Malam itu, Rayna tidak akan menyia-nyiakan lagi kebersamaan dengan Jeffrey. Biarlah jika nanti dikira posesif, karena Jeffrey gerak sedikit saja sudah dicereweti untuk hati-hati. Sudah cukup dia menghabiskan air matanya hanya untuk Jeffrey seorang. Alih-alih ikut sedih, Jeffrey malah seenaknya tertawa bahagia mengetahui betapa khawatirnya Rayna padanya.
Seperti detik ini, Rayna hanya sibuk mendekap erat tubuh Jeffrey yang masih terbaring di ranjang pesakitan. Jeffrey dengan senang hati mengizinkan istrinya ikut berbaring di ranjang khusus pasien itu. Pria itu juga sama sekali tidak keberatan ketika mata Rayna ikut menjamah pada ponsel yang tengah dimainkannya.
Awalnya memang yang dilakukan Jeffrey di ponselnya hanya mengorek-orek video menggelikkan di sosial media, namun Rayna mulai heran ketika ada sebuah kontak bernama 'Dirga' yang mengirim pesan pada suaminya. Lantas, gadis itu ingin menuntaskan penasarannya, "Kakak sedekat itu dengan Dirga Andara?"
Jeffrey tersenyum, kepalanya sedikit ditundukkan untuk melihat wajah manis Rayna, "Makanya aku bisa mengundang dia dengan budget tidak terlalu tinggi untuk bernyanyi di sekolahmu."
Rayna mengangguk sekilas, jadi mengingat soal perkataannya pada Arjuna waktu itu. Rayna jelas tidak mengatakan bahwa yang membantunya dapat persetujuan Dirga Andara manggung adalah Jeffrey, suaminya. Melainkan, Rayna hanya mengatakan 'bapak'-nya yang memiliki koneksi dengan manager Dirga Andara.
Rayna jadi terkekeh sendiri, membayangkan yang ia maksudkan 'bapak' adalah 'bapak dari anak-anaknya nanti'.
"Kamu kenapa?" tanya Jeffrey, merinding jadinya tiba-tiba Rayna terkekeh sendiri.
"Aku bilang ke Juna kalo yang punya koneksi sama manager Dirga Andara itu bapakku."
Jeffrey mengernyit, rasanya sudah ingin menceramahi Rayna karena sudah berani berbohong hanya untuk menutupi pernikahan mereka, "Kok bapak?!"
"Bapak dari anak-anakku." Rayna menjawabnya dengan senyum malu-malu, bahkan wajah sudah ia tenggelamkan dalam dada bidang Jeffrey.
Jeffrey mengecup pelan pipi Rayna yang tidak sepenuhnya tenggelam dalam dadanya, "Beneran mau punya anak dari aku?"
Dalam hitungan menit, Rayna bisa menyesali perkataannya sendiri. Seharusnya ia tidak pernah mengutarakan ini pada Jeffrey dalam waktu yang begitu cepat, "Lupain, ah!"
"Eh? Kok ngambek?"
"Nggak tau, males sama kakak."
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Her [New Season On Going]
RandomNew Season : "Kita ini keluarga, kita jalanin semuanya bareng-bareng. Jangan putus asa dulu." Perjalanan setiap keluarga tidak ada yang selalu lurus tanpa rintangan, besar ataupun kecil pasti ada. Yang dipertanyakan adalah, apakah mereka masih bisa...