8

12.5K 1.2K 21
                                    

Jungkook tak jadi pergi ke Club.

Pemuda itu malah sedang berselonjor ria di sofa empuk milik Taehyung.

Taehyung sendiri dari tadi hanya bisa mengoceh kesal akan pemuda berandal itu.

"Bisakah kau pulang? Aku ingin tidur."

"Aku bosan di apartemen ku sendiri."

"Hah.." Taehyung menghela nafasnya.

Akhirnya pemuda manis itu memutuskan untuk duduk di bawah lantai yang di lapisi dengan karpet berbulu lembut.

Menghidupkan TV dan mengganti channel nya.

"Membosankan.."

Taehyung melempar remote itu dengan sembarangan.

Tuk!

Dan itu mengenai muka Jungkook.

"Hei! Kau sengaja ya?!"

Taehyung menatap Jungkook malas,"Tidak. Aku tidak sengaja."

"Kau pasti sengaja! Mau bertengkar dengan ku hah , bocah cerewet?"

Sebenarnya siapa yang bocah disini?

Taehyung atau Jungkook.

Sepertinya dari tadi yang bertingkah seperti bocah itu adalah Jungkook.

Taehyung membekap mulut Jungkook dengan tangan kirinya.

"Diamlah berandal!"

"Mmmpppp"

Taehyung terkekeh melihat Jungkook yang seperti nya ingin berbicara tapi tak bisa.

"Kenapa? Kau mau berbicara ya?"

Alis Jungkook menukik kesal.

Menyingkirkan tangan Taehyung dari mulut nya.

"Kau sangat menyebalkan kim!"

"Berkaca lah Jungkook."

Anda sedang lapar , tapi bokek? Atau Anda lapar tapi terlalu malas untuk keluar? Kami punya solusinya. Hari ini kami sedang menyediakan bonus dan potongan harga yang besar untuk setiap pembelian satu paket Pizza.
Anda tertarik?
Tunggu apa lagi? Pesan sekarang!! Dan kalian akan mendapat bonus dan potongan harga yang besar.

Taehyung memfokuskan pandangan nya pada iklan yang sedang tayang di TV.

"Jung! Kau lapar?"

Jungkook menatap Taehyung , melihat pancaran mata berbinar dari pemuda manis itu.

Sepertinya Taehyung mengiginkan pizza.

"Ya.. aku lapar. Kau mau pesan itu?"

Taehyung menatap Jungkook , dengan mata yang berbinar dan mengangguk dengan semangat.

Jungkook menggigit pipi dalamnya , merasa gemas.

"Yasudah."

Jungkook mengambil ponselnya , menghubungi nomor yang tertera di dalam iklan itu  dan langsung memesan satu paket Pizza.

Tak lama pizza yang mereka pesan datang , Jungkook membayar dengan menggunakan uangnya sendiri.

Melangkah ke arah sofa , meletakkan pesanan itu di meja kecil.

Mata Taehyung berbinar , ia mengeluarkan makanan itu , menyusunnya dengan rapi di atas meja.

"Ah.. cola nya cuma satu.." gumam Taehyung kecewa.

Jungkook hanya diam memperhatikan Taehyung dari tadi.

Taehyung melirik ke arah pemuda Jeon yang hanya diam dari tadi.

Taehyung beranjak , menuju dapur untuk memeriksa apakah masih ada persediaan cola di kulkasnya.

Taehyung mendesah kecewa kala memeriksa kulkas yang sudah kosong.

"Apa aku lupa belanja untuk minggu ini.." Taehyung bergumam.

"Sepertinya aku harus ke supermarket sekarang!"

Taehyung berjalan tergesa ke kamar nya, mengambil dompet dan ponselnya.

"Jungkook , kau tunggu disini aku akan pergi ke supermarket dulu!"

"Tunggu! Aku ikut!"

Pemuda Jeon itu dengan tergesa mengikuti Taehyung.

Taehyung membalikkan badannya ,"Hah.. aku hanya sebentar , Jung.."

Jungkook menggelengkan kepalanya , memaksa untuk tetap ikut.

"Ah.. baiklah baiklah."

"Pakai sandal itu!"

"Tapi itu kekecilan!"

"Astaga Jeon! Pakai saja!"

Jungkook merengut. Memakai sandal yang di berikan Taehyung, sandal itu cukup kecil tapi masih bisa untuk Jungkook pakai.

"Nah begitu dong , menurut."

Taehyung mengusak rambut Jungkook sekilas , memakai sandal nya tak lupa membawa tas belanja nya.

"Ayo pergi!"

Jungkook yang rambutnya baru saja di elus , terdiam sejenak.

Ah , Jantungnya berdegup tak karuan lagi.

Pemuda Jeon itu mengikuti Taehyung dari belakang.Jaraknya dengan Taehyung sangat dekat bahkan hampir menempel.

Jungkook , berjalan patuh layaknya anak anjing yang takut di tinggal majikannya.

Tak lama mereka sampai di salah satu supermarket yang dekat dengan gedung apartemen yang mereka tinggali.

Taehyung langsung saja masuk diikuti dengan Jungkook , berjalan ke bagian minuman untuk mengambil cola.

Taehyung memasukkan cola cukup banyak ke dalam keranjang yang ia bawa tadi.

Kemudian , pergi ke bagian sayur dan lauk untuk mencari bahan makanan sehari hari.

Taehyung agak kesusahan membawa keranjang berat itu.

Hari hari yang lalu juga begitu hanya saja , badan Taehyung sedang lelah dan nyeri semua akibat menerima pukulan dari Axcel tadi jadi dia merasa kelelehan.

Jungkook yang melihat itu langsung  merebut keranjang belanjaan itu.

"Kau lama! Aku mau cepat cepat makan!"ucapnya cuek pada Taehyung.

Taehyung menganga melihat kelakuan Jungkook.

"Kau cuek sekali. Kalau memang tak mau membantuku yasudah pulang saja duluan!"

"Kau cerewet , lebih baik cepat menyelesaikan ini supaya bisa makan!"

Taehyung menghela nafas kasar, berjalan di depan Jungkook dan mengambil beberapa barang yang sekira nya perlu.

"Emm.. " Pemuda manis itu menatap keranjang belanjaan yang sudah penuh.

Jungkook mengangkat nya seperti tidak ada beban sama sekali.

"Oke.. sudah semua! Ayo kita bayar!"

Taehyung tanpa sadar menarik tangan kiri Jungkook yang tidak  memegang apa apa , menarik pemuda berandal itu menuju kasir.

Jungkook membulatkan matanya , astaga Taehyung ini , bisa tidak jangan melakukan sesuatu secara tiba tiba.

Jungkook merasakan tangan Taehyung yang halus menggenggam pergelangan tangannya.

Lembut dan halus sekali.

Andai saja setiap hari ia menggenggam—

Jungkook menggelengkan kepala nya.

Apa yang ia pikirkan.

Sepertinya ada yang salah dengan dirinya.

Mungkin besok ia akan memeriksakan dirinya ke dokter.

TBC.

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang