Rayna tersenyum memandang Jeffrey, "Tetap panggil aku, kita ke rumah sakit sekarang."
"Dek, ini kakaknya nggak papa?" tanya seorang polisi yang menghampiri Jeffrey dan Rayna yang tengah bersimpuh di tanah.
"Nggak papa kok, pak," sahut Jeffrey, malah memaksa untuk berdiri.
Rayna hanya ikut saja, kemudian memapah Jeffrey perlahan menuju mobil. Rayna mendengar jelas ringisan yang keluar dari mulut Jeffrey, Rayna menatap wajah suaminya itu iba, sepeduli itu Pak Jeffrey pada anak-anak muridnya.
Rayna membuka perlahan pintu kemudi, kemudian perlahan ia mendudukkan suaminya di kursi kemudi, "tunggu sebentar."
Rayna berjalan cepat agar bisa masuk ke kursi sebelah kemudi, ia segera mengacak-acak dashboard mobil untuk mencari kotak P3K. Setelah, mendapatkannya dengan segera Rayna mengecek luka terbuka di kepala Jeffrey.
"Kak ...."
"Hm?" sahut Jeffrey pelan, pening itu sudah terlewat sakit baginya.
"Ini lukanya lebar banget serius, kayaknya kita harus cepet ke rumah sakit." Rayna terdengar panik, sementara Jeffrey berusaha tenang.
Deg!
Saat itu juga, Jeffrey merasakan sakit di dadanya, disertai sesak yang membelenggu. Jeffrey menghela nafasnya, berusaha tetap tenang agar penyakitnya itu tak semakin menyiksanya.
"Kak ...."
"Dek," lirih Jeffrey, menggenggan erat tangan Rayna yang tadinya berada di kepalanya.
"Aku ... aku yang nyetir, kakak bisa istirahat sampai di rumah sakit, ya?"
.
.
.
.
.
.
Tidak percuma Rayna belajar menyetir waktu ia berada di kelas sembilan sekolah menengah pertama, itu juga karena paksaan dari sang Ayah. Rupanya ini jawaban dari belajarnya dua tahun yang lalu, dengan cepat ia dan Jeffrey bisa tiba di rumah sakit.
Jeffrey langsung dibawa ke instalasi gawat darurat untuk ditangani, Rayna memilih menunggu di depan instalasi gawat darurat hingga dokter keluar dari sana. Aneh memang rasanya, karena baru kali ini Rayna khawatir untuk seorang Jeffrey Bachtiar.
"Nona."
Rayna menoleh menemukan seorang pria berbalut jas putih khas kedokteran yang menghampirinya. Rayna berdiri, mendekat pada dokter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Her [New Season On Going]
RandomNew Season : "Kita ini keluarga, kita jalanin semuanya bareng-bareng. Jangan putus asa dulu." Perjalanan setiap keluarga tidak ada yang selalu lurus tanpa rintangan, besar ataupun kecil pasti ada. Yang dipertanyakan adalah, apakah mereka masih bisa...