Mata tajam itu menyelidik seisi kelas , menatap tanpa minat satu persatu siswa di kelas itu.
Pandangannya berhenti pada Taehyung,pemuda manis yang sedang menatap nya tajam.
Apa apaan tatapan itu? Apa mau kucongkel matanya?
Jungkook mengepalkan tangannya.
Berani sekali ada yang menatap nya tajam seperti itu.
Taehyung di ujung sana terus menatap tajam pemuda yang tak pantas di sebut sebagai 'siswa'.
Jengah sekali Taehyung melihat penampilan pemuda itu.
Hening. Kelas itu hening.
Guru Park langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat duduk bagi Jungkook.
"Ah. Jungkook kau akan duduk disana.." Guru Park menunjuk bangku kosong di sebelah Taehyung ,"Bersama Taehyung."
Taehyung langsung membulatkan matanya,"Tidak bisaa buk!"
Guru Park itu menghela nafasnya,"Terima saja ya Tae. Dan Jungkook kau boleh duduk bersamanya."
Jungkook berjalan menuju tempat yang sudah di tunjukkan guru itu.
Menatap Taehyung dengan tajam sebelum mendudukkan dirinya di kursi kosong itu.
Taehyung masih menatap nya dengan tatapan tajam dan tak suka.
"Hei. Kalau kau menatap ku seperti itu terus aku tidak akan segan segan mencongkel mata mu!"ujar Jungkook tiba tiba.
Taehyung membulatkan matanya , kesal karena ucapan Jungkook.
Dia kira dia siapa? Bisa berbicara seperti itu pada seseorang.
Taehyung menggeram marah.
"Kau itu!"
Jungkook menatap Taehyung malas.
"Kau jangan membuat ku marah bocah!"
"Aku bukan bocah!"
"Hei! Tenanglah!"
Kedua siswa laki laki yang dari tadi ribut itu langsung menutup mulut nya.
"Pindah. Aku tak mau duduk dengan berandal seperti mu!" desis Taehyung.
Siswa yang duduk di depan Taehyung langsung menoleh ke belakang.
"Tae.. kau baik? Kenapa marah marah? Tidak biasanya.."
"Ah.. maafkan aku.. Aku hanya emm.. hanya.."
"Lupakan tae.. Jangan marah marah lagi."
Taehyung terdiam , melirik Jungkook yang masih menatapnya.
"Apa lihat lihat. Pokoknya nanti kau harus pindah." bisik Taehyung.
"Kau siapa? Bisa memerintah ku seperti itu? Aku tidak akan pindah."
Taehyung mengepalkan tangannya.
"Sekali lagi aku mendengar suara. Aku akan mengeluarkan kalian!"
Taehyung tersentak , ia langsung menyibukkan dirinya pada buku di depan nya.
Mood nya hancur. Hanya karena berandal yang saat ini duduk di sampingnya.
Jungkook melirik Taehyung sekilas, menatap wajah pemuda itu.
Manis.
Tapi sikapnya itu menyebalkan menurut Jungkook.
Jungkook kembali memfokuskan diri pada pelajaran.
Tapi dirinya tak bisa fokus. Dia ingin membolos. Benar benar tak tahan berada di ruangan yang di sebut kelas ini.
Mata tajamnya melirik ke arah jam dinding yang ada di depan sana.
"Sebentar lagi bel. Kurasa aku bisa menunggunya."gumam pemuda Jeon itu dengan sangat pelan.
.
.
.
.
.
Bel istirahat sudah berbunyi. Para siswa langsung bergegas ke kantin untuk mengisi perut mereka.
Kelas Taehyung sudah sepi.Hanya menyisakan dua pemuda yang dari tadi saling adu tatap.
"Hei! Pindahlah!"
"Tidak."
"Kau ini!"
Pemuda dengan badan yang lebih besar menggertakan giginya pelan.
"Kalau tidak mau pindah setidaknya rapikan dulu penampilan mu!"
Jungkook menulikan telinganya.
Pusing sekali mendengar celotehan 'teman sebangkunya'.
Seumur umur ketika dia bersekolah tidak ada yang berani menyelotehinya , tapi sekarang pemuda yang lebih kecil sedikit saja darinya itu terus saja berceloteh ria membuat telinga Jungkook sakit.
Jungkook memasang raut wajah tak peduli ketika mendengar Taehyung terus berceloteh.
Mengambil earphone nya dan langsung menyumpal kedua telinganya agar tak mendengar suara Taehyung.
Taehyung yang melihat itu tentu saja kesal.
Tangannya menggebrak meja.Membuat pemuda Jeon itu terganggu tapi tetap tak menghiraukan Taehyung.
Taehyung dengan berani menarik badan Jungkook , mendekatkan wajah nya pada berandal itu.
Jungkook tentu saja terkejut.
Taehyung mulai mengancingkan kancing baju Jungkook yang terbuka. Membenarkan dasi pemuda itu.
Melepas ikat pancur dari rambut Jungkook dan merapikan rambut pemuda itu.
Taehyung melakukan itu dengan perasaan kesal.Taehyung sama sekali tak memperhatikan Jungkook.
Jungkook sendiri dia hanya terdiam.
Matanya mengerjap pelan.Tak percaya ada yang seberani ini padanya.
"A-apa yang.."
Taehyung memajukan wajahnya , menatap Jungkook dalam diam.
"Seperti ini.. lebih bagus."
Setelah itu , pemuda manis itu beranjak pergi.
Hendak mencari makanan padahal sebentar lagi bel masuk tapi pemuda itu tak memperdulikannya.
Ia tetap pergi untuk mencari makan.
Sedang Jungkook masih terdiam.
Sekelibat kejadian yang baru saja terjadi itu terlintas lagi di benak nya.
Wajah Taehyung yang begitu dekat , hembusan nafas yang keluar dari mulut anak itu. Wangi strawberry bercampur vanila yang kuat semuanya masih dapat Jungkook ingat.
Jantungnya berdetak kencang.
Apa ini?
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]
FanfictionJJK x KTH Berandal yang hanya menurut pada pemuda manis bernama Taehyung.