Chef

7.3K 1K 128
                                    

"Cha. Xiao Huan. Lihat sini sekarang."

"....."

"Ini, yang hijau banyak daun kecil-kecil, namanya cilantro. Kalau yang bulat macam biji sangat mungil di sini, namanya coriander. Terus kalau yang ini-"

"Apa yang kau lakukan?"

Sepasang anak dan ayah tersebut kompak menoleh ke arah datangnya suara. Minghao sudah beres mandi, tapi Jun belum beres memberikan pelajaran pertamanya pada sang anak.

Cukup mengecewakan. Padahal ia sudah prepare banyak bahan untuk diperkenalkan pada bayi umur enam bulan yang duduk tenang sambil menggigit mainan karetnya.

"Kau beri anakku makan dedaunan?
Kau pikir dia sapi??"

"Astaga bukan-"

"Lalu kenapa disini banyak sayuran, Wen Junhui?!"

Umm.. kita bisa mengerti kenapa Minghao tiba-tiba marah.

Bayangkan saja bagaimana kau masuk ke dalam kamar mandi saat ruang tamu dalam keadaan rapi, tapi dua puluh menit kemudian keluar, mendapati ruangan yang sama sudah seperti sawah hijau di pegunungan.

Dan apa tadi Minghao tidak salah dengar?

Jun mengajarkan anaknya cara menyebutkan ketumbar dalam bahasa asing?

"Look. Aku hanya.. menjaga anak kita dengan caraku sendiri. Kau tau, um.. bermain sambil belajar. Ya. Itu."

"Xiao Huan pasti tertekan."

"Noooo no no no no! Dia daritadi sangat baik! Dia diam memperhatikan, memegang apa yang aku pegang-"

"Dia makan sesuatu?"

"Err.. tidak, tapi.. kenapa daun bawang ini basah ya?"

"Dia mengunyahnya."

"..maybe?"

"Dan sekarang aku yang tertekan."

"Sorry."

Minghao masih bersidekap di depan pintu kamar mandi. Mendelik tajam kepada pria yang sekarang dengan canggung perlahan bangkit. Memungut satu per satu ingredient dan meletakkannya ke tempat semula. Tak lupa membersihkan seluruh ruangan bahkan sang anak sekalipun.

Padahal kan belum disuruh bersih-bersih, tapi sudah inisiatif dilakukan.

"Done."

"Okay, good.
That's my hubby."

"Hehe."

"Jaga Huan yang betul. Aku mau rapi-rapi."

"Hng? Benar juga. Kamu mandi hari ini, mau pergi?"

"Biasanya aku tidak mandi??"

"Bukan. Maksudku.. okay. Mau kemana? Aku serius."

"Shopping. Sama Wonwoo hyung."

"Kenapa baru bilang? Aku belum siapin mobil-"

"No, baby Junhui. Aku pergi hanya berdua. Kamu urus anak di rumah. Lagi libur kan?"

"..sayang??"

"Oh. The Kims juga akan disini. Tenang saja."

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG?!"

--

Sekarang, Jun tidak tau harus berbuat apa.

Di hadapannya ada tiga orang anak dengan rentang usia berbeda, dan ia sebagai satu-satunya orang dewasa kini sedang diperhatikan oleh mereka seakan menunggu perintah atas permainan yang ditunggu-tunggu.

✓Black and White [JunHao MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang