Not A Dreams

PART 11

Happy reading:)

.

.

Saat itu Sehan sedang santai di kamarnya, tanpa ada Ana, karna Ana sedang membantu Maya memasak di dapur.

Sehan mendapat notifikasi dari whatsAap.

Grista
Gimana dengan istri barumu itu Sehan? apa kamu puas dengan apa yang kamu dapatkan sekarang.

Saat memabaca pesan pertama dari Grista, Sehan sudah geram kepadanya. Pasalnya manusia yang satu ini tidak bisa sehari pun tidak menganggunya.

SehanAdptr
Maksud lo apa?

Grista
Jangan pura pura tidak tau, Aku udah tau kok semuanya.

SehanAdptr
Dasar perempuam picik!! Lo tau dari mana?

Grista
Tenang sayang! Kamu ngga perlu tau aku tau dari mana, yang penting kamu udah tau bahwa aku udah tau rencana busuk dan menjijikan mu itu.

SehanAdptr
Persetan!!

Grista
Oh tenang saja. Aku ngga akan kasih tau istrimu. kalau kamu bisa nemuin aku besok siang, tapi kalau ngga mau ya liatin aja. Apa yang bakal aku lakuin sama istrimu.

"Bangsat," umpat Sehan.

Pikir Sehan kalau ia tidak meneruti perkataan dari Grista, maka Ana yang akan jadi sasarannya. Maka dari itu, Dengan sangat terpaksa Sehan menurti apa kata Grista.

Ingin rasanya Sehan memulai hidup baru dari awal lagi. Kala waktu bisa di putar kembali, maka Sehan akan memutarnya. Keberuntungan tidak berpihak kali itu kepadanya. Sehingga kejadian yang sangat buruk dulu menimpanya, membuat Sehan menjadi seperti ini sekarang.

Persetan!! Dengan semua yang terjadi!! Umpat Sehan.

SehanAdptr
Oke

Grista
Baik sayang, makasih.

Selepas membaca pesan terakhir dari Grista, Sehan membantingkan ponselnya ke sofa. Sehan frustasi, apa yang harus ia lakukan sekarang. Sehan mengacak ngacak rambutnya sendiri. Sehan berpikir, bahwa yang ia telah lakukan itu bego, sangat bego!!

"Lo kenapa Han," kata Ana.

Ya!! Sehan terkejut dengan suara Ana yang muncul secara tiba tiba.

"Ana!! Aku ngga papa kok."

"Gue salah denger apa ya? Apa tadi lo bilang 'aku' kok lucu ya." Ana tertawa terbahak bahak. Pasalnya baru kali ini Sehan menyebut Aku kamu di hadapan Ana.

"Ngga lucu kok emang beneran."

"Lo lagi ngigau kali."

"Ngga. Aku pengen dari sekarang kita panggilnya Aku Kamu."

"Lo lagi ngigau kan, ini pasti efek lo tidur lagi abis subuh." Kata Ana. Mendekati Sehan lalu meraba dahinya, seketika menjitak dahi Sehan.

"Awhhh!! Ana kok ngejitak sih."

"Kok lo ngga ngigau sih!"

"Ini balesan buat kamu."

Seketika Sehan menggelitiki pinggang Ana, terus menerus. Sehingga sang empunya tertidur di kasur.

"Hahaaaaa Se Sehann stoph hhhaaaa gheli Sehan." Ana tertawa terbahak bahak karna geli.

"Rasain, itu azab karna udah kdrt sama suami sendiri." Ucap Sehan, sambil menggelitiki Ana.

"Aduhh hahahaaa iya ampun dahh hhaaa udahh hann gue capee."

"Tapi janji, mulai dari sekarang manggilnya Aku Kamu ya."