13

10.7K 1K 9
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi.

Taehyung berdiri dengan gugup di ruangan BK itu.

Suhu AC yang dingin membuat nya semakin gugup.

"Taehyung , Kim.. Kau yang menampar Axcel?"

Taehyung menggeleng, ntah sudah berapa kali pertanyaan itu terus ditanyakan padanya.

Dan jawaban Taehyung tetap , tidak.

Karena memang tidak.

"Hei. Jujurlah.."

Itu Axcel , pemuda itu berdiri dengan gaya sombong nya.

Taehyung tetap kekeuh menggeleng kan kepalanya.

Guru BK itu menghela nafas lelah,"Sudah lah. Taehyung aku akan memanggil orang tua mu. Jika kau tetap tidak mau mengaku."

Taehyung membulatkan matanya , menggeleng kencang,"Tidak! Jangan panggil orang tua saya!"

"Oh apa kau takut? Haha.. "

Taehyung menatap Axcel datar, kesal sekali dia sama anak yanh berdiri di sampingnya.

"Kau membuat tuduhan palsu. Tidak ada bukti aku menampar mu!"

"Oh. Aku punya siapa yang bilang tidak.."

Prok! Prok!

Axcel menepuk tangan nya dua kali dan kemudian ada dua orang anak laki laki yang masuk.

"Ini saksi yang melihat kau menamparku. Bukan begitu?"

Kedua anak laki laki itu menggeleng gugup, membuat Axcel bingung.

"Apa apaan? Apa yang ku katakan itu salah?"

Kedua nya mengangguk.

"Apa yang?"

Cklek!

"Kau bingung?" suara lain terdengar di dalam ruangan itu.

Taehyung langsung menoleh ketika mendengar suara yang cukup khas di telinga nya.

Jeon Jungkook.

Bagaimana pria itu dapat ke sini?

Apa yang ia lakukan?

Hazel dan Onyx itu bertemu ,saling menatap untuk beberapa detik.

Taehyung memutus pandangan nya , menoleh ke arah lain.

Jungkook berdehem,"Sepertinya ada kesalahan disini pak.. Sebenarnya orang menampar Axcel adalah aku."

Semua terkejut.

Jungkook , kenapa dia tiba tiba berkata seperti itu.

Meski itu benar.

Apa Jungkook mau dihukum?

"Kau, sebaiknya tidak usah ikut campur Jeon Jungkook.. Kau tau akan sangat berdampak buruk jika-"

"Tidak. Itu memang perbuatan ku."

"Jungkook! Apa yang kau katakan?" suara Taehyung terdengar gugup.

Apa berandal itu bodoh? Apa dia mau dihukum?! Tidak tau kalau orang tua Axcel itu cukup berkuasa di sekolah ini?

Jungkook menghela nafasnya, berjalan mendekati Taehyung,"Aku benar kan? Tidak ada yang boleh menuduh mu sembarangan Tae..." kata kata terakhir hanya ia gumamkan di dalam hati.

Axcel sudah kesal, kepalanya panas sekali.

Tangan nya sudah ingin menghajar , pemuda sialan di sampingnya.

"Kau! Kenapa kau selalu mengacaukan semua nya?!"

Taehyung tersentak mendengar teriakan Axcel.

"Maaf kami permisi pak."

Jungkook menarik tangan Taehyung , melenggang pergi dari tempat itu.

Membiarkan Axcel yang tengah mengamuk kesal di dalam ruangan itu.

.

.

.

"Kenapa kau bisa ada disana?"

Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal , dia berada tepat di belakang Taehyung.

Pemuda manis itu membelakangi dirinya hingga Jungkook tak dapat melihat wajah si manis.

"Itu.. aku kebetulan lewat."

"Bohong!" Taehyung berteriak kuat.

Kedua telapak tangan nya mengepal , kepalanya menunduk.

Ada yang salah dengan pemuda di depan nya ini.

Jungkook mendekatkan dirinya , membalik badan Taehyung dengan perlahan.

Pupilnya membesar ,"Kenapa nangis?"

Taehyung menggeleng pelan.

Melepaskan tangan Jungkook yang ada di kedua sisi lengan atasnya.

Jungkook heran.

"Kenapa hei?"

Taehyung menggeleng lagi.

"Aku tanya saja , kau tidak jawab dengan jujur.." mencoba mempertahankan suaranya agar tidak bergetar.

"Baiklah! Aku bertanya pada salah satu anak yang ku temui di koridor dan katanya ia melihat mu! Sekarang kau! Kenapa nangis?"

"Kenapa kau menanyakan ku?"

Jungkook terdiam.

"A-aku hanya.."

Jungkook tak bisa menjawab.

Taehyung menghela nafasnya.Berjalan memutari tubuh Jungkook yang masih terdiam , memakai helm nya dan menaiki motor nya.

Menghidupkan motor nya dan langsung pergi dari parkiran sepi sekolah itu.Meninggalkan Jungkook yang terdiam melihat kepergian Taehyung.

Tunggu? Kenapa aku menanyakan nya? Kenapa juga aku mencari nya?

Dan kenapa anak itu menangis?!

Jungkook memijit pelipisnya.

"Hah.. sebaiknya aku pulang juga.."

Menaiki motornya dan langsung pulang ke apartemen nya.

TBC.

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang