[ROSTORY #4] Better Together || Rose X Hyunjin Fanfiction

Better Together - 35

Ciee yang nungguin update hampir sebulan, awokwok
Btw, doain aks spy lulus tes BTQ sama dilancarin pas PBAK
Kali ae dpt kating yang baik hati dan budiman, mana temen satu kelompoknya dirandom sama jurusan lain😭👋 help me

________

Kailen University memberikan liburan setengah bulan bagi mahasiswa akhir sebelum menjalani sidang skripsi.

Sebagian mahasiswa merasa seharusnya kebijakan ini dilaksanakan setelah sidang. Namun, pihak kampus menyatakan bahwa sebelum sidang skripsi, semua urusan administrasi mahasiswa akhir harus sudah selesai. Jadi, setelah mendapatkan gelarnya, mereka tidak punya masalah administrasi apapun lagi.

Rose berjalan sendirian, ia memikirkan hal apa yang akan ia lakukan untuk waktu liburnya nanti?

"Masa aku mengajak Hyunjin liburan? Jangan-jangan, Hyunjin mainnya langsung ke luar negeri," gumam Rose.

Sebenarnya, akhir-akhir ini Rose ingin bekerja disebuah toko makanan cepat saji. Ia ingin berhenti menjadi pelayan toko, bukannya gaji tidak cukup. Hanya saja, ia ingin memperbanyak pengalaman bekerja.

Tiba-tiba, hpnya berbunyi.

"Ada apa?" Tanya Rose pada Hyunjin diseberang sana.

"Masih memikirkan apa yang akan kamu lakukan diwaktu liburmu?"

Rose menerka, kebijakan itu pasti akal Hyunjin.

"Bukan urusanmu, sudahlah. Aku harus ke perpustakaan."

"Lusa sudah mulai libur, mengapa rajin sekali kesana? Temui aku di cafe dekat kampus, kita makan siang  bersama."

Setelah itu Hyunjin menutup teleponnya.

Rose menggerutu kesal dan menitipkan bukunya pada teman sekelasnya.

Rose langsung duduk dikursi kosong sembari menunggu Hyunjin.

Namanya Hyunjin, menyuruh menemui nya tapi ia akan datang terlambat.

Rose dengan iseng berfoto-foto sembari menunggu Hyunjin datang.

Sedangkan itu Hyunjin yang sudah didepan kafe menahan langkahnya begitu melihat Rose sedang berfoto narsis.

Terkadang Hyunjin cekikikan, Hyunjin senggang hari ini, maka ia hanya menggunakan kaos putih dengan style santai. Rambutnya yang panjang tersapu angin ketika ia memasuki kafe tersebut.

Pandangan siapapun tidak akan melewatkan paras tampan Hyunjin.

Kecuali Rose, ia tak menoleh sedikitpun. Malah memasang wajah kesal.

"Tuh tuh! Mulai lagi," kesal Rose.

Hyunjin hanya nyengir lalu duduk didepan Rose.

"Sed--"

"Sedikit macet, aku selalu memilih waktu yang salah disaat kemacetan dimana-mana," sela Rose begitu hafal alasan klasik Hyunjin.

Hyunjin tersenyum menggoda lalu mencolek dagu Rose dengan usil.

"Apaan sih, jamet!" Seru Rose.