01 - Menjadi Tokoh Antagonis

46.4K 5.4K 257
                                    

o0o

Ellara Estelle berperan sebagai tokoh antagonis, diceritakan sebagai remaja kaya-raya yang selalu semena-mena dan suka menindas setiap orang yang menggangu ketenangannya. Hidup bergelimang harta dengan rupa rupawan, membuat Ellara tumbuh menjadi gadis yang angkuh dan sombong. Semua keinginannya selalu terwujud, kecuali satu hal yaitu cinta dari sang pemeran utama, Lazeon Anggarawa sekaligus teman masa kecilnya.

Segala upaya dilakukan Ellara untuk mendapatkan Lazeon termasuk mengikat Lazeon dalam hubungan pertunangan, dan itulah puncak dari segalanya. Lazeon yang selalu manis dan memanjakan Ellara mendadak berubah drastis. Sikapnya berubah menjadi kasar dan tidak lagi memperdulikan Ellara. Perlahan-lahan Lazeon mulai membenci Ellara dengan segala sikap buruk Ellara.

Lalu suatu hari munculah Amanda Ayudia, murid baru yang langsung terkenal karena kepintarannya. Seseorang yang lemah lembut dan langsung membuat Lazeon jatuh cinta. Amanda bagaikan obat penawar dan cahaya bagi kehidupan Lazeon yang gelap.

Ellara yang mengetahui hubungan mereka lantas marah besar dan saat itulah kehidupan sekolah Amanda menjadi serupa neraka, segala hinaan dan bullying menjadi bagian baru dari kehidupan Amanda. Namun, beruntungnya selalu ada Lazeon yang menjaga Amanda. Membuat Ellara gelap mata dan mencoba melenyapkan Amanda, namun sial justru Ellara yang mati dan bukannya Amanda. Karena Lazeon justru membunuh Ellara terlebih dahulu.

Dan begitulah akhir dari kisah Ellara Estelle sang antagonis dalam novel. Dia mati dengan mengenaskan, karena diracuni oleh Lazeon. Tidak ada yang menangisinya, karena Ellara adalah antagonis yang takdirnya telah tergurat dengan buruk.

Tapi, kini Kyla justru hidup sebagai Ellara. Yang benar saja, ini berkah atau musibah?

Kyla berkedip, lalu berkedip sekali lagi, sekali lagi, lalu berkali-kali, benar Kyla masuk kedalam dunia novel. Ini bukan khayalan atau mimpi. Ini nyata, benar-benar kenyataan.

Tidak percaya, Kyla justru menampar pipinya berkali-kali, dan rasanya begitu sakit berarti Kyla benar masuk ke dalam dunia novel.

Tidak. Itu semua belum cukup membuktikan, Kyla sungguh tidak percaya bisa masuk kedalam dunia novel, oh ayolah semua ini tidak masuk akal sama sekali. Di dunia modern dan serba realistis ini bagaimana bisa Kyla terjebak dalam dunia novel? Gila.

Kali ini Kyla jauh lebih nekad, Kyla menghirup nafasnya dalam lalu berlari dan langsung ... menabrakan dahinya berkali-kali ke dinding. Membuat suara gaduh karena benturan yang keras.

"Ah, sakit!" ringis Kyla.

Dan kali ini rasanya sakit jauh lebih sakit karena diiringi dengan pening di kepalanya.

Oh astaga!

KYLA BENAR-BENAR MASUK KE DALAM DUNIA NOVEL!

GILA!

GILA!

"OMG!" kyla berteriak histeris, menatap lekat-lekat wajah barunya di cermin. Kyla benar-benar masuk kedalam dunia novel. Benar-benar tidak dapat dipercaya.

Kyla menghela nafas, sulit dipercaya tapi ini adalah kenyataan. Bukan sulap atau sihir, Kyla secara ajaib masuk kedunia ini. Ini keajaiban.

Apakah Kyla harus bersyukur karena diberi kesempatan hidup kembali? Atau, memaki karena justru hidup di tubuh Ellara, yang jelas di akhir cerita ditakdirkan untuk mati? Oh, lelucon apa ini.

Kyla menatap lamat-lamat tubuh barunya di pantulan cermin. Sangat cantik dan sexy, itulah kesan pertama Kyla saat melihat pantulan dirinya di dalam cermin, tetapi itulah yang membuat Kyla bertambah tidak percaya. Karena, rupa dan tubuh itu adalah dirinya. Itu adalah refleksi dirinya sebelum masuk kedalam dunia novel ini.

The VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang