Happy reading :)
Sudah 15 menit Ica mencari tempat minumnya yang hilang disetiap tempat ditaman ini tapi masih belum ketemu juga. "Kemana sih tu botol perasaan gue cuma duduk disini waktu ke taman tapi kenapa gak ada juga."
"Dingin banget sih, untung tadi gue keluar pake hoodie." gumamnya sambil memasukan tangan ke kantong hoodienya.
"Segitu berharganya tempat minum buat lo?" tanya Arya yang tiba tiba sudah ada di belakang Ica.
Sambil mengelus dadanya karna kaget, sambil berbalik badan, "sejak kapan lo ada disini?" tanya Ica heran.
Arya tadi nggak sengaja melihat Ica kebingungan di taman. Entah hal apa yang membuat Arya berhenti dan menghampiri cewek ini seperti sekarang.
Belum sempat Arya menjawab pertanyaannya Ica sudah bertanya lagi, "bentar kok lo tau soal tempat minum gue? Lo liat ya dimna? Itu berharga banget buat gue, pleaseee kasih tau gue." bujuk Ica sambil menyatukan kedua tangannya didepan Arya.
Bukannya menjawab Arya malah berbalik badan mau pergi, "tempat minum itu ada di gue, kalo lo mau tempat minum itu lo harus ikut sama gue, sekarang."
Ica pun menurut saja, dia berjalan dibelakang Arya mengikuti cowok itu berjalan. Tiba tiba Arya berhenti di sebuh tempat penjual nasi goreng yang biasa dagang di sekitaran taman.
"Jangan bilang tempat minum gue lo kasih ke mamang yang jual nasi goreng ini, ya kan?" tanya Ica panik.
"Lo benci kebohongan tapi mudah buat asumsi yang aneh sama orang tanpa lo tau kebenarannya." jawaban Arya membuat Ica diam tidak lagi banyak bicara.
"Lo mau gak, kalo mau pesen aja nanti gue yang bayar." sambil memasukan nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Gak, gue udah makan dirumah. Jangan lama-lama lo makannya, udah malem nanti gue pulangnya ke maleman dijalannya." jawab Ica jutek.
"Bilang aja lo takutkan?" tanya Arya dengan wajah datarnya.
"Apaain sih lo udah cepet makannya gak usah sok akrab." jawab Ica dengan nada sebal.
Setelah selesai makan Arya pergi menuju motornya di tempat parkiran. Ternyata Ica masih mengikuti Arya sampai ke parkiran, "mana tempat minum gue?" tanya Ica penasaran.
"Dirumah gue."
"WAH LO BOONGIN GUE YA?" teriak Ica didepan Arya.
"Emang gue bilang tempat minum lo ada disini? Besok dikelas gue kasih ke lo." tegas Arya lalu menaiki motornya.
"Awas ya lo boong, abis lo sama gue!" ancam Ica sambil melangkah untuk pergi dari sana.
"Naik, gue anter lo balik?" perintah Arya saat sudah berada di depan Ica.
Ica kemudian berjalan ke arah Arya dan berdiri tepat disampingnya, "OGAH." jawab Ica sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Arya.
Arya hanya diam sambil memandang punggung Ica yang mulai menjauh. Setelah mengatakan itu Ica memang langsung pergi dari sana karna lebih memilih pulang dengan berjalan kaki.
Mata pelajaran hari ini adalah olahraga.
Ada pak Herman selaku guru olahraga di SMA Trinity pun memerintah kan murid kelas 11 Ips 2 untuk berkumpul di lapangan karena materi hari ini permainan bola besar.
"Woi cepet baris pelajaran mau dimulai!" perintah Fahmi ketua kelas dari Ips 2.
"Puspa di belakang Ica aja lah barisnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCA pov [End]
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA!! ⚠️ ⚠️ TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN :) ⚠️ ⚠️YANG JAGAIN JODOH ORANG 🙌 COBA SINI !! ⚠️ Haikal. Dia itu sahabat lama, selalu mengungkapkan rasa, berusaha selalu ada meski tidak pernah terasa akibat di masa lalu menor...