Not A Dreams

PART 4

"Ana lo lagi hot hotnya nih di sekolah," ucap Gea.

"Apaansih hot hot, hotman paris kali ah." ketus Ana.

"Beneran deh suer takewer kewer." Ucap Gea, sambil mengangkat dua jarinya.

"Bodo ah gue ngga peduli." jawab Ana.

"Bener nih ngga kepo."

"Ngga."

"Bener."

"Iya Gea."

"Tapi ini tentang masalah lo sama Sehan."

Uhukkk uhukk uhukk..

"Tuh kan lo sampe keselek gitu makanya santay dong kalau minum."

"Apaan?"

"Apaan apanya?" Gea malah nanya balik.

"Itu masalah gue, onta mandarin" kesel Ana

"Ohh katanya ngga mau tau."

"Gea cepetan deh kasih tau gue, atau mau gue pites leher lo itu huh!"

"Wahh atut aku, iya iya seloww dong jangan ngegas mbak nya." lanjut dia, "nihh dia." Gea memperlihatkan video Ana dan Sehan bersama Sendi sewaktu di parkiran kemarin.

Sialannn!!

"Satu sekolah udah tau soal video ini sama hubungan kalian."

"Terus gue harus apa Gea" tanya Ana murung.

"Ya lo harus belajar bodoamat, kan ini kehidupan lo, urusan lo, yang ngejalanin lo bukan orang orang yang menghujat lo diluaran sana."

"Lo juga ngga percaya kan kalau gue pacaran sama Sehan?" Ucap Ana lesu seketika.

"Hmm awalnya gue juga ngga percaya, tapi kan ngga ada yang ngga mungkin di dunia ini."

"Tapi gue berasa lagi mimpi."

"Tapi ini not a dream Na." Gea berusaha meyakinkan Ana.

"Bodoamatlah gue pusing."

"Ikuti alurnya aja Na, gue selalu ada kok buat lo, dan satu lagi lo harus belajar i dont care sama orang yang ngebenci atau ngejudge lo. Inget itu!!"

"Iya bawel. Makasih ya, lo selalu buat gue bangkit lagi."

"Iya sama sama. Eum jangan melow gitu dong semngat lagi."

"Hehee iya kok gue semangat nih."

                                    ***

"Pak maaf saya izin ke toilet dulu sebentar," ucap Ana  seraya beranjak berdiri.

"Iya silahkan."

"Mau gue temenin ngga?" Tanya Gea.

"Ngga usah, sebentar doang kok."

"Yaudah hati hati."

Saat Ana keluar dari wc, pas banget di depan bilik wc yang Ana tempati sudah ada Alexa bersama dayang dayangnya.

"Permisi saya mau lewat," tutur Ana sopan.

"Euhh!! mau kemana lo," ucap dia.

"Mau ke kelas lah." jawab Ana.

"Siapa yang ngeizinin lo pergi dari sini huh!!" bentak Alexa.

"Karna ini hak saya bukan hak kamu."

"Wahh berani juga ya lo sama gue." mata Alexa sudah menatap tajam kearah Ana.

Alexa melihat ke arah name tage Ana.