Friend With Benefits | Part 23

6.1K 198 54
                                        

Playlist : Ariana Grande - Breathin'

Happy Reading..

***

SognarEmerald's Hotel, Milan - Italia

SognarEmerald's Hotel, demikian julukan properti ini, terletak di lokasi utama di salah satu area perbelanjaan paling bergengsi di kota Milan. Sesuai keinginan sang pemilik, Hotel mewah ini memiliki ratusan kamar dengan beberapa tipe, auditorium, ruang konferensi dan kongres dengan 10.000 tempat duduk, restoran, tempat parkir bawah tanah, kolam renang, kebugaran dan spa, lapangan tenis hingga golf.

Austin berdiri tegap di hadapan pada tamu undangan, memberikan kata sambutan dan juga ucapan terimakasih khususnya kepada tim Crisann yang sudah membuat hotel yang luar biasa ini. Di samping Austin, ada Ben yang terlihat tidak fokus, bahkan saat Austin meminta Ben untuk menggunting pita bersamanya, Ben malah larut dalam pikirannya.

Crisann juga berada di sana, dengan balutan setelan jas yang terlihat pas di tubuhnya ia berdiri di sudut kanan bersama dengan Nick, terlihat tampan dan juga berkharisma.

"Kau tidak sedang berencana mempermalukanku bukan? Ada apa denganmu?" bisik Austin.

"It's not your business! Berapa lama lagi acara ini akan selesai?" sahut Ben malas, ekor matanya sedikit melirik pria paruh baya itu.

Austin menghela napas. "Shut up and do it now!"

Dalam hitungan ketiga gunting yang di pegangi oleh Ben dan juga Austin memotong pita yang terpasang di sana. Suara riuh tepuk tangan terdengar, semua tamu undangan yang adalah para pembisnis pun mengucapkan selamat kepada Austin dan juga Ben.

Setelah acara grand opening selesai, Austin pun mengumumkan jika ia akan mengadakan pesta di kapal pesiar miliknya dan ia mengundang semua para kolega bisnis serta tamu undangan yang hadir di sana.

Seolah mendengar hal menarik, Ben pun mulai tersenyum. "Akhirnya kau membuat acara yang ku suka," ucap Ben, bisa saja ia bertemu dengan wanita-wanita cantik disana untuk mengalihkan pikirannya.

"Not bad," Ben membatin kemudian berjalan menuju meja dengan deretan makanan yang menggugah selera, namun ia sedang tidak berselera.

Menikmati hidangan yang ada, Ben di kejutkan dengan sosok Crisann yang berdiri di sampingnya. Crisann terkekeh. "congratulationa," ucapnya.

"Kau sudah mengatakan itu beberapa kali, Mr. Levin," protes Ben.

"Ada apa? Kau terlihat tidak bersemangat."

Ben terdiam, tentu saja ia tidak bersemangat. Setiap kata yang di ucapkan Celine kemarin berputar dalam kepalanya. Kedatangan Celine yang secara tiba-tiba membuatnya kacau. Apa yang wanita itu pikirkan sampai bertekad untuk menemui Ben seperti itu.

Friend With Benefits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang