3

15.1K 1.3K 45
                                    

Taehyung memakan roti berisi selai coklat itu dengan tergesa.

Dia berlari dengan masih mengunyah roti di dalam mulutnya dan tangan kiri membawa dua susu kotak perisa strawberry.

2 menit lagi bel masuk berbunyi , Taehyung tak boleh terlambat kalau tidak ia akan di keluarkan dari kelas.

Dia tidak mau itu terjadi apalagi habis ini ada ujian matematika. Kalau dia tidak ikut ujian maka dia tidak akan dapat nilai , dia benar benar tak mau itu terjadi.

Saat sudah akan mencapai kelas , Taehyung melihat Jungkook , si anak baru sedang berjalan santai di koridor.

Dasi anak itu sudah tidak terpasang lagi.

Taehyung menghela nafasnya.

Taehyung dengan segera menghampiri Jungkook , menarik lengan si pemuda berandal itu dengan tenaga yang sedikit kuat.

Jungkook mendecak kesal,"Apa yang kau lakukan?"

"Ayo masuk kelas , berandal!"

Jungkook menggeleng , melepaskan tangan Taehyung yang dari tadi menarik narik tangannya,"Tidak. Aku mau bolos."

Taehyung berdecak kesal,"Nanti kau tidak akan dapat nilai!"

"Apa peduli mu? Pergilah , aku tidak mau melihat wajah menyebalkan mu." ujar Jungkook.

Taehyung membulatkan matanya,"Apa kau bilang?! Menyebalkan?! Kau yang menyebalkan sangat sangat menyebalkan ! Dasar berandal!"

Pemuda manis itu mengamuk.

Jungkook menghela nafas pasrah.

Telinga nya sakit sekali mendengar suara Taehyung.

Taehyung memukul lengan Jungkook kesal,"Kau.Beraninya.Menyebutku.Menyebalkan."

Jungkook menahan tangan Taehyung , menyeret anak itu dengan mudah masuk ke ruang kelas.

Guru belum datang. Masih aman pikir nya.

Jungkook langsung membawa Taehyung yang masih saja meronta kesal.

Mendudukkan anak itu di kursinya.

Taehyung menatap Jungkook kesal,wajahnya di tekuk.

Bibirnya maju beberapa senti.

Pipi nya menggembung.

Jungkook lagi lagi terdiam.

Apa ini? Kenapa. Kenapa wajahnya imut sekali?

Jungkook mengalihkan pandangan nya dari Taehyung.

Melirik pintu kelas yang masih terbuka.

Guru masih belum datang.

Taehyung masih menatapnya dengan tatapan kesal tapi anak itu sudah tidak berisik lagi.

Jungkook melirik lagi pintu kelas itu. Masih bisa keluar untuk membolos.

Tapi entah kenapa Jungkook tidak ada niat membolos lagi.

Pemuda raven itu duduk di sebelah Taehyung. Melirik Taehyung lagi.

"Kau masih kesal?"

"Menurut mu?!" Taehyung bertanya dengan nada yang ngegas.

Jungkook menghela nafas,"Kau berisik."

Taehyung terdiam, matanya bergerak gelisah sekarang.

Ia memperbaiki posisi duduk nya , mengambil buku matematika nya dan pura pura membaca sesuatu di sana.

Pria itu.

Pria yang menjadi mimpi buruk bagi Taehyung , berdiri di depan pintu kelas.

Jungkook mengerutkan dahinya , heran melihat perubahan sikap Taehyung.

Apa pemuda manis itu marah karena Jungkook mengatai nya berisik?

Jungkook tak mengerti.

Tiba tiba ada suara menginstruksi dari depan.
Membuat Jungkook menatap ke depan.

"Perhatian! Pak Choi tidak bisa datang hari ini. Saya disini untuk membagi soal ujian hari ini.Ada yang bisa membantuku? Misalnya—"ucapan anak itu terhenti.

Menatap kursi Taehyung dengan lekat,"Kim Taehyung? Bisa kau bantu aku membagi kertas ini?"

Tubuh Taehyung menengang.

Pemuda manis itu tampaknya tak mau berurusan dengan anak di depan sana.

Jungkook dapat melihat tingkah aneh Taehyung.

"Suruh saja orang lain."

Siswa di kelas itu diam.

Jeon Jungkook , si anak berandal berbicara dengan suara keras.

Hei ayolah. Jungkook punya keberanian tinggi. Mungkin karena Jungkook belum tau kalau anak yang berdiri di depan sana adalah anak paling berkuasa di sekolah ini.

Terdengar kekehan ringan dari depan sana,"Kkk.. Kau siapa? Jangan berani memerintahku. Dan Kim Taehyung kemarilah. Kau harus membantuku."

Taehyung meremas pulpen yang dia pegang.

Dadanya bergemuruh.

Dia takut.

Taehyung berdiri , kemudian berjalan pelan menuju anak di depan sana.

Siswa di kelas itu tidak bisa melakukan apa apa selain diam.

Tidak ada yang berani menghadapi anak di depan sana.

"M-mana..emm.. kertasnya Axcel-sii?"

Axcel , anak pindahan yang paling berkuasa di sekolah ini.
Semenjak dia bersekolah disini sudah banyak orang orang yang terkena masalah.

Semua orang berharap untuk tidak berhubungan dengan anak itu. Tidak ada yang ingin kena masalah karena dia.

Dan Taehyung ,menjadi salah satu target Axcel.

Axcel menyukai paras manis Taehyung. Jangan lupa dengan tubuh berisi milik Taehyung.

Axcel adalah salah satu orang yang  membuat Taehyung takut.

Taehyung takut karena ia pernah hampir saja di lecehkan oleh anak itu.

Taehyung tidak pernah cerita pada siapa siapa. Axcel mengancam nya.

Maka dari itu , Axcel merupakan mimpi buruk bagi Taehyung.

"Ini. Kau bagi yang ini."

Taehyung menerima kertas soal ujian itu dan dengan cepat membagi nya pada setiap orang.

Setelah itu ia kembali duduk di tempatnya.

Semua siswa sudah mendapat kertas ujiannya.

Saat nya bagi Axcel untuk pergi.

Tapi anak itu tetap berdiri di depan kelas.

Hanya memperhatikan satu orang di pojok kelas itu.

"Kim Taehyung.. Kenapa kau tak mengerjakan ujian nya di depan sini saja?"



TBC

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang