ARCA pov 51

204 23 1
                                    

Haiii, apa kabar???

Terima kasih banget buat kalian untuk 1k pembaca 💚💚💚

Jangan lupa vote dan komen ya :))

Happy reading :)

.
.
.




"Awas! Awas!" ucap Ica sambil menenteng sepatu miliknya ke kursi tempat makan.

Pagi ini Ica memang bangun sedikit terlambat dari biasanya, "Makanya bangun itu jangan siang-siang!" ucap Lio yang menjadi sasaran Ica pagi ini.

Padahal Lio berdiri cuma buat nuangin minum, emang dasar Ica aja.

"Gue bukan bangun siang tapi kesiangan!" ujar Ica membela diri.

"Sama aja! Sama-sama siang!"

"Heh! ..." sentak Ica namun terhenti.

Bunda datang sambil membawa wadah bekal untuk Ica, "Lio, udah kamu lanjut makannya. Ini punya Ica, minta dibuatin bekalkan tadi?" ujar bunda.

Ica menganggukkan kepalanya, "Makasih ya bunda, kalo gitu Ica berangkat dulu" ucap Ica sambil meraih bekal makanannya.

"Eh, Ca? Gak bareng sama ayah sama Lio?" tanya ayah Ica saat sampai di meja makan.

"Enggak yah, Ica buru-buru. Ica duluan yah" pamit Ica pada sang ayah kemudian melangkah pergi.

"Lebay! Telat juga paling hukumannya bersih-bersih" gumam Lio saat melihat Ica yang tergesa-gesa.

Saat sampai di depan pintu depan, Ica langsung menarik untuk membukanya. Namun saat melihat seseorang tepat di depannya membuat Ica kaget dan refleks memundurkan langkahnya.

"BUNDA!!" ucap Ica kaget kemudian menutup mulutnya.

"KENAPA CA?!" sahut bunda dari meja makan.

"OH INI, KAKI ICA KESANDUNG PINTU! ICA BERANGKAT!!" teriak Ica sambil menutup pintu rumahnya.

Orang yang membuat Ica teriak itu adalah Arya. Ica menarik Arya kembali ke motornya, "Ngapain lo pagi-pagi udah di rumah gue?" tanya Ica.

"Siang bukan pagi" balas Arya. "Lo lupa?".

Ica mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya atau kejadian yang kemarin.

Flashback on

"Ar! Gue kan udah bilang sama lo! Jangan lakuin apapun!!".

Saat ini Ica berada di taman belakang sekolah bersama Arya setelah mendengar berita bahwa Aura di keluarkan dari sekolah setelah ketahuan membuly salah satu siswi di SMA Trinity.

"Gue gak lakuin apapun" sahut Arya santai.

Ica menampilkan smirknya, "Udah lah Ar! Lo gak usah ngelak lagi. Sekarang ini yang tau kalo Aura ngebuly gue itu cuma lo, cuma lo Ar!".

"Tapi emang bukan gue!" bantah Arya. "Lo yakin waktu kejadian itu gak ada orang lain selain lo sama Aura dan gengnya?" tanya Arya.

Ica terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. Ica yakin gak ada orang lain selain Ica, Aura dan gengnya saat itu. "Terus siapa?!!" teriak Ica frustasi.

Ica mendudukkan dirinya di bangku panjang yang ada di taman belakang sekolahnya, "Dia gak tau apa kalo dia kayak gini malah nambah masalah buat gue!! Ihhh! Hiks!" gumam Ica sambil menunduk.

ARCA pov  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang