20

10.8K 996 19
                                    

"Bos? Kenapa kau memanggil kami?"

Terdengar helaan nafas berat , orang yang di panggil 'bos' itu membalikkan badannya , menatap dua orang yang ia panggil tadi.

"Aku ingin merebut Taehyung... Membuat nya menjadi milikku seorang."ucap nya pelan.

Netra kedua orang lainnya membulat , "T-tapi axcel.. Kau tak bisa melakukan itu..."

Axcel mengepalkan tangannya kuat , rahangnya mengeras ,"Apa maksudmu tidak bisa, Yeongie?"

Jung Yeongie yang ditatap tajam seperti itu langsung meminta maaf ,"M-maaf , aku tak bermaksud seperti itu , hanya saja sepertinya kita memang tidak bisa b-berlaku macam macam pada T-taehyung lagi.."

Plak!

Pipi itu ditampar kuat , menimbulkan bekas memerah.

Pelaku nya tentu saja Axcel.

"Kau mulai takut? Apa yang kau takutkan? Dari pemuda manis yang sangat polos itu?"

Yeongie menggeleng pelan , bibirnya mengeluarkan ringisan kecil , pipi nya sakit sekali akibat tamparan kuat dari Axcel.

"M-maaf.."

Axcel mencengkram rahang Yeongie dan menekan nya kuat , membuat Yeongie semakin meringis.

Teman nya yang satu nya hanya menatap datar kejadian itu.

Ia memasukkan tangannya kedalam saku celananya dengan santai.

Bodoh sekali orang orang itu.

Axcel melepaskan cengkraman itu , mata nya melirik pada pemuda yang berdiri santai di sebelah Yeongie.

"Kau.. Apa tak ada yang ingin kau katakan?"

Pemuda yang santai itu melirik Axcel sekilas tanpa minat ,"Tidak."jawabnya singkat.

Axcel mengerutkan dahinya, menatap Yeongie yang masih meringis.

"Ini orang baru yang kau bawa?"

Yeongie mengangguk takut takut,"H-hanya dia yang mau.. bekerja sama dengan mu.."

Axcel mendecak kesal , melihat penampilan anak baru yang kelewat santai itu membuatnya tak suka , kesal sekali jika melihat tatapan datar pemuda itu.

"Kenapa kau mau membantuku?"

Anak baru itu hanya diam , tapi kemudian dia menjawab,"Tidak ada alasan pasti , aku hanya di ajak dan ikut saja.." ucapnya santai.

Dahi itu berkerut kesal,"Kau benar benar tak punya alasan membantu ku?"

Anak baru itu menggeleng.

"Jadi? Apa rencananya?"

Axcel mengangguk , boleh juga anak ini..

"Baiklah , begini..."

.

.

.

.

Jungkook dan Taehyung kini tengah berada di kantin yang ramai , sejak bel istirahat terakhir berbunyi , Taehyung langsung menarik tangan Jungkook untuk pergi ke kantin.

"Kookie bayarin aku.. Aku lupa bawa uang tadi.." ucapnya di akhiri dengan kekehan pelan.

Jungkook menggigit pipi dalamnya gemas.

Bukan dia keberatan tapi Taehyung itu terlalu menggemaskan.

"Baiklah , mau apa?"

Taehyung berdiri di belakang Jungkook , memegang lengan atas Jungkook yang keras.

"Eum.. taetae mau itu!" jari telunjuk itu menunjuk ke arah cake pink dengan hiasan buah strawberry di atasnya.

"Kau mau itu?"tanya Jungkook , masalahnya ini sudah siang , harusnya makan siang Taehyung itu dengan nasi bukan nya dessert manis / makanan ringan.

Apa nanti ia tak sakit perut?

Taehyung masih menatap cake itu dengan mata nya yang berbinar.

Manis sekali.

"Kookie belikan.. Nanti uang nya tae ganti.." ucapnya memohon.

Lucu sekali!

Jungkook langsung membeli dua cake yang diminta Taehyung.

"Ada lagi?"

"Choco milk!"

Jungkook mengambil 3 kotak choco milk dan langsung membayar semuanya.

Tidak habis banyak , dompet nya masih tebal.

Jungkook dan Taehyung berjalan kembali kekelas.

Banyak pasang mata menatap kedua pemuda itu berjalan bersampingan.

Kalau dilihat lihat , manis juga.

Yang satu pemuda berandal dan satunya si manis yang ceria.

Gadis gadis yang berada di lorong itu memekik gemas saat melihat Jungkook dan Taehyung.

Apalagi saat Jungkook seakan berdempetan terus dengan Taehyung.

Uhhh~ pemandangan yang indah...

"Astaga Astaga Astaga!!!! Lihat pasangan itu manis sekaliiii!" teriak seorang gadis berambut pirang , membuat seisi kelas itu menghela nafas.

"Hei mereka itu bukan pasangan." teriak seorang murid perempuan dengan gaya tengilnya.

"Kau iri bilang saja!"teriak gadis pirang itu lagi.

"Hei hei Lisa.. sudahlah , mereka itu bukan pasangan kau tau. Mereka hanya teman sepertinya."

Mata lisa , gadis berambut pirang itu memicing tajam,"Kau iri juga? Apa mata mu buram? Kau tak lihat betapa manisnya mereka berdua itu?!" tanya nya gemas.

Jisoo , sahabat dekat Lisa yang sudah terlampau biasa mendengar ucapan ucapan Lisa mengenai pasangan itu hanya menghela nafas nya,"Tapi mereka tidak pacar–"

Jari telunjuk yang kini berada tepat di depan mulut Jisoo , membuat Jisoo diam.

"Shshsh , aku tak mau mendengarnya , mereka itu pasangan paling manis , paling cocok , dan lagi Taehyung itu manis sekali jika dipadukan dengan pemuda berandal itu.Aku gemas sekali!" pekik Lisa kegirangan.

Jisoo menghela nafasnya , begitu juga seisi murid di kelas itu.

Biarkan saja lah Lisa seperti itu.

Toh mereka semua setuju kok jika Taehyung yang manis itu disandingkan dengan si pemuda berandal.

Cocok sekali.





TBC.

Jangan lupa voment nyaa!💜💜💜

Jaga kesehatan juga ya-!💜💜

𝐁𝐄𝐑𝐀𝐍𝐃𝐀𝐋 𝐌𝐀𝐍𝐉𝐀 [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang