Bibir plum itu maju beberapa senti , menatap kesal pemuda berandal di depannya ini yang masih memeluk pinggang nya dengan erat.
"Kookie lepas!"
Jungkook menggeleng , terlalu nyaman ternyata memeluk Taehyung.
Pas sekali tangannya melingkar apik di pinggang itu , tubuh Taehyung terasa hangat , aroma yang menguar dari tubuh pemuda manis itu sangat harum.
"Tae.. "
"Heum? Lepas dulu!"
Taehyung begitu kesal , pemuda berandal itu benar benar keras kepala sekali.
Tangan dengan jemari lentik itu mendorong dorong tubuh Jungkook tanpa henti , tapi sia sia saja , bahkan tubuh Jungkook tidak bergeser satu inci pun yang ada malah semakin merapat pada dirinya.
Taehyung mendesah pasrah , terserah Jungkook saja lah.
"Taetae."
Alis itu bertaut , dahinya membentuk beberapa kerutan tipis.
"Jangan panggil panggil taetae."
"Taetae.. Taetae.." ucap Jungkook lagi.
Taehyung menggeleng pelan,"Tidak boleh panggil panggil taetae-!" ujar nya kesal.
Jungkook terkekeh kecil , lucu sekali ketika pemuda manis itu sedang kesal.
"Tae , kau hangat."
"Taetae tau.."
'Taetae' lagi , jika Taehyung mengucapkan nya , itu terdengar sangat menggemaskan.
"Tae."
"Heum?"
"Aku ingin memeluk setiap saat."bisik Jungkook tepat di telinga Taehyung.
Wajah Taehyung memerah padam , tubuhnya membeku lagi.
"A-apa maksud mu.."
Jungkook melonggarkan pelukannya , menatap wajah Taehyung yang memerah padam , indah.
"Aku mau memeluk setiap saat." ucap Jungkook dengan sangat tenang.
Jantung Taehyung bergemuruh tak karuan , bagaimana bisa Jungkook mengucapkan kalimat itu dengan sangat tenang.
Dan apa maksudnya 'memeluk setiap saat' ?
Jungkook mengusak surai karamel itu.
"Bagaimana?"
"T-tidak.. tidak boleh peluk setiap saat." ucap Taehyung gugup.
"Oh , bagaimana jika setiap 1 jam?"
"T-tidak boleh."
Taehyung semakin gugup ketika Jungkook mendekat.
"Jadi kau menolak ku?"
Taehyung mendesah nafasnya pelan , kepalanya ia gelengkan kaku.
"T-tidak.."
"Tapi kau tak mau ku peluk.."ujar Jungkook dengan suara agak sedikit berbeda.
"I-iya memang tidak b-boleh.."
"Nah kan.. kau menolak ku."
Ini suara rengekan. Rengekan seorang Jeon Jungkook.
Taehyung langsung mendorong tubuh Jungkook menjauh , kemudian tanpa berkata apa apa lagi Taehyung langsung berlari dari tempat itu.
Kakinya dengan secepat mungkin menuruni anak tangga itu.
Jantungnya masih bergemuruh dengan cepat.
Seluruh wajahnya memerah padam , rambutnya terlihat acak acakan.
Sesampainya pada pijakan terakhir anak tangga itu , Taehyung berhenti , mengatur nafasnya dan menepuk pelan dadanya.
Ada apa dengan ku? Kenapa dari tadi jantung ku bergemuruh kencang?
Taehyung memegang kedua lututnya , menoleh ke belakang , menatap anak tangga yang menuju atap itu.
Kosong. Jungkook tidak mengikutinya.
Ia aman.
Dengan langkah gontai , Taehyung berjalan kembali menuju kelasnya , melupakan hoodie hitam Jungkook yang masih melekat pada tubuhnya.
.
.
.
Jungkook menatap nanar pintu atap itu , 5 menit sebelum nya Taehyung berlari keluar lewat pintu itu.
Bibir nya tertarik membentuk senyum tipis.
"Kau tidak akan bisa lari dari ku tae.."
~
Axcel terdiam di balik tembok putih itu , barusan ia melihat Taehyung berlari dari arah atap.
Apa yang barusan ia lakukan disana?
Tap!
Tap!
Axcel baru saja akan pergi ke atap tapi dengan cepat mengurungkan niatnya , ia kembali bersembunyi di balik tembok putih itu.
Menunggu dengan sabar siapa yang turun dari atas sana.
Dan , itu...
Jungkook? Anak brengsek yang mencari gara gara dengannya?
Kenapa dia turun dari atas sana , dan Taehyung? Apa yang terjadi?
Axcel mengepalkan tangannya , menatap tajam punggung Jungkook yang berjalan kian menjauh.
"Taehyung dan Jungkook? Sebenarnya ada apa dengan mereka?" gumamnya.
Tangannya semakin mengepal keras ,"Tidak ada yang boleh merebut Taehyung dari ku , apalagi si brengsek itu!" geram nya.
"Lihat saja , apa yang akan aku lakukan nanti.."
H-helloww taetae dicini-! ~Taetae🍓
Jangan lupa voment nya💜💜💜
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]
FanfictionJJK x KTH Berandal yang hanya menurut pada pemuda manis bernama Taehyung.