o0o
Kyla pikir di dunia barunya ini dia bisa langsung beradaptasi dengan mudah, karena Kyla mengetahui isi dari novel secara keseluruhan. Namun, nyatanya salah besar.
Sangat. Sangat. Salah. Besar.
"Ini berlian?!" pekik Kyla, terlalu terkejut melihat sekotak besar perhiasan di meja rias Ellara.
Di dunianya dulu Kyla kira dia sudah termasuk ke dalam golongan orang-orang kelas atas alias orang kaya. Meski pada akhirnya dia jatuh miskin tetapi Kyla masih percaya diri bisa berlagak seperti orang kaya di dunia ini. Tapi sekali lagi Kyla bilang, dia salah besar.
Setiap kali melihat sudut rumah Ellara, Kyla selalu dibuat ternganga. Sungguh mewah.
Ternyata seorang Ellara Estelle bukanlah orang sembarangan, rumah Ellara sepuluh kali lipat lebih besar dibanding rumahnya dulu. Barang-barang antik, barang-barang mewah, memenuhi keseluruhan rumah ini.
"Astaga! Ini bukan hanya sekedar rumah, ini Istana!" Kyla baru saja menginjak luar kamar Ellara dan dibuat terkejut dengan bagaimana luasnya rumah ini. "Gue jadi bingung sebenernya masuk ke tubuh ini musibah atau anugerah?"
Kyla berdecak kagum. Sungguh hidup impian semua orang. Itu semua juga cukup untuk membuktinya jika Kyla jauh berada di bawah Ellara. Baik secara ekonomi, wajah, bahkan ... keluarga. Karena Kyla hanya anak yatim piatu. Sedangkan Ellara punya segalanya.
"Sayang, kamu udah gak pusing lagi?" seru seseorang tiba-tiba saja, membuat Kyla hampir menjerit terkejut.
Kyla membalikan tubuhnya dan langsung menemukan Mira, wanita yang pertama kali dilihatnya saat berpindah ke tubuh Ellara. Dia Mira ibu tiri Ellara.
"Kamu udah gak papa, Sayang?" Mira menatapnya penuh khawatir membuat Kyla mual saja.
Tenang aja Ellara gue udah tahu siapa saja musuh kita. Tenang, gue bakalan nyelamatin tubuh lo ini dari kematian. Batin Kyla.
Kyla memutar bola matanya, sok baik sekali ibu tiri Ellara ini. Lagi pula kenapa wanita ini tidak ada takut-takutnya sama sekali. Ellara menatap bekas cekikannya di leher Mira, lalu mendengus.
"Lo gak mati?!"
Mira tertegun mendengar pertanyaan Ellara. Dia menatap sedih Ellara.
Saat terbangun di tubuh Ellara, Kyla langsung mencekik Mira karena wanita itu terlalu bertele-tele saat Kyla bertanya. Kyla kira Mira adalah wanita suruhan Rajendra, namun ternyata Mira adalah ibu tiri Ellara. Membuat Kyla semakin tidak menyukainya saja.
Karena di dalam novel, Mira diceritakan sebagai wanita bermuka dua. Dia bahkan lebih membela Amanda sang tokoh utama, dibandingkan Ellara. Sikap Ellara selama ini juga terhitung buruk pada Mira, jadi Kyla tidak perlu berpura-pura baik padanya.
Prinsip Kyla, yang baik dibalas dengan kebaikan, dan yang jahat mari hancurkan.
Oh shit tiba-tiba saja Kyla membenci semua tokoh protagonis di dunia ini.
"Sayang, kamu masih marah sama Mama? Maafkan Mama, Mama hanya tidak ingin kamu terjerumus karena terus membully Amanda."
Lihatlah, bahkan Mira mengakuinya.
"Sayang?! Mama?!" Kyla melotot pada Mira. "Jangan panggil gue dengan sebutan itu lagi! Gue gak sudi dipanggil kaya gitu sama orang macem lo! Dan gue gak sudi sebut lo 'Mama'. Jadi ibu tiri jangan belagu lo!"
Mira mencoba meraih tangan Kyla, tapi Kyla langsung menghindar. "Dan jangan sentuh-sentuh gue lagi! Gue gak mau tangan gue iritasi, gara-gara dipegang lo!" ucap Kyla, lalu masuk kedalam kamarnya, tidak lupa membanting pintu tepat di depan wajah sedih Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess
Подростковая литератураKyla mati, lalu hidup kembali. Bukan sulap apalagi sihir Kyla tiba-tiba saja masuk kedalam tubuh Ellara. Salah satu tokoh fiksi dalam novel. Tokoh antagonis, yang ditakdirkan untuk mati di akhir cerita. "Jika pada akhirnya ditakdirkan untuk mati, k...
