17

10.4K 1.1K 14
                                    

Taehyung memasuki kelasnya yang masih sepi.

Dia sangat beruntung hari ini , meskipun semalam dia berada di luar dengan suhu yang cukup dingin tak membuatnya sakit.

Padahal biasanya ia akan langsung sakit , tapi mungkin memang Taehyung lagi beruntung.

Taehyung bersenandung pelan sambil memainkan ponselnya.

Ia masih penasaran , ada apa dengan Jungkook sebenarnya.

Tak lama , pintu kelas itu terbuka menampilkan pemuda berandal dengan penampilan berantakan nya.

Taehyung menatap Jungkook terus , ada yang aneh dengan Jungkook.

Jungkook yang harusnya duduk di sebelah Taehyung malah berpindah duduk.

Pemuda berandal itu duduk di ujung , berjauhan dari Taehyung.Jungkook duduk menyamping dengan punggung menyandar pada dinding di belakangnya.

Taehyung mengerutkan dahinya.Ia melangkah kan kakinya mendekati Jungkook.

"Jungkook!"

Jungkook diam , tidak melihat maupun menyahut.

"Kook.."

Taehyung memanggilnya lagi tapi sama saja tidak disahuti.

Apakah ada masalah? Apa Jungkook terkena masalah karena semalam terlibat dengan Axcel?

"Kook.. Jungkook! Jungkookiee!"

Jungkook menyumpal telinganya menggunakan earphone nya.

Ia dapat mendengar Taehyung mengomel dan dia harus menahan dirinya untuk tidak menyahut ucapan Taehyung.

Karena demi apa pun Taehyung terdengar menggemaskan apalagi saat anak itu mengomel dan merengek memanggil manggil namanya.

"Kookie~ Apa kau kena masalah? Pasti iya kan?"

Jungkook tetap tak menggubris Taehyung.

Taehyung jadi merasa bersalah, pasti karena semalam. Pasti karena dirinya Jungkook terkena masalah juga dengan Axcel.

"Apa Axcel menjahati mu?"

Tunggu? Axcel? Kenapa jadi Axcel? Jungkook jadi penasaran. Kenapa anak itu membicarakan Axcel?

"Kookie? Apa karena Axcel? Karena kejadian semalam?"

Taehyung cemberut ucapan nya sama sekali tak di dengar oleh Jungkook.

Taehyung kesal juga lama lama.

Padahal sebenarnya Jungkook mendengar semua ucapan Taehyung dan memilih untuk diam.

Taehyung menggebrak meja Jungkook , semakin mendekat pada  pemuda berandal itu ,tangannya hendak meraih earphone Jungkook.

Tapi langkahnya tak benar , Taehyung membulatkan matanya ketika dirasa badan nya limbung ke depan.

Dan berakhir jatuh di atas badan Jungkook. Lebih tepatnya di atas paha pemuda berandal itu.

Baik Jungkook maupun Taehyung sama sama terdiam.

Jungkook menatap Taehyung tajam.

Taehyung langsung memejamkan matanya,"M-maafkan aku.."

Dia mencoba bangkit berdiri tapi sekali lagi badan nya limbung dan berakhir jatuh terduduk di paha Jungkook lagi.

Jungkook menyeringai ,"Kau memancing ku ya?"

Badan Taehyung bergetar takut.

Dirinya membeku , Taehyung tak bisa menggerakkan tubuhnya.

Rasanya tubuhnya kaku.

Jungkook terkekeh , ia memeluk pinggang Taehyung dan mengangkatnya dengan mudah.

Membuat Taehyung terkejut , tangannya ia lingkarkan di leher Jungkook , memeluk leher itu dengan erat.

Takut jatuh.

"Kookie jangan.. nanti jatuh euhh.."bisik Taehyung.

Jungkook tak memperdulikan ucapan Taehyung , ia mengambil hoodie hitamnya , menutupi tubuh Taehyung yang berada di gendongannya.

Jungkook berjalan keluar dari ruangan kelas itu bersama Taehyung dalam gendongannya.

Taehyung hanya bisa menutup matanya rapat rapat saat tubuhnya serasa melayang , digendong Jungkook.

"K-kookie.."

Jungkook mendengar suara Taehyung tapi tak menyahut.

Jungkook berjalan menuju rooftop.

Sesampainya di sana , Jungkook menurunkan Taehyung , ia dapat melihat tubuh anak itu bergetar pelan.

"Kau takut?"

Taehyung menatap Jungkook kesal , kemudian mengepalkan tangannya dan memukul dada Jungkook yang keras itu.

Tatapan kesal Taehyung tidak terlihat menakutkan malah jatuhnya lucu di mata Jungkook.

Jungkook beralih menatap kepalan kecil tangan Taehyung yang memukul mukul dadanya.

Ia sama sekali tak merasa sakit.

Mungkin karena dadanya terbuat dari otot otot keras.

"Kau lagi apa?"tanya Jungkook , berniat menjahili Taehyung.

Taehyung mengerjapkan matanya ,"Memukul mu! Apa kau tak merasa sakit?"

Jungkook menggeleng.

"Tidak. Sama sekali tidak."

Taehyung menghentikan pukulan nya.

Percuma saja.

Malah tangannya yang terasa sakit.

"Jangan melakukan itu lagi!"pekik Taehyung.

"Aku akan melakukan nya lagi."

"Bisa tidak sih kau mendengarkan ku?"

Jungkook menggeleng.

"Memang kenapa? Takut? Takut di gendong lagi?"

Bukan cuma takut , tapi malu.

"K-kan aku berat.." ucap Taehyung , dia terlalu malu mengakui bahwa ia takut jatuh saat Jungkook menggendongnya.

"Kau berat? Bagaimana lagi dengan ku? Kau itu ringan."

Pipi Taehyung memerah ,"T-tidak! Tidak! Taetae berat.."

Ah , gemasnya.

Bisa diabetes Jungkook kalau melihat Taehyung seperti ini.

Jungkook tertawa kecil , tangannya melingkar di pinggang Taehyung membuat Taehyung mendekat padanya.

"Kau menggemaskan.."




Sepertinya Jungkook lupa tentang niatnya yang sebelumnya.

Harusnya ia menjauhi Taehyung tapi mengapa jika di hadapkan dengan tingkah imut Taehyung dia selalu saja tak bisa menolak? Tak bisa menjauh rasanya.
Ada yang menariknya kembali untuk tidak jauh jauh dari pemuda manis itu.



TBC.

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang