Brianna Amoreiza Malachy, atau lebih di kenal dengan nama Brianna Malachy. Seorang model berusia 25 tahun. Ia cantik, kaya, berkepribadian menarik dan tentu saja memiliki tubuh yang indah. Di usia Brianna saat ini, ia telah memiliki segalanya karier...
Hola! Sebelum baca Dea boleh minta sesuatu ga? Ramein komen dong, Dea pengen baca komenan kalian ni hehe yang mau aja.
Happy Reading..
***
Crisann Levin, Apartement - Manhattan, New York City - USA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi korban dalam insiden pesta topeng di kapal pesiar, seorang supermodel Beauty Icon terlibat skandal dengan pewaris tunggal Rald Internasional.
Di puncak kariernya seorang supermodel terlibat skandal.
Beberapa bukti Brianna Malachy memiliki hubungan gelap dengan Benedict Emerald.
Sederet potret mesra Brianna Malachy dengan Benedict Emerald.
Tubuh Crisann bergetar, ia mencengkram kuat ponsel yang berada di genggaman tangannya itu, sorot matanya tajam namun terlihat gurat kesedihan di wajahnya.
Crisann membuka salah satu judul, disana terdapat potret Brianna dalam insiden itu bersama dengan Ben, kemudian beberapa potret mobil sport Brianna yang keluar dari penthouse Ben, Crisann sangat mengenal mobil itu, itu memang milik Brianna, kekasihnya.
Dan potret terakhir yang membuatnya sangat ingin meluapkan amarah, Crisann bisa saja membanting ponsel atau apapun yang ada di hadapannya, tapi itu semua tidak Crisann lakukan. Pria itu malah menoleh ke arah pintu kamar mandi di dalam kamarnya.
Crisann menghela napas dalam, Brianna ada di dalam sana. Kekasih yang sudah mengkhianatinya ada di dalam sana.
Jemarinya mengepal kuat, kepalanya di penuhi oleh banyak pertanyaan. Seperti, sejak kapan semua itu terjadi? Sejauh mana Brianna dan Ben berbuat? Dan, mengapa Brianna melakukan ini padanya?
Larut dalam pikirannya, ia bahkan tidak sadar jika Brianna sudah keluar dari kamar mandi. Di belakangnya wanita itu tengah berjalan mengenakan bathrobe berwarna putih.
"Cris.."
Crisann enggan berbalik, ia memejamkan kedua matanya. Rasa sesak menjalar di dadanya ketika Brianna memeluknya dari belakang, jika Crisann tidak pernah tahu semua ini, mungkin ia akan sangat bahagia. Bagaimana tidak, pelukan Brianna bisa membuatnya lebih bersemangat, menjadi energi di saat dirinya terlalu lelah bekerja. Namun sekarang, Crisann tidak bisa menerimanya, ia pun melepas pelukan Brianna.
Brianna merenyit bingung, ia sedikit berjalan ke hadapan Crisann kemudian menatap wajah kekasihnya itu dengan tatapan penuh tanda tanya apalagi sorot mata Crisann yang tajam menatap dirinya tanpa ekspresi mungkin hanya satu detik karena Crisann langsung mengalihkan pandangannya.
