35 - Dark Side

4.6K 427 196
                                    

o0o

Lazeon benar-benar dibuat terkejut dengan kehadiran Ellara yang secara tiba-tiba berada dirumahnya, menyambutnya dengan senyum lebar. Lazeon pikir dia salah lihat namun setelah dipastikan itu memang Ellara.

"Zeon, akhirnya pulang juga. Aku udah nunggu kamu dari tadi lho." gerutu Ellara mengungkapkan kekesalannya. Namun, dengan cepat ekspresi Ellara berubah dengan senyuman secerah matahari.

"Ayo masuk," Ellara membawa paksa tas sekolah Lazeon membuat Lazeon terkejut karena gerakan tiba-tiba Ellara.

Ellara membawanya masuk kedalam rumah meninggalkan Lazeon sendiri yang kini dibuat terbengong-bengong, rasanya sudah lama sekali tidak melihat sikap Ellara yang satu ini.

"Gak masuk sekolah seminggu, otaknya korslet lagi kayaknya." gumam Lazeon merasa aneh dengan tingkah Ellara yang tiba-tiba bersikap perhatian kepadanya.

"Aku tahu kamu bakalan laper, dan taraaaa ..." Ellara merentangkannya tangannya dan menunjuk meja makan yang berisi penuh dengan makanan-makanan kesukaan Lazeon. "Aku masakin semua makanan kesukaan kamu."

"Gue gak laper! Siniin tas gue!" ujar Lazeon lalu menyenggol Ellara hingga Ellara hampir jatuh.

Ellara menatap kepergian Lazeon dengan nanar, meski sering diperlakukan demikian namun rasanya masih sakit sekali.

Ellara mengepalkan tangannya erat-erat hingga jari-jarinya memutih. "Bangsat! Pasti gara-gara Amandajing, cewek kegatelan itu pasti dia goda-goda Lazeon gue. Awas aja tuh bitch!" kesal Ellara semakin menjadi-jadi.

"Gue harus rencanain pembalasan yang sepektakuler, awas aja!" gumam Ellara dengan seringaian kejam. Namun kali ini Ellara tidak akan ceroboh, Ellara harus cerdas dalam membalas semua perbuatan Amanda, sepaket dengan ibunya. "Gak sabar banget pengen buat mereka menderita hehe."

"LAZEON, AKU BAWA MAKANAN KE KAMAR KAMU YA!" teriak Ellara, kemudian mulai mengisi piring dengan menu-menu buatannya. "ESA KAMU JUGA MAKAN YA, MAKAN YANG BANYAK JANGAN SAMPAI SAKIT ADIK IPARKU SAYANG."

Sedangkan Esa yang diam-diam mengintip hanya bisa mengelus dadanya. "Kak Ellara kayanya lagi mode agresif dan kejam, aku bener-bener harus sabar. Jangan sampai Kak Zeon diperkosa."

o0o

Amanda sedang berada di teras rumahnya, tangannya dengan hati-hati mulai merajut secara perlahan. Amanda ingin membuat sebuah boneka dari rajutan, yang tentu hasilnya akan Amanda persembahkan untuk Lazeon.

"Gemes banget, pasti Zeon suka." gumam Amanda dengan senyuman, tidak sabar ingin cepat-cepat bertemu dengan Lazeon dan memberikan hasil kerja kerasnya ini. Amanda yakin Lazeon pasti akan merasa tersentuh, dan kembali padanya. Kembali ke pelukannya.

"Lagi apa kamu?"

Pertanyaan dari ibunya yang tiba-tiba sontak membuat Amanda terkejut, Amanda menatap ibunya yang baru datang dari sekolah, tidak lupa dengan membawa sisa-sisa jualannya.

"Ibu, bikin aku kaget aja." ucap Amanda lalu dengan sigap membantu ibunya, "aku lagi buat boneka buat Zeon. Gimana bagus gak?" Tunjuk Amanda pada boneka yang baru berhasil dibuat setengahnya.

Ibu Amanda—Sarah menatap boneka hasil buatan Amanda dengan dahi mengerut lalu kemudian menatap Amanda. "Mau ngasih boneka jelek itu buat Lazeon? Yang benar aja, Amanda! Kamu itu benar-benar tolol!"

Amanda menunduk ketakutan saat ibunya tiba-tiba membanting sisa jualannya dengan kasar, memandangnya penuh amarah hingga membuat tangan Amanda gemetar ketakutan. Ibunya selalu seperti ini.

"Amanda ibu pusing, udah satu tahun lebih hubungan kamu sama Lazeon hanya diam di tempat saja! Buat Lazeon sepenuhnya pilih kamu dong. Bisa gak sih kamu jadi anak yang berguna sekali aja?!" teriak Sarah menggelegar sama sekali tidak takut didengar orang lain, Sarah benar-benar muak. "Memangnya kamu mau hidup kayak ibu? Miskin dan tidak bersuami, hah?!"

Amanda menggeleng. "Ga—gak mau, Ibu."

Sarah menarik kasar Amanda masuk kedalam rumah mereka, memandang Amanda tajam. "Makanya kamu harus rebut Lazeon bagaimanapun caranya. Meski harus pake tubuh kamu sekalipun."

"IBU!" teriak Amanda tidak terima dengan perkataan ibunya. Amanda menatap ibunya dengan mata berkaca-kaca.

"APA HAH MAU MELAWAN? ANAK KURANG AJAR!"

Amanda hanya bisa menangis, bibirnya kelu saat Sarah semakin kuat mencengkram lengannya. "Kamu harus ingat gimana rasa sakit ibu karena perlakuan pelacur itu! Masa depan ibu hancur karena dia. Maka tugas kamu sekarang adalah balas semua kesakitan ibu. Rebut Lazeon. Dan yang paling penting, buat Ellara menderita. Kamu harus buat Ellara menderita, dia target utama kamu. Sedangkan Ravi biar jadi tugas Ibu."

"Ibu aku udah berusaha tapi Lazeon bener-bener susah Manda taklukin. Manda juga cinta sama Zeon, Manda mau sama Zeon selamanya." adu Amanda pada Sarah hingga membuat cengkaraman Sarah melemah, "aku juga capek Ibu. Aku selalu dibully Ellara, bukan hanya hati aku aja, fisik aku juga cape. Itu bikin aku muak."

Raut marah Sarah berganti dengan rasa sedih, ditariknya Amanda kedalam pelukannya. "Memang, baik anaknya maupun induknya dari dulu sama-sama iblis. Mereka jahat yak kan, makanya kita harus balas dendam atas semua perlakuan mereka semua. Mereka bukan hanya nyakitin kamu, tapi juga Ibu."

"Manda lihat Ibu,"

Amanda melihat ibunya lalu menangis, ibunya yang cantik dan kuat seharusnya mendapatkan perlakuan yang baik, Ravi harus bersama ibunya selamanya.

"Ibu, Manda akan buat Ayah Ravi kembali bersama Ibu, dan kita akan menjadi keluarga bahagia."

Sarah tersenyum cerah, inilah yang Sarah inginkan. Amanda yang mejadi kuat, serta tidak mudah ditindas. "Iya, begitu juga dengan kamu dan Lazeon. Jangan lupakan itu."

Amanda hanya bisa mengangguk, segala cara sudah Amanda lakukan namun Lazeon terus mengacuhkannya. Awalnya Amanda kira ia bisa membuat Lazeon jatuh cinta, namun yang Amanda dapat justru kesengsaraan karena bullyan Ellara. Lazeon mengumpankannya untuk Ellara, tetapi tidak masalah Amanda akan membalikan keadaannya. Lazeon akan bertekuk lutut dibawahnya.

Ellara. Nama itu. Amanda sungguh membencinya, Amanda akan merebut segalanya dari Ellara, Amanda akan menendang jauh-jauh Ellara dalam hidupnya. Baik keluarga Ellara maupun tunangannya itu semua adalah miliknya.

Semoga Ellara cepat mati Tuhan, tolong segera ambil Ellara kesisimu. batin Amanda penuh kebencian.

o0o

A/n :

SORRY KEMALEMAN😭 VOTE 200  BUAT NEXT

The VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang