09- Rusaknya Pengendalian Diri (2)

25K 2.9K 48
                                    

o0o

The World Knocked Me Down, itu adalah judul novel yang pernah Ellara baca. Dari judulnya Ellara dapat menilai bahwa novel itu pastinya akan berbobot dan penuh akan pelajaran hidup. Jadi Ellara memutuskan untuk membacanya, tapi boro-boro berbobot dan penuh pelajaran hidup, novel itu bahkan tidak lebih dari novel biasa yang penuh akan drama cinta picisan.

Dimulai dari Amanda sang pemeran utama yang begitu lemah, tapi dibalik sikap lemahnya itu Amanda penuh dengan semangat hidup yang positif meski selalu di bully Ellara setiap harinya. Yang pasti Amanda itu manusia yang hatinya begitu baik, bersih, suci, dan terus berprangsa baik pada Ellara padahal jelas Ellara adalah penjahat yang selalu membuatnya menderita.

Benar-benar orang bodoh.

Mungkin Amanda memang baik hati, tapi justru itu menjadi kekurangannya karena terlalu baik hati. Sampai-sampai Ellara dibuat kesal olehnya. Ellara jadi teringat dengan kejadian saat dilapangan, niat Amanda memang baik membantunya untuk ke UKS tapi jadi jelek karena terlalu pemaksa padahal Ellara jelas-jelas menolaknya. Dia juga pecemburu, padahal bukan siapa-siapanya Lazeon.

Benar-benar prempuan tidak tahu diri.

Kemudian ada juga Lazeon Anggarawa, pemeran utama pria yang awalnya dingin kemudian menjadi hangat saat melihat kegigihan dan kebaikan Amanda. Benar-benar klise.

Sayangnya itu hanya berlaku pada Amanda, karena sikapnya jauh beda saat berhadapan dengan Ellara, boro-boro dingin, Lazeon justru cerewet sekali. Mulutnya seperti cabe dan kelakuannya tidak jauh beda dari setan.

Lalu ada pemeran penjahat tentu saja itu adalah Ellara Estelle.

"Iya bener itu gue," ucap Ellara ketika sadar dari lamunannya. "Gue emang penjahatnya."

Ellara cemberut, setiap kali melamun pikirannya selalu terarah pada kehidupannya dulu. Ellara kan jadi muak.

"Udahlah, buat apa gue mikirin yang udah lalu, gak penting juga. Dan buat apa juga gue mikirin dua manusia gak guna itu? Hah, gak guna! Mending sekarang gue telepon aja Usu. Dia kan patner bully gue." Ellara segera membuka aplikasi chat di ponselnya.

Ellara mengerutkan keningnya, saat melihat hanya ada beberapa kontak di ponsel Ellara. Tidak ada lebih dari sepuluh kontak.

Dan yang lebih parah tidak ada grup kelas. Atau mungkin Ellara yang memang tidak mau masuk ya? Jika benar maka Ellara tidak perlu heran jika Ellara asli memang sebodoh itu. Manusia yang satu ini terlalu bodo amat sepertinya.

Dan yang lebih parah tidak ada grup gengnya, seharusnya kan ada.

"Gila nih orang, bener-bener ya Usu, Echi, sama Lisa kayanya cuma dijadiin babu aja. Nomornya aja gak ada disini." Ellara terus mengscroll chat, kontak yang Ellara asli simpan memang tidak lebih dari sepuluh, tapi chat puluhan dari nomor asing tidak perlu diragukan lagi. Meski kelakuannya jelek, patut diakui Ellara memang cantik sekali, hingga akhirnya jari Ellara sampai pada chat bernama 'Asyu' dengan poto profil Usu yang tengah eksis mebahana. "Ternyata cuma ada Usu aja. Lumayan lah dari pada gak ada sama sekali, lagian gue juga mau telpon dia."

Saat Ellara akan menekan tombol telepon tiba-tiba saja ada sebuah panggilan lain.

Pangeran Is calling

The VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang