Semua siswa menoleh kebelakang.
Menyaksikan pertengakaran kedua manusia di sana.
Terdiam ketika suara Jungkook terdengar mengerikan.
Ada beberapa yang sudah mengasihani Taehyung karena mungkin anak itu akan di hajar oleh Jungkook. Berandal dingin itu.
Nyatanya..
"Kau! Itu salah bukannya minta maaf!"teriakan Taehyung memekikkan telinga.
Jungkook menganga melihat Taehyung yang tidak ada takut takutnya dengan dirinya.
Astaga? Benarkah dia tidak takut padaku? Dan kenapa dengan Axcel itu dia malah ketakutan?
Jungkook menggeram marah.
Taehyung berdecak kesal.
"Kau tau bagaimana aku berjuang mendapatkan susu itu? Itu tidak mudah tau!"
"Dasar drama!"
"Aku tidak berdrama Jungkook , dasar menyebalkan!"
Taehyung meraih satu susu kotak yang masih tersisa di laci mejanya.
"Itu kan masih ada! Dasar pelit."ucap Jungkook dengan nada kesal.
Taehyung memicingkan matanya,"Kan aku mau dua."
"Serakah juga."
"Ih Jungkook. Diam! Jangan bertingkah menyebalkan. Kepala ku bisa pusing terus.." ucap Taehyung lelah.
Jungkook terkekeh dalam hati.
Kok bisa ada anak seperti Taehyung ini.
Dulu di sekolah lama nya, tidak ada satu pun yang berani mendekatinya. Tidak ada yang mau bermain dengannya.
Ya, karena penampilan nya itu.
Banyak orang yang takut duluan ketika berhadapan dengan Jungkook.
Ada sih gadis gadis keras kepala yang menyukai Jungkook dan ingin memenangkan hati pemuda cuek itu.
Tapi tidak ada satupun yang bisa membuat Jungkook tertarik.
Bukan Jungkook tidak tertarik dengan wanita. Tidak , bukan seperti itu.
Hanya saja. Banyak yang mendekatinya hanya karna harta nya. Harta orang tuanya.
Uang milik nya.
Jungkook muda muda seperti itu juga sudah menghasilkan uang sendiri dengan membantu orang tuanya menjalankan bisnis di perusahaan mereka.
Para gadis yang mendekatinya adalah gadis matre yang hanya membutuh kan uang. Semua gadis itu sama saja , mendekatinya dengan baik baik , bersikap manis dan sopan. Mencoba mencari muka di depan Jeon Jungkook dan ketika pemuda itu sudah tertarik maka akan semakin mudah untuk memeras uangnya.
Jungkook tak pernah lagi mau berurusan dengan orang seperti itu.
Kali ini, Jungkook bertemu dengan anak berbeda. Pemuda manis yang sangat cerewet dan berani.
Hanya Taehyung yang berani padanya.
Taehyung tidak ada takutnya pada Jungkook.
Jungkook tersenyum tipis kemudian menghilangkan senyumannya lagi.
Bayangan wajah ketakutan Taehyung terlintas lagi di kepalanya.
Ketika dia membayangkan wajah takut Taehyung , itu membuat nya merasa aneh. Dia tidak suka.
Dia merasa benar benar membenci raut wajah ketakutan anak itu.
Taehyung yang cerewet tiba tiba mengeluarkan raut ketakutan. Itu membuat Jungkook marah ,tidak suka , benci.
Jungkook menggelengkan kepalanya.
Kenapa seperti ini? Kenapa aku memikirkan anak cerewet itu?
Jungkook memejamkan matanya , menidurkan kepalanya di atas meja.
Wajahnya ia hadapkan pada Taehyung yang sedang menikmati susu kotak nya.
Diluar sedang hujan.
Langit sangat gelap ,udara sangat dingin.
Jungkook memejamkan matanya.
Ini waktu yang sangat cocok untuk tidur.
Tak mempedulikan derit kursi dari sebelah nya ,ia tetap melanjutkan tidurnya.
Sepertinya lelah karena ujian matematika tadi.
Hujan sangat deras.
Suara suara pun teredam.
Termasuk suara Taehyung yang meminta tolong.
"T-tolong aku.. J-jangan tinggalkan aku sendiri disini"
Brak! Brak! Brak!
"Buka pintunyaa!"
Teriakan Taehyung menggema.
Ruang gudang lama itu gelap sekali.
Taehyung benci gelap.
Dirinya sesak berada di tempat itu.
"S-siapa pun! Tolong aku! T-tolong!"
Suara minta tolong itu tak terdengar.
Mana ada yang bisa mendengar suara itu. Tidak akan ada orang yang pergi ke tempat ini karena rumor aneh yang beredar.
Pernah terjadi pembunuhan di gudang itu.
Taehyung menangis.
Tubunya menggigil kedinginan.
Dadanya sesak.
Mulutnya terus menggumamkan kata 'minta tolong'.
"Siapa pun.. Kumohon tolong aku.."
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]
FanfictionJJK x KTH Berandal yang hanya menurut pada pemuda manis bernama Taehyung.