4 ᝰ Pengganti Bunda

3.6K 401 110
                                    

Rayna's pov

Aku nggak pernah nyangka, kalau pernikahan tanpa ada rasa cinta dariku ini rupanya bisa bertahan hingga sebulan lebih. Kadang memang begitu sulit aku jalani, namun perlahan aku akan berlajar, Pak Jeffrey adalah pria yang paling sabar yang aku tau.

Aku, bahkan pernah mendengar do'anya di sepertiga malam. Dia mengatakan, 'Hamba mencintai istri hamba apa adanya, tolong Ya Allah ... hamba juga ingin rasa cinta hamba ini dibalas ....'

Jujur, saat itu air mataku mengalir, meskipun Pak Jeffrey tidak melihatnya. Aku kira dia laki-laki yang hanya manis di ucapannya saja, aku kira dia hanya pura-pura untuk menyenangkan ayahnya. Seluruh sudut pandangku tentangnya ini rupanya salah semua.

Di sekolah, tidak ada yang berbeda selain aku mulai kembali memperhatikan Pak Jeffrey saat mengajar. Satu yang harus kita tau, cinta pertama tidak akan pernah hilang, perasaanku mungkin memang masih sering cemburu dengan pasangan Chandra dan Karina.

Sepertinya, itu juga percuma. Aku seharusnha bersyukur dan sadar, aku punya laki-laki dewasa, penyabar, dan mungkin dia sangat mencintaiku. Buktinya, hari ini, di tengah malam, dia memberikan sebuah kue berbalut coklat dengan lilin yang ada di atasnya.

"Selamat ulang tahun ...." lirihnya begitu pelan, lampu kamar juga sudah gelap.

Perlahan aku meniup satu-persatu lilin yang ada di atasnya, "Pak ...." Aku mengambil alih kuenya dan perlahan menaruhnya di nakas.

Greb!

Aku memeluk Pak Jeffrey, erat sekali. Tangisku pecah di pelukannya, kurasakan pelukannya juga begitu hangat. Aku nggak ngerti kenapa rasanya hatiku berdebar begitu cepat saat aku memeluknya erat.

"Makasih ...."

"Nanti kita tahajjud bareng ya ...."

Aku mengangguk, menyetujui dengan sangat. Melihat aku yang juga masih belum menghentikan tangisku, Pak Jeffrey malah mengecup singkat bibirku, memang bukan sesuatu yang haram, karena kami adalah pasangan suami istri.

"Ng––nggak papa kan?" tanya Jeffrey, aku mengangguk yang membuatnya tersenyum manis.

Aku memeluknya lagi, wajar kan kalau malah terlewat candu untuk memeluk tubuhnya yang begitu hangat. Entah kapan, tapi aku semakin yakin aku akan menyayanginya nanti.

.



.



.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married Her [New Season On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang