ARCA pov 61

233 17 3
                                    

Haii, apa kabarr???

Jangan lupa vote dan komen.

Okee, sebentar lagi. Bentarrrr lagi cerita ini bakal end. Huuuu sedihhh :(

Happy reading :)

.
.
.







Arya masih terduduk di kursi ruang tamu milik Ica. Arya masih setia menunggu Ica agar mau berbicara dengannya.

"Mau sampe kapan disini?"

Suara Ica membuat Arya menganggkat kepala menatapnya, lalu berjalan menghampiri Ica.

"Caa"

"Pulang sana!" ujar Ica ketus.

"Kamu marah?" tanya Arya, "Gak! Udah sana pulang. Gue mau istirahat!" balas Ica sambil mendorong lengan Arya.

Mendengar Ica mengucapkan kata 'Gue', Arya langsung membalikkan tubuhnya dan menatap kembali Ica dengan tajam.

Ica dapat merasakan aura dingin Arya yang sedang menatapnya, "Apa?!! Mau marah?" ujar Ica sambil menatap Arya sedikit mendongak karena terlalu tinggi.

"Enggak" balas Arya membuat Ica bingung, namun setelah itu Arya langsung memeluk Ica dan meletakkan dagunya di atas kepala Ica.

"Sorry" ucap Arya tanpa melepas pelukannya.

"Ih awas!!! Gak usah peluk-peluk!" berontak Ica sambil mendorong tubuh Arya untuk melepaskan pelukannya.

Arya mundur beberapa langkah saat Ica terus mendorongnya dengan kuat, "Ca!! Harusnya kamu itu tanya kenapa Aura nemuin aku. Bukan marah-marah gini!" ujar Arya yang sudah kehilangan kesabaran menghadapi Ica.

"Kenapa gak langsung jelasin?"

Arya memijit keningnya, entah apa yang harus dia lakukan sekarang, "Kenapa nomor kamu gak aktif?" tanya Arya.

"Heh! Gak bisa jawabkan" ucap Ica sinis.

"Kenapa gak hubungin aku waktu geng OXY ngejar kamu?" tanya Arya, "Atau kamu ngehubungin Haikal duluan, wahhh" ucap Arya.

"Apaan sih!! Kalo gak tau apa-apa itu nanya! Jangan suka nyimpulin sendiri!"

"Kenapa kamu gak langsung jelasin? Malah ngusir aku buat pulang." Ica terdiam seolah termakan omongannya sendiri.

Arya melangkah mengambil tasnya, "Kalo gitu, yaudah aku pulang" ucap Arya lalu berjalan meninggalkan Ica.

"Ihh!! Kok pulang beneran sih!!" ucap Ica kesal.

Arya berjalan menuju motor yang dia parkir di garasi rumah Ica. Saat Arya sudah menaiki motornya dan menggunakan helm, tiba-tiba Ica muncul di hadapannya dengan mata berkaca-kaca.

Arya turun dari motornya lalu menghampiri Ica, "Jangan disini, motor aku gak bisa lewat" ujar Arya.

Hiks hiks hiks

"Caa??" panggil Arya saat Ica tiba-tiba menundukan kepalanya dan terdengar suara tangisan dari mulut Ica.

Arya melepas kembali helm dan meletakkannya di motor, "Makanya kalo ada apa-apa itu, diomongin baik-baik. Jangan langsung marah-marah" ucap Arya.

ARCA pov  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang