Friend With Benefits | Part 12

8.6K 170 17
                                    

Playlist : DJ Snake, Lauv - A Different Way

Happy Reading..

***

Vista Cielo's, Privat Restaurant - Milan, Italia.

Vista Cielo's, Privat Restaurant - Milan, Italia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mr. Emerald, bukankah Mr. Parsons orang kepercayaan ayah anda?"

Ben menatap Crisann malas, mulai jengah dengan Crisann yang terus berbicara formal padanya. Bukan Ben ingin terlihat dekat dengan Crisann, pria itu hanya malas mendengarnya.

Saat ini Crisann dan Ben tengah berjalan dari tempat pertemuan menuju tempat pembangunan hotel. Tidak ada Nick dan tidak ada Tayler, hanya mereka berdua saja dan lihatlah, bahkan banyak sekali pasang mata yang menatap ke arah dua pria tampan yang berjalan bersisian itu.

"Kau bisa berbicara informal denganku, Mr. Levin."

"Akan saya usahakan, mungkin membutuhkan sedikit waktu." Kekeh Crisann.

"Kau ini terlalu kaku! Ya, Tayler milik ayahku. Kau penasaran mengapa Tayler selalu mengikutiku? Tentu saja itu perbuatan ayahku, dia melarang sekretarisku untuk hadir di pertemuan ini. Ayahku tidak menyukainya. Kau tahu? Bahkan Tuan tua itu menyebut sekretarisku lebih terlihat seperti seorang jalang," Ben tergelak beberapa saat, ia menghela napas. "Kau berhati-hatilah, mulut ayahku itu benar-benar berbisa."

Crisann tersenyum kecil menanggapi perkataan Ben, setelah beberapa kali bertemu dengan Ben ia bisa mengerti orang seperti apa Ben ini. Ben pria yang butuh kebebasan, sepertinya ia memiliki masalah dengan ayahnya. Jika tidak, bagaimana mungkin ia membicarakan ayahnya pada orang lain?

"Apa kau sudah menikah?"

Crisann mengalihkan tatapannya pada Ben, pria itu sedikit menyunggingkan senyum.

"Segera, saat waktunya sudah tepat."

"Ah, jadi kau memiliki kekasih. Kapan-kapan kau kenalkan calon istrimu itu padaku ya." Ben mengerling jahil, membuat Crisann memicingkan matanya.

"Haha kau tenang saja aku tidak akan merebut kekasihmu, Crisann."

Crisann mengangguk, "bagaimana dengan anda?"

Ben terlihat menegang, mata hijaunya menatap lurus ke arah orang-orang yang tengah berlalu lalang di hadapannya, entahlah mata Ben saja yang tertuju ke sana namun pikirannya tidak. Sudah lama sekali setelah kejadian itu Ben tidak menjalani hubungan seperti itu lagi, ia hanya bercinta tanpa ada cinta, tanpa harus memiliki.

Benarkah tanpa ada cinta? Ben tertawa seolah ia menertawakan hidupnya sendiri.

"Mr. Emerald--" panggil Crisann.

"Ah, aku tidak memiliki kekasih." Sahut Ben memaksakan senyum.

Crisann menaikan kedua alisnya, bagaimana mungkin seseorang yang terlahir dari keluarga yang bergelimang harta dan juga memiliki wajah tampan seperti Ben tidak memiliki seorang kekasih? Crisann terdiam, ia tidak ingin memikirkan hal itu karena itu bukan urusannya. Tujuannya hanya satu ia harus bekerja keras agar Brianna tidak perlu bekerja saat hidup dengannya dan ia bisa menghidupi keluarganya dengan baik.

Friend With Benefits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang