Better Together - 23

190 40 12
                                    

Doakan diriku ujian hari Senin sampai Kamis lancar yaa,smg juga lolos SPAN-PTKIN 🌼🥀

---------

Hyunjin tengah menunggu Rose didepan perpustakaan. Mahasiswa akhir itu membuat Hyunjin tidak sabar untuk memeluknya. Dengan sebuket bunga dan sekantong plastik jajanan dari Pak Bandi dan Bu Ina,ia sudah berdiri disana sejak setengah jam yang lalu.

Beberapa orang memperhatikan keadaan nya sekarang,masih memakai setelan jas yang membuatnya sangat nampak seperti CEO muda.

"Itu dia.." gumam Hyunjin lalu ia menghampiri Rose yang tengah mengobrol dengan temannya.

"Hyunjin? Kamu tidak memberi kabar akan kemari."

"Huh? Cek ponselmu, bernyawa atau tidak?"

Rose meraba saku kardigannya,benar saja ponselnya mati. Rose hanya nyengir kuda.

"Rose aku duluan,jangan lupa tugas besok kita lanjutkan lagi." Rose mengangguk lalu Hyunjin memegang tangan Rose.

"2 hari ini kita baru bertemu," ujar Rose cemberut sembari berjalan disamping Hyunjin.

"Aish,nanti juga terbiasa. Kakak selalu sibuk,apalagi sudah kelas akhir."

"Aku lapar,kemarikan kantong plastik itu," pinta Rose pada Hyunjin.

"Eh,memangnya ini untukmu? Enak saja," elak Hyunjin.

"Yak!"

Hyunjin cekikikan lalu terdengar bunyi perut Rose yang keroncongan.

"Kak,kita makan yang berat-berat saja,ini hanya jajanan dari Bu Ina dan Pak Bandi," ajak Hyunjin.

"Hmm,restoran waktu itu bagus juga. Kesana saja,yuk!" Rose menarik tangan Hyunjin dengan semangat.

"Astaga,umur berapa pacarku ini?"

"Hey,aku lebih tua darimu!"

Dari kejauhan sebuah mobil mewah memperhatikan gelagat keduanya.

"Persis seperti benalu yang pernah hinggap dikeluarga anakku dulu,"

.
.

Rose meminum es boba nya,mereka sudah selesai makan malam dan tengah berjalan-jalan ditaman kota.

Yang pasti,pegangan tangan keduanya tidak pernah longgar.

"Aku suka tangan hangat ini," Hyunjin mencium punggung tangan Rose. Rose merasa geli namun ia menyukai tingkah Hyunjin.

"Aku,menyukai leher jenjang ini." Meski Hyunjin lebih muda darinya,tapi tentu lebih tinggi Hyunjin. Rose berjinjit untuk mencium leher Hyunjin. Sensasinya geli,itulah yang Hyunjin rasakan.

"Yak! Mesum!" Pekik Hyunjin.

"Kamu tidak mau meminta jatahmu?" Pancing Rose pada Hyunjin. Pipinya memerah,

"Jangan keras-keras,itu urusan nanti saja." Rose terkekeh.

Rose beralih memeluk lengan kekar Hyunjin. Sejak kapan tangan Hyunjin sekekar ini? Apa karena ia rajin mengetik dokumen?

[ROSTORY #4] Better Together || Rose X Hyunjin FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang