Happy reading semua:))
Sehan dan Ana comeback lagi.-------------------------------------------------------------
Aurhor pov
Cahaya pagi berusaha menelusup ke gorden kamar yang masih utuh menutupi jendela kamar Ana dan Sehan. Sengaja Ana tidak membuka gordennya karna ia tidak mau mengganggu Sehan yang sedang tertidur pulas.
Bagaimana tidak tertidur pulas Sehan dengan Ana sudah bergadang semalaman.
Eitss! Hayo kalian mikir apa hayo?
Mereka bergadang karena Ana melarang Sehan tidur kalau belum juga menemukan tempat yang pas untuk mereka jalan jalan hari ini, Itu hal sepele bukan.
Berjam jam mereka berdebat akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke pantai, itu sangat sangat luar biasa. Bayangkan saja mereka membahas sampai larut malam dan juga berdebat ujung ujungnya pergi ke pantai juga.
Maka dari itu malam ini Ana tidur hanya dua jam karna antusiasnya ingin segera berangkat pergi ke pantai, pagi ini Ana terbangun pada pukul 3 pagi, seantusias itu. Ana seperti orang sedang mengidam saja! Tapi tapi di coblos sama Sehannya aja belum, Masa udah bunting ya kan.
"Han bangun!" Kata Ana sambil menggoyahkan badan Sehan dengan sangat pelan.
"Han ishh bangun udah pagi." Gerutu Ana, tetap saja Sehan tidak ingin bangun dari tidurnya.
"Arghh, Ana ini masih pagi." Ucap Sehan sambil menggeliat.
"Ngga ini udah jam 7, ayo cepet bangun."
"Ana, kan kita berangkatnya jam 9."
"Ngga, ngga mau pengennya sekarang." Kata Ana, tetapi tidak
di respon oleh Sehan yang sudah kembali tertidur."Ishh! Aku guyur kamu."
Setalah itu ana beranjak ke kamar mandi untuk mengambil gayung yang ada airnya, lalu setelah itu Ana menyemprot nyemprot kan air ke arah wajah Sehan agar Sehan bangun.
"Arghh! Apa apaan sih, kan jadi basah." Ujar Sehan, lalu bangkit dari tidurnya menjadi duduk.
"Bodo! Cepetan mandi." Suruh Ana.
"Durhaka kamu ya sama suami sendiri."
"Bodo, kamu tuh yang durhaka ke istrinya, karna ngga nurutin apa mau isrrinya." Gerutu Ana.
"Ishh, kaya yang lagi ngidam aja kamu."
"Emang aku lagi ngidam kok!" Celetuk Ana.
"Anak dari siapa? Perasaan aku belum belah duren deh." Ujar Sehan yang membuat Ana diam dan sekarang mukanya tampak merah bak kepiting rebus.
"Kenapa diam, malu ya." Lagi lagi Sehan menggoda Ana.
"Ishh ng-ngga kok."
"Masa sih!"
"SEHAN CEPETAN MANDI!"
"Ngga, sebelum morning kiss."
"Oke, tapi morning kiss nya sama tangan aja ya."
"Lahh gitumah nabok dong!"
"Iya soalnya ini tangan udah gatel banget pengen nabok muka kamu."
"Kejam banget sih!"
"Sehan ayo mandi ishh." Kata Ana sambil menarik tangan Sehan supaya bangun.
"Hmm"
"Cepet!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Dreams
Novela Juvenilseorang siswi sma yang menyukai secara diam diam kepada cowok most wanted sekolah awalnya hanya halu dan khayalan semata. Tetapi takdir berkata lain mereka di persatukan dalam waktu yang salah! penyebabnya apa sehingga mereka bisa berasatu? apakah k...