7

13K 1.2K 10
                                    

Taehyung memasuki apartemen nya dengan lesu.

"Ah.. hari ini buruk."

Membuka sepatunya asal , berjalan menuju sofa empuk di ruangan itu dan langsung menjatuh kan dirinya di atas sofa itu.

"Ah.. aku lelah."

"Rindu bunda sama ayah. Haruskah aku menghubungi mereka?" gumam Taehyung pelan.

Tangan nya mengambil ponsel dari saku celananya.

Mencari kontak bunda nya.

Saat hendak melakukan panggilan , tiba tiba saja bel apartemen nya berbunyi.

"Arghh siapa yang datang? Tidak biasanya."

Taehyung melempar ponsel nya asal , berjalan lesu ke arah pintu apartemen dan mengintip siapa yang datang.

"Jungkook?"

"Kim Taehyung! Buka pintunya."

Bel terus saja di pencet.

Astaga. Apa yang dilakukan pemuda berandal itu disini?

Apa Taehyung dia seorang penguntit?

Taehyung jadi takut sekarang.

"Hei bukalah!"

"T-tunggu sebentar!"

Taehyung menyingkirkan sepatunya , kemudian langsung membuka pintu.

Menatap datar pemuda di depannya.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau menguntitku? Kau tertarik padaku?"tanya Taehyung penasaran.

"Kau tidak di sekolah ,tidak di luar sama saja.. Cerewet!"

Taehyung berdecak kesal,"Terus apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau bisa tau tempat ku?"

"Aku tinggal disini , tidak sengaja melihat mu masuk ke apartemen ini. Aku kira kau sedang melakukan hal hal seperti-"

Taehyung meninju lengan Jungkook.

"Kau mau aku hajar hah?!"

"Kau? Menghajar ku? Jangan membuatku tertawa kim"

Taehyung mencebik kesal.

"Kau tinggal disini? Kenapa aku tak pernah melihat mu?"

"Baru saja pindah ke mari. Ayah ku yang mengurusnya.Dan aku juga baru datang kemari."

"Ah begitu. Baiklah . Pulang sekarang aku mau tidur.Dah~"

Pintu apartemen itu tertutup begitu saja.

"Jadi aku bertetangga dengan berandal / bocah cerewet itu?" Jungkook dan Taehyung bergumam di kedua sisi yang berbeda.

"Kebetulan macam apa ini?"

"Aku akan pusing menghadapi berandal itu mulai saat ini."

Taehyung mengacak rambutnya frustasi.

Kakinya melangkah masuk ke kamar , dia lelah. Badannya masih sakit.

Ada lebam yang masih terlihat di pipinya.

"Ah.. Axcel kau membuat ku repot saja.. Bagaimana besok aku menutupi ini.." ucap Taehyung sambil menatap pantulan dirinya di cermin.

Taehyung masuk ke kamar mandi , saat ini ia ingin membersihkan dirinya dulu , ia merasa lengket , mungkin setelah ini ia akan langsung tidur.

.

.

.

.

Jungkook duduk di sofa panjang yang ada di ruang utama apartemennya.

Sepi sekali.

Jungkook bosan.

"Apa pergi ke club saja?"

Jungkook berdiri , memakai kaos hitam dan jaket kulit hitamnya. Tak lupa dengan celana jeans nya.

Memakai sepatu dan kemudian langsung keluar dari apartemen nya.

Melirik sekilas ke apartemen Taehyung. Jungkook penasaran dengan anak itu.

Drap

Drap

Drap

Jungkook berhenti di depan pintu apartemen Taehyung , tangannya membunyikan bel milik Taehyung.

Sekitar dua menit , Taehyung membuka pintu.

Anak itu hanya mengenakan kaos putih oversize dan celana pendek hitam di atas lutut.

Baju itu menenggelamkan tubuh kecil Taehyung.

Taehyung terpaku melihat penampilan Jungkook. Pemuda itu terlihat keren.

"Jungkook mau kemana?"

Jungkook melipat bibir nya ke dalam ,dia gemas.

Gemas dengan makhluk imut di depannya.

"A-aku.. itu mau pergi sebentar."

"Ah.. begitu ya? Kau terlihat keren."

Blush.

Apa apaan?! Taehyung menyebutnya keren?

Pipi Jungkook memanas.

"K-keren ya?"

Taehyung mengerutkan dahinya kala melihat wajah Jungkook memerah. Anak itu mendekatkan dirinya pada Jungkook , menangkup pipi berandal itu.

Badan Jungkook kaku.Mata nya mencoba melirik kanan kiri asalkan tidak melihat Taehyung.

"Kau sakit? Kau demam? Wajah mu terlihat sangat merah.."gumam Taehyung.

Tangan itu mengelus pipi Jungkook yang memerah.

Jungkook semakin gugup.

Jantungnya berdegup sangat kencang sampai rasanya akan meledak.

"Jungkook? Kau sakit? Sudah makan obat?"

Pemuda manis itu tampak khawatir , melihat wajah Jungkook yang semakin memerah.

Taehyung menarik tangan Jungkook masuk ke dalam apartemen nya ,menutup pintu apartemen dan menguncinya.

Pemuda itu mendudukkan Jungkook di sofa miliknya,"Tunggu disini."

Taehyung beranjak pergi meninggalkan Jungkook sendirian.

Jungkook memegang telinganya , kemudian mendesis,"Kenapa panas sekali?"

Jungkook mengusap usap pipinya yang terasa panas.

Ada apa ini?

Taehyung kembali dengan membawa segelas air hangat.

"Ini minum dulu."

Taehyung menyodorkan gelas itu pada Jungkook.

Jungkook segera meminum air hangat itu dengan pelan pelan.

Mengintip Taehyung ,yang ternyata sedang menatapnya.

"Ah~" gelas itu sudah kosong.

Jungkook meletakkan gelas itu di atas meja kecil di depannya.

"Kau mau minum lagi?"

Jungkook menggeleng.

"Kau perlu obat?"

"Tidak.."

Taehyung mengangguk ,"Sudah makan?"

"Kau.. Kenapa jadi perhatian seperti ini?"

Boom!

Taehyung membulatkan matanya horor.

"Apa apaan wajah mu itu?" tanya Jungkook.

"Aku tidak perhatian pada mu Jeon!"

Jungkook terkekeh ,"Masa?"

"Iya!" Taehyung mengangguk pasti.

"Kau lucu.."

"Kau bilang apa?"

"Kau berisik! Dasar cerewet."

"Mck. Jeon Jungkook menyebalkan!"


TBC.

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang