ARCA pov 59

207 19 2
                                    

Haiii, apa kabar????

Iam back!!!!

Jangan lupa vote dan komen :)

Happy reading :)

.
.
.





BRAKKK




Suara gembrakan meja cafe membuat beberapa pengunjung yang ada mengalihkan pandangannya.

Sedangkan Arya hanya memandang Izar dengan santai, "Wahh!! Ar! Lo bener-bener ya!" ujar Izar.

"Berisik anjir!" ucap Hamal, "Lo diem Mal! Gue harus kasih pelajaran nih orang satu ini!" tunjuk Izar pada Arya.

"Berani lo?" tanya Orca sambil meneguk minumannya.

Izar memperhatikan sekelilingnya, dan yang dia dapati beberapa orang lain sedang memandangnya dengan tatapan bertanya.

Izar menarik kursinya dan duduk dengan santai, "Kenapa lo gak bilang sama kita-kita semua?" tanya Izar.

"Harus?" tanya balik Arya.

"Lo masih anggep kita semua temen lo kan?" tanya Izar, Arya menganggukkan kepalanya, "Itu artinya lo gak boleh sembunyiin apapun".

"Ica yang minta" balas Arya.

"Jadi, Ica yang minta lo buat gak kasih tau siapapun soal hubungan kalian?" tanya Hamal.

Arya menganggukkan kepala, "Kalo gue tadi gak mergokin lo berdua di parkiran, lo tetep gak akan kasih tau?" tanya Izar.

Arya hanya terdiam dan Izar tau pasti jawabannya.

Ica memang meminta Arya untuk merahasiakan hubungan mereka dari siapapun termasuk teman-teman Arya. Sudah pasti karena Ica tidak mau kejadian dulu terulang lagi. Maklum Arya memiliki banyak penggemar wanita yang siap membuat Ica tidak nyaman.

"Dia gak mau kejadian dulu ke ulang lagi" ucap Arya.

"Kejadian dulu? Maksud lo?" tanya Orca.

Arya lupa, "Ar?!!" Panggil Izar dengan tatapan meminta penjelasan.

"Siswi yang dibuly Aura itu Ica" Izar, Hamal dan Orca membulatkan matanya sempurna. "Dan itu semua gara-gara gue. Dan alasan gue buat setuju rahasian ini semua, gue gak mau sampe OXY tau. Gue gak mau terjadi sesuatu sama Ica cuma gara-gara gue" jelas Arya.

"Jadi lo itu jadiin Ica pacar tujuannya buat ngelindungin dia atau karna lo cinta?" tanya Orca.

Arya terdiam, sampai telponnya bergetar menampilkan nama Ica disana yang terlihat mengiriminya pesan whatsapp.

Setelah itu Arya memakai jaketnya, "Gue pergi dulu" pamit Arya.

"Eh, mau kemana lo? Jangan lupa malam nanti ke basecamp" ujar Izar yang masih bisa didengar oleh Arya.

"Lo tau kan jawaban pertanyaan lo" ucap Hamal pada Orca.

"Hmm" balas Orca, "Dulu aja ngelaknya setengah mampus!" ujar Hamal sambil melanjutkan aktivitas makannya.

ARCA pov  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang