Pause

6.9K 1K 155
                                    

Jeda sebentar. Untuk kilas balik bagaimana struggle Kode Hao vs Jun sebelum dan sesudah chapter lalu. Agaknya sayang kalau dibuang.

.

.

.

Memang, seorang Minghao tak pernah dengan jelas mengaku hamil pada suaminya. Tapi bukan berarti ia menyembunyikan fakta tersebut dan tak berusaha memberi tau.

Ia sudah pernah coba kok. Dari kode yang sulit sampai termudah sekalipun, Hao sudah pernah coba tapi memang Chef Wen agak gosong otaknya karena terlalu sering bekerja depan kompor.

First Month

"Kenapa bahagia sekali?"

"Apa aku tidak boleh bahagia?"

"Bukan. Maksudnya.. aku belum transfer bulan ini, kok kamu bisa bahagia?"

"Junie sayang, kenapa kau membuatku terlihat seolah sangat materialistis?"

"Memang begitu kan.."

"Lupakan. Ngomong-ngomong, kamu tau ini alat apa?"

Memang bentuknya berbeda dari yang dulu. Benda pipih yang Hao pamerkan terlihat asing. Digital bukan seperti biasa, makanya Jun cuma menggelengkan kepala polos.

"Aku dua hari yang lalu cek.
Ternyata positif."

"..positif?"

"Iya. Ini-"

"Itu termometer kan? Kok positif? Maksudnya kamu demam parah, gitu? Dan kita malah bertengkar sampai aku mogok pulang jadi baru tau sekarang?! Astaga sayang, maaf-"

"Pergi."

"Hah?"

"Pergi lagi. Jangan pulang. Selamanya."

Second Month

Kejutan pagi ini adalah, Minghao yang terbangun lebih dulu dan meninggalkan Jun di kasur.

Sendirian di kamar mandi. Agak frustasi karena mual yang dituruti tak memuntahkan apapun.

"Wah, aku bisa mati kalau begini tiap hari.
Umpph-"

"Haohao, kau di dalam?"

"....."

"Kenapa berisik sekali? Yah. Matikan krannya kalau tidak dipakai."

"....."

"Aish, cepatlah! Aku juga mau-"

BRAK.

Pintu terbuka.

Wajah pucat berkeringat Minghao mendukung tatapan sinisnya saat keluar dari kamar mandi. Melempar pandangan mematikan pada sang suami namun tak digubris.

"Ada apa denganmu?
Kenapa seperti mayat hidup?"

"Kau tidak mau tanya kabarku?"

"Oh, benar!
Apa pinggangmu masih sakit? Kau tau.. setelah ku hitung, kita sudah sebulan tidak tidur-"

"Jun."

"Morning sex sounds good, right?
Ayolah, masa karena dorong sofa pinggang mu sampai sakit berbulan-bulan?"

"....."

"Ya? Ya? Hari ini ya?
Mau di kamar mandi? Sekalian- ARGH!"

Mari doakan semoga wajah Junhui masih terlihat tampan setelah tersambar handuk dengan kasar dari tangan sosok kesayangan.

Third Month

"Kata bibi, kamu seharian tidak makan?"

"Tidak nafsu."

✓Black and White [JunHao MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang