

"Tapi, masih kecewa."

Not A DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang