Happy reading :)
Malam ini Ica hanya di dalam kamarnya, tak berniat keluar untuk sekedar berkumpul dengan ayah dan bundanya yang sedang menonton acara berita di televisi.
Ica dari tadi hanya bolak-balik membuka handphonenya, "Ih bosen banget sih, mana cuma kuota chat lagi, kalo gini kan gue gak bisa nonton di youtube"
"Ah mending gue tidur aja lah, besok numpang wifi sekolah dulu aja buat nonton" gumam Ica sendirian.
"Good night Caa" ucap Ica lagi.
Sedangkan di ruang tv sekarang hanya ada ayah,bunda dan Lio. "Tumben kamu mau nonton berita?" ujar sang ayah.
"Hmm, kuota Lio tinggal kuota chat jadi gak bisa buat main game" balas Lio sambil mengambil snack yang bundanya sediakan di meja itu.
"Pantes keluar, terus kak Ica mana kok gak ikut kumpul disini? Padahal ini masih jam setengah delapan loh" tanya ayah.
"Dikamarnya kali, yang pasti kuota kak Ica juga kuota chat sih, kan kita orang sama" jawab Lio.
Tok tok tok
"Ada tamu kayaknya, coba sana kamu bukain pintunya" ujar bunda pada Lio.
Dengan langkah gontai Lio menuju pintu rumahnya dan membukanya, "Bang Arya? Tumben" tanya Lio.
"Siapa itu Lio?" tanya bunda sambil menghampiri Lio ke ruang tamu.
"Arya?"
Arya menganggukan kepalanya sambil tersenyum, "Malem tante" sapa Arya sopan.
"Malem Ar, ayok masuk sini, duduk. Ada apa?" tanya bunda sambil duduk di sofa yang ada di ruang tamu dan di ikuti oleh Arya.
"Loh Ica belum cerita ya, jadi gini Arya di minta untuk jadi teman belajarnya Ica tante di pelajaran Sejarah, nah kebetulan besok ada mapel Sejarah jadi Arya kesini mau nemuin Ica buat belajar" jelas Arya.
Bunda diam sebentar dan teringat permintaan Ica untuk memanggil guru privat nya lagi, " Oh gitu ya, sebentar tante panggilin Icanya dulu ya" ujar bunda.
"Kalo gue jadi lo bang, ogah gue belajar bareng kak Ica" ujar Lio.
"Gue gak bisa nolak soalnya nilai gue jadi taruhannya" balas Arya.
Bunda mengetuk pintu kamar Ica namun tidak ada jawaban dari Ica akhirnya bunda memutukan untuk masuk saja. "Kamu tidur Ca?" tanya bunda pada Ica yang berada di balik selimut.
"Hemmm, huahhhh iya bund, soalnya Ica bete" balas Ica pelan.
"Kamu itu gak mungkin bisa tidur jam segini, biasa nya juga jam 10 an"
"Bunda tau pasti kamu tidur cepet karena gak mau belajar kan, udah bangun cepetan Arya udah nunggu itu di depan" ujar bunda sambil membuka selimut yang menutupi kepala Ica.
Mendengar nama Arya, seketika Ica duduk di atas tempat tidurnya, "Hah A--arya?" tanya Ica meyakinkan.
"Iya ayo temuin Arya nya kalian mau belajar bareng kan nanti keburu malem kasian Arya nya Ca"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCA pov [End]
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA!! ⚠️ ⚠️ TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN :) ⚠️ ⚠️YANG JAGAIN JODOH ORANG 🙌 COBA SINI !! ⚠️ Haikal. Dia itu sahabat lama, selalu mengungkapkan rasa, berusaha selalu ada meski tidak pernah terasa akibat di masa lalu menor...