ARCA pov 52

199 23 1
                                    

Haiii, apa kabar???

Jangan lupa vote dan komennya :))

Thank you all 💚❤💚❤💚❤💚

Happy reading :)

.
.
.


Hampir seminggu sudah Arya mengantar jemput Ica ke sekolah, hingga Ica mulai terbiasa dengan keberadaan Arya disampingnya. Ica juga sudah tidak ambil pusing dengan omongan anak-anak di sekolah tentangnya dan Arya.

Seperti saat ini, Arya dan Ica sedang berhenti di tempat pedagang siomay. Setelah pulang sekolah tadi Arya memberi tahu Ica kalau Belinda meminta Arya untuk membelikan siomay kesukaannya.



"Ar? Sampe kapan lo bakal nganter jemput gue kayak gini?" tanya Ica.


"Kenapa? Lo gak nyaman sama gue?"

"Hah?! Enggak maksud gue gini, mungkin gue kemaren terlalu parno tapi setelah gue liat beberapa hari ini kayaknya gak ada yang perlu ditakutin deh. Lagian Aura ngomong kayak gitu cuma buat nakut-nakutin gue aja" jelas Ica.

Arya menatap Ica, "Lo gak akan tau kapan bahaya itu dateng".

Ica mengalihkan pandangannya dari Arya, "Iya gue tau, tapi ..."

"Gue gak bisa ninggalin lo sebelum gue yakin lo bakal baik-baik aja tanpa gue" sahut Arya. "Berapa bang?" tanya Arya pada seseorang yang mengantarkan pesanan siomaynya.

"Semuanya jadi 75.000 kak" balas penjual tersebut.

Arya langsung membayarnya, "Terima kasih kak" ucap penjual tersebut saat menerima uang dari Arya.

"Nih buat lo" ujar Arya sambil memberikan plastik berisi seporsi siomay pada Ica.

Ica mengambilnya dengan ragu, "Buat gue?" tanya Ica.

"Tadi ditawarin gak mau, itu buat bunda sama Lio" balas Arya sambil memakai helmnya.

Ica menarik ujung bibirnya karena kesal, "Kasih aja sendiri! Ngapain lewat gue. Gue dikasih juga enggak!!" gumam Ica.

Arya tersenyum dari balik helm saat mendengar ocehan Ica. Arya yang terlanjur gemas, tiba-tiba mengacak rambut Ica membuat Ica terdiam kaku, "Kalo lo mau siomaynya berarti harus minta dulu sama bunda. Udah ayok mau balik gak?" tanya Arya sambil tersenyum.

"Balik lah! Lo kira gue disini mau ngapain? Jualan siomay" ujar Ica dengan cepat naik ke motor Arya.

...

Saat ini Belinda dan Jericho sedang berbincang di ruang tamu rumah mereka, namun tidak hanya mereka berdua. Ada seorang gadis berambut pirang duduk dihadapan mereka.

"Aku mau kamu tepatin janji kamu" ujar Jericho.

"Aku lakuin semua ini untuk kebaikkan Arya, bukan seperti kamu!" balas Belinda.

"Sudah cukup! Aku gak mau berantem sama kamu. Lagian kamu juga setuju dengan syarat yang waktu itu Tamara kasih"

Belinda menahan sesak yang ada didadanya saat ini, "Rena?" panggil Jericho pada gadis tersebut.

ARCA pov  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang