Case

6.2K 1K 106
                                    

"Kamu sudah bangun, tapi belum minum vitamin?"

"Hm? Iya, nanti."

Bukan jawaban yang diharapkan Jun.
Sebab Minghao terlihat tidak sedang sibuk, jadi kenapa harus 'nanti'?

Mungkin si dominan terlalu kaku, kolot, atau apalah sampai tidak tau bagaimana rasanya ketika kau ingin seharian tak melakukan apa-apa bahkan makan sekalipun.

Atau, salah Minghao juga yang bermain api dengan mood Junhui di pagi hari?

"Sekarang.
Airnya mumpung masih hangat."

"Sudah kubilang, nanti ya nanti..
Kenapa sok perhatian sekali?"

"Sok?
Aku memang perhatian dari dulu. Kamu yang tidak sadar."

"..kerja sana."

"Aku duduk.
Tidak akan kemana-mana sampai semua suplemen paginya diminum."

"AISH!"

"Xu. Minghao."

"Aku tidak mood melakukan apapun hari ini, Wen Junhui!
Bahkan mengangkat kepala pun aku sedang tidak ingin! Badanku remuk karena kau habisi semalaman, biarkan aku sendiri!"

"Kau tau kan dokter bilang harus rutin minum vitamin supaya kembali pulih dan bisa mengandung lagi?"

....

...........

Ah.

Minghao lupa.

Bagaimana sifat asli Jun yang sesungguhnya.

"Mau kupaksa?"

"Oke. Aku minum."

"Good."

Benar ditenggak. Demi perubahan wajah Junhui sedetik, Minghao meminum habis obat-obatan yang bosan ia rasakan.

Memang setelahnya ia dapat ciuman dan pujian, tapi tak menggetarkan hati sama sekali dibanding aura dominan yang tadi sudah mencondongkan tubuh berniat menjulurkan tangannya guna menggenggam obat dan dimasukkan ke dalam mulut sang pasangan.

"..aku menyesal tidak membiarkannya memaksaku minum."

"...."

"Buat masalah lagi, kali ya?"

Kalian tanya ada apa dengan jalan pikiran Minghao?

Maka kalian harus lihat sendiri bagaimana seksinya seorang Wen Junhui ketika sudah mode dominan paling atas.

Tapi meski begitu, bukan niat Minghao untuk sepenuhnya membuat marah Tuan Wen hari ini.

Ia juga bisa takut.

Jadi Hao memilih untuk menunda perbuatan tidak menyenangkannya lain kali sementara sekarang menjadi anjing paling penurut di rumah.

Benar juga.

Ia pengangguran sekarang.

Rumah-hotel-rumah-hotel.

Itu saja tujuannya kalau sudah bersama Junhui. Seperti penghibur bayaran.

"..tapi aku tidak dibayar??
Yah, paling dibuat enak sih."

"Kau bilang apa?"

"Lapar."

Bohong.

Hampir saja Minghao tertawa melihat wajah blank suaminya sedetik, tapi kemudian menggelengkan kepala dan mengambil kaos dari lemari sebelum keluar kamar.

"Mau pancake?"

"Boleh aku minta sandwich isi bacon saja?"

"Habiskan."

✓Black and White [JunHao MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang