ARCA pov 25

274 27 1
                                    

Happy reading :)












Ica menutup pintu kamarnya sambil berjalan ke arah dapur.



"Bundaaa" panggil Ica sambil mengamati sekelilingnya.




"Bund? Biasanya juga jam segini ada di dapur"

"Bundaa oh bundaaa" dengan suara yang di imut-imutkan.

"Ish berisik!" protes Lio tiba-tiba.

"Liat bunda gak?" tanya Ica sambil melihat ke arah Lio yang duduk di depan tv untuk menonton acara kesukaannya.

"Makanya kalo nyari sesuatu itu pake mata jangan pake mulut, tuh bunda di depan lagi nyiram bunga!" tunjuk Lio ke arah luar.

"Suka-suka gue dong, udah lah gue lagi males berantem sama lo. Soalnya ada yang lebih penting. Bye!" balas Ica sambil mengkibaskan rambutnya.


"Bundaaa" rengek Ica sambil memeluk bundanya dari belakang.


"Ih kamu kenapa ca? Awas nanti basah kena air" ucap bunda sambil meletakkan ceret air atau gembornya.

"Kenapa?" tanya bunda sambil menghadap Ica.

Ica mengangkat kepala untuk menatap bundanya, "Itu ... Bunda mau gak panggilin guru privat sejarah lagi buat Ica?"

"Loh bukannya waktu itu kamu yang bilang sendiri, kalo kamu udah gak perlu pake guru privat lagi?" tanya bunda.

"Iya bund, tapi sekarang itu Ica ---"

"Yaudah nanti bunda coba hubungin guru privat kamu lagi ya" ucap bunda.

"Hahh s--serius kan bunda gak bohong kan?" tanya Ica sambil kegirangan.

Ica menggambil ceret airnya, "Kalo gitu Ica bantu siram bunganya deh" sambil tersenyum lebar ke arah bundanya.

Bunda menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Udah sana kamu mandi aja udah sore, bunda juga bentar lagi selesai nyiram bunganya".

"Yah, padahal Ica mau bantuin bunda." keluh Ica

"Ya udah kalo gitu Ica masuk dulu ya bund, mau mandi" pamit Ica.



Cup



Ica mencium pipi bundanya kemudian berlari masuk ke dalam rumah, "Sayang bunda" ucap Ica.

"Lo kayaknya bahagia banget" ucap Lio saat melihat Ica senyum-senyum sendiri sambil berjalan.

Ica melihat ke arah Lio, "Pastinya dong, lo lagi nonton apaan?" tanya Ica.

"Berita" jawab Lio malas.

Ica tiba-tiba menghampiri Lio sambil merebut remot dari tangan Lio, "Astaga, hampir aja gue lupa hari ini tuh ada episode baru upin dan ipin tau" ucap Ica.

"Ish apaan sih lo kak, awas gue mau liat pertandingan futsal" balas Lio sambil menarik remot tv dari tangan Ica.

"Ihhh Lio! Balikin gak remotnya, bentar lagi mulai upin dan ipin nya!" rengek Ica pada Lio.

"Gak mau! Apaan sih lo! Lagian sesuai perjanjian ini waktunya gue yang pegang remot. Jadi hari ini gue yang nentuin mau nonton apa!"

"Please hari ini kasih ke gue ya, besok lo deh gak papa. Soalnya hari ini upin dan ipin episode baru. Yayaya" pinta Ica sambil menautkan tangannya di depan.

"nye nye nye .. Sayangnya gue gak perduli!" ledek Lio sambil mencari siaran pertandingan futsalnya.

"Lagian suka banget sih lo nontonin tu dua bocah, mau lo punya adek kayak mereka hah! botak gak tumbuh rambutnya?" ucap Lio.

ARCA pov  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang