Apa kabar semuanya.
Udah pasti rindu ya kan? Euh ngga deng pasti ngga pada rindu kan:(
Yaudah ngga papa.Squel yang di atas itu Ezra manula.
---------------------------------------------
Author PoV
Dari dalam Ana mendengar suara bel rumahnya berbunyi lalu dengan bergegas Ana ke depan untuk sekedar mengecek.
Saat Ana sudah membuka pintu, Ana bingung dengan kedatangan seorang remaja perempuan cantik ke kerumahnya, perkiraannya perempuan yang sedang berdiri di depannya ini juga sebaya dengannya.
"Hai!" Sapanya kepada Ana.
"Ha. Hai, siapa ya?" Tanya Ana bingung.
"Oh maaf maaf, mungkin kamu udah lupa ya sama aku."
"Mungkin kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Ana kepada perempuan itu. Ia benar benar tidak mengingat atau mengenalya.
"Memang!"
"Dimana?"
"Di pernikahan kamu sama Sehan." Jawab perempuan itu.
"Oh hehee, iya aku inget. Kamu itu ponakan Sehan kan yang dari bandung." Kata Ana baru mengingatnya lagi.
"Ahh iya betul!"
"Yaudah kita kenalan lagi, Aku lupa soalnya nama kamu siapa."
"Nama aku Grista." Katanya. Sambil menjulurkan tangan kearah Ana.
Ya! Dia Grista yang kali ini datang menjumpai Ana langsung kerumahnya. Dengan segala maksud dan niat yang terselubung di balik itu semua.
"Aku Ana!"
"Euh jangan panggil aku kamu ya panggilnya gue elo aja biar makin akrab, oke!" Kata Grista
"Oke! Ayo dong masuk masa mau berdiri terus di luar."
"Euh iyaiya." Kata Grista. Lalu masuk ke dalam rumah
Grista melihat lihat di seluruh titik rumah Ana, pikirnya cukup mewah rumah yang mereka tinggali sekarang, dan yang tidak bisa berpaling sama sekali dari penglaihatan Grista adalah poto pernikahan Ana dan Sehan. Poto itu membuat Grista dongkol di buatnya, ia kesal melihat poto mereka. Seharus yang di posisi Ana itu Ia sendiri.
"Tenang aja gue akan hancurin ini semua sedikit demi sedikit." Batin Grista.
"Rumah lo luas juga ya!"
"Ah iya! Maka dari itu gue agak risih, masa tinggal berempat tapi rumahnya segede gini."
"Dua lagi siapa?"
"Ituloh pembantu sama supir, sekarang juga mereka lagi pulang jadi tinggal kita berdua."
"Oh!" Jawab Grista sambil munggut munggur mengerti.
"Maaf ya jadi curhat."
"Santai aja sama gue mah."
"Euh, bener gue seneng banget punya ponakan yang sebaya kaya gue, perempuan lagi."
"Gue juga seneng hehee."
"Kalau bukan karna ada niat, gue juga ogah kali bisa deket sama lo." Batin Grista
"Ngomong ngomong Sehannya kemana?"
"Dia lagi pergi ke rumah temennya."
"Oh begitu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Dreams
Fiksi Remajaseorang siswi sma yang menyukai secara diam diam kepada cowok most wanted sekolah awalnya hanya halu dan khayalan semata. Tetapi takdir berkata lain mereka di persatukan dalam waktu yang salah! penyebabnya apa sehingga mereka bisa berasatu? apakah k...