Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading Hwapark🍁
__________
Nayeon berjalan beriringan bersama Hyunjin,mereka mengobrol membicarakan test pemahaman kode etik tadi yang akhirnya berjalan dengan baik."Aku kira akan gagal,untunglah aku bisa fokus," ucap Nayeon sembari terkekeh pelan.
"Iyah,aku juga nyaris gugup karena tingkat test diuniversitas lebih tinggi." Nayeon mengangguki perkataan Hyunjin.
Test sudah selesai,Nayeon berniat memberitahu Hyunjin apa yang terjadi hari lalu.
Ia merasa tidak enak jika menyembunyikan sesuatu yang seharusnya diketahui Hyunjin,apalagi ini menyangkut Rose yang selalu direndahkan oleh orang lain,bahkan adik tingkatnya sendiri.
"Kenapa? Ada yang mau kamu bicarakan?" Hyunjin membuyarkan lamunan Nayeon yang tiba-tiba berhenti melangkah.
"Tidak ada,kenapa aku banyak pikiran begini,ya?" Nayeon tertawa kikuk lalu keduanya berjalan lagi untuk menuju kekafetaria.
.
.Felix baru mendudukkan pantatnya dijajaran kursi bertingkat dikelas jurusan Hukum Kejaksaan. Ia sengaja memilih barisan paling depan karena barisan tengah kebelakang sana sedang menggosipkan sesuatu.
Siapa lagi jika bukan menggosipkan Hyunjin,dan yang pasti ulah Winter.
"Jadi,bagaimana Hyunjin saat SMA? dia pasti sangat populer sama seperti disini," Winter mengangguki perkataan mahasiswa lain.
"Tentu saja,saking populernya bahkan Hyunjin meminta pertolonganku untuk mengurus para wanita yang mengejarnya," ucap Winter yang membuat semua orang merasa takjub karena Winter sangat dekat dengan Hyunjin.
Didepan sana,Felix berlagak ingin muntah. Perkataan Winter sangat jelas,bukan jelas terdengar tapi jelas hanya bualan.
"Felix!" Felix menoleh,diambang pintu sana ada Hyunjin. Hyunjin menghampiri Felix dan bertemu kerumunan itu.
"Itu dia Hyunjin.."
"Dari dekat sangat tampan sekali.."
"Untuk apa dia kekelas kita?"
Winter hanya diam,memandangi Hyunjin menghampiri Felix.
"Ada apa? Tumben kemari," tanya Felix dengan tatapan matanya yang melirik kearah Winter.
"Mr.Jang berhalangan hadir,ayo ke timezone," jawab Hyunjin.
"Benarkah,ayo! Sebentar," Felix memeriksa grup kelasnya,benar saja. Sang dosen berhalangan hadir dan kelas akan dilanjutkan nanti.
Felix merapikan bawaannya dan berjalan keluar bersama Hyunjin.
"Hyunjin kan dekat denganmu? Mengapa tidak menyapamu?" Winter tidak ingin rahasianya terbongkar.
"Hyunjin! Mau kemana?" Tanya Winter disaat Hyunjin melewati kerumunan itu.
"Bukan urusanmu,duluan semuanya!" Hyunjin malah menyapa orang-orang itu,bukan Winter.
"Lihat? Kalian dekat? Tapi sikapnya seperti menandakan jika kalian tidak saling mengenal,"
"Itu karena sejak dia mengenal Rose,ia menjadi menutup diri dan bahkan melupakan kebaikanku padanya dulu," Winter memang licik, picik dan juga iri.
.
.
.Forum Kailen University penuh dengan pembahasan mengenai postingan seseorang yang membuat berita yang tidak berdasarkan fakta.
Hyunjin seharusnya melajang dan fokus kuliah saja. Dia lulusan terbaik SMA STARSTUDENT tapi kini ia dibodohi dan dimanfaatkan oleh pacarnya sendiri. Kita harus menjaganya! Hyunjin adalah pewaris Kailen University,setuju dear?
Rose melihat postingan itu,tak lama postingan itu hilang. Meski begitu, berita tersebut sudah ramai dibicarakan.
Brak
"Kak.." Hyunjin langsung memeluk Rose begitu ia memasuki kost Rose.
"Keluar tidak kamu!" Rose mengusir Hyunjin setelah melepaskan pelukannya. Dasar,tidak sopan.
"Sudah kubilang jangan masuk sembarangan! Tuan muda tidak berakhlak!" Hyunjin meringis kesakitan mendapati pukulan ringan dari Rose.
"Ayolah kak,aku kemari untuk membahas forum sialan itu!" Rose mengingat sebentar lalu ia memasang wajah malas.
"Aku tidak mau membahasnya,aku tahu itu ulah siapa," ucap Rose.
"Winter?" Rose tidak tahu apakah Hyunjin mengenal Winter?,mungkin saja iyah. Mereka satu fakultas jurusan hukum.
"Kenapa? Ada sesuatu?" Hyunjin nampak bingung perihal raut wajah Rose yang seperti orang khawatir.
"Tidak,pergilah jika hanya ingin membahs forum. Aku akan mengerjakan tugas,kencannya nanti saja."
Rose hendak masuk tapi tangannya ditarik dan Hyunjin memeluknya erat.
"Hyunjin aku bil---"
"Berhenti memerintahku, seolah-olah aku adikmu yang kamu suruh bermain ketika kamu malas menjagaku," Rose terdiam.
"Bukannya begitu han--"
"Aku kekasihmu,anggaplah aku seperti pria bukannya adikmu,ya?" Rose mengangguk dan mengelus rambut lembut Hyunjin.
Rose merasa gemas,tingkah kekanakan Hyunjin timbul disaat ia merasa kesal karena forum kampus dan tingkah Winter.
"Kerjakan tugasmu,aku harus mengurus sesuatu dan harus benar-benar mengerjakan tugas. " Rose berdecih,kini Hyunjin yang memperlakukannya seperti adik yang harus belajar giat.
Hyunjin tersenyum lalu berjalan berlalu sembari menerima telepon.
"Aku sudah meminta bantuan temanku dari jurusan teknik komputer,aku sudah mendapatkan informasi siapa yang menyebarkan postingan itu"
"Ayo bertemu di Red Cafe," ucap Hyunjin lalu ia segera bergegas menuju tujuan.
.
.
.Rose menutup bukunya lalu berjalan kearah pintu karena terdengar ketukan beberapa kali.
"Masuklah," ucap Rose mempersilahkan Mina untuk masuk.
"Kamu disini terus,tidak ada kelas seharian ini?"
"Aku izin tidak masuk,aku harus menikmati izin tidak masukku untuk pertama kalinya," Rose terkekeh dan Mina pun ikut serta tertawa.
"Menikmati gundulmu! Apa tumpukan tugas itu!"
Mina memukul Rose dengan bantal.
"Aaaaa! Hwang Mina!"
"Menikmati itu harusnya kamu merasa lebih baik! Dasar tukang bohong!"
"Yaaaaa!!!"
Mereka bercanda ria, seperti anak kecil saja.
Ciee nungguin
HwaParknya ya bukan authornya😘
Luv yu,jangan lupa vote dan komen terus ya
Makasih yang masih setia sama work ini💓
KAMU SEDANG MEMBACA
[ROSTORY #4] Better Together || Rose X Hyunjin Fanfiction
FanficSekuel [ROSTORY #1] In Time || Rose and Hyunjin Fanfiction Harap baca dulu ROSTORY yang pertama🍁 Daripada auto puyeng,jedotin kepalanya gih:')