Happy reading guys:)
"Gue yakin, ini ada yang aneh dari Sehan." Kata Ezra, setelah menelfon kepada Sehan.
"Gue juga bingung, kenapa akhir akhir ini dia sikapnya kaya gitu ya." Timpal Libra.
"Apa jangan jangan ada yang di sembunyiin dari kita." Ucap Ezra.
"Seharusnya dia ngajak kita kalau mau pergi ke markas."
"Dan kayanya sekarang juga Dia ngga pamitan sama Ana, jadi Ana nelfonin gue mulu." Balas Ezra.
"Gue makin curiga deh sama Sehan."
"CURIGA APA BRA!" Libra dan Ezra di kagetkan oleh suara itu.
Libra melongo tidak percaya, Ana bisa mendatangi rumahnya. Apalagi dia asal nyelonong masuk saja ke dalam rumahnya.
"A. Ana ko kok ada disini sih?" Tanya Libra gelagapan.
"Jawab!! Curiga apa sama Sehan?"
"Kok lo bisa masuk sih ke dalam?" Tanya Libra berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Tadi pembantu lo nyuruh gue masuk."
"Ohh! Tau rumah gue dari mana Na, oh pasti dari Sehan ya, ahhh ngga papa kok biar lo sering sering kesini ya, terus nanti kapan kapan mah ngajak Gea aja ya." Ujar Libra berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Udah jangan banyak ngomong. Sehan mana?" Ucap Ana penuh penekanan.
"Itu Sehan lagi di ma.. AWHHHH!" Tiba tiba Ezra menarik kuping Libra dengan kencangnya, pasalnya kalau ia tidak melakukan itu, pasti Libra sudah jujur kepada Ana.
"Itu lagi di mall iya di mall." Kata Ezra
Ana bingung dengan ucapan Ezra. Apa dia ke mall? Kalau Sehan ke mall, pikirnya pasti dia mengajaknya untuk sekedar menemaninya berbelanja. Tapi ini, Sehan tidak mengajaknya, bahkan izin untuk perginyapun kepadanya tidak sama sekali, Itu membuat Ana curiga. Di tambah Sehan tidak ada di rumah Libra, itu semakin membuat Ana curiga.
"Ngga mungkin deh."
"Kok ngga mungkin sih, mungkin lahh. Kan Sehan itu suami idaman, yang selalu ngertiin istrinya ya ngga Bra. Tanpa di printah belanja pun Sehan pasti udah berinsiatif sendiri untuk belanja." Ucap Ezra
"Kok dia ngga izin dulu sih sama gue?"
"Mungkin dia terlalu terburu buru kali."
"Kok aneh ya?" Ucap Ana bingung
"Aneh kenapa sih, ngga ada yang aneh kok, Ini kali perdananya Sehan pergi ke mall sendiri. Jadi lo harus apresiasi tuh si Sehan " Timpal Libra.
"Udah lah kalau ngga ada Sehan gue mau balik dulu." Kata Ana
"Eitss!! Jangan mau kemana, disini dulu lah."
"Kalu gue di sini emang mau ngapain?" Tanya Ana
"Kita ngerumpi dulu, biar seru." Kata Libra tertawa
"Gue ngga percaya lo pada cowok?"
"Emang napa?" Kali ini yang nanya Ezra.
"Mulut lo pada berisik kaya cewe." Timpal Ana.
"Yaelahh laki gagah perkasa gini, lo bilang cewe. Apa lo butuh pembuktian."
"Apa coba gue mau liat."
"Nihhh!" Kata Libra iseng akan membuka resleting celananya.
Takk!!
Ana melempar sapu yang ada di dekatnya ke kepala Libra. Lalu di sambut tawa oleh Ezra
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Dreams
Teen Fictionseorang siswi sma yang menyukai secara diam diam kepada cowok most wanted sekolah awalnya hanya halu dan khayalan semata. Tetapi takdir berkata lain mereka di persatukan dalam waktu yang salah! penyebabnya apa sehingga mereka bisa berasatu? apakah k...
