"Kasih."
"Ya, Ma?"
Wanita yang lebih tua itu tampak tersenyum-senyum menatap Kasih.
"Kenapa, Ma?"
"Mama sekarang ngerti kenapa kamu bisa suka sama dia."
"Oh, ya? Kenapa menurut Mama?" Kasih antusias.
Bu Sherly menatap ke arah atas sejenak, sebelum mulai berucap lagi, "Dia kayak... gimana gitu, ya. Mama bingung jelasinnya."
"Dia unik, Ma. Gak pasaran dan limited." Kasih tersenyum membenarkan.
***
Pertemuan baru dilakukan satu kali saja. Namun, di momen yang sama, hati Bu Sherly sudah terpikat aura Aiden yang hangat tapi sejuk di waktu bersamaan. Luar biasa memang. Kejadian tersebut sudah lewat lumayan lama. Kini, sudah beberapa bulan setelahnya.
Hari ini adalah hari pertama Regina Loverisha Aidenandra untuk bersekolah. Kelasnya akan dimulai pukul delapan pagi, tapi sejak pukul tujuh semuanya sudah harus siap. Lebih tepatnya, sejak malam sudah disiapkan. Regina yang akan memulai sekolahnya pagi ini pun telah siap dengan seragam barunya.
"Bekalnya Rere sudah, Bu?"
"Sudah, Mas," jawab Bu Sesa.
"Susunya, buahnya, air minumnya?" Aiden bertanya lagi, dan jawaban yang didapatnya pun sama.
"Oke, ayo berangkat sekarang." Aiden menitahkan satu perintah, lantas diikuti pergerakan dari Regina dan Bu Sesa—yang bertugas untuk menjaga Regina sampai jam pulang.
Jadwal dengan si mantan istri pun sudah dibagi. Jika Regina sedang berada di rumah Cassandra, maka si Mommy-lah yang akan mengurus segala keperluan Regina sebelum dan sesudah sekolah.
....
"Daddy."
"Ya?"
"Nanti Rere pulang sama siapa?"
Mereka sudah setengah perjalanan. Aiden yang membawa mobil tersenyum mendengar pertanyaan polos sang anak. "Sama Bu Sesa. Bu Sesa kan mau jagain Rere sampai pulang. Nanti Bang Dede yang jemput, pakai mobil satu lagi yang ada di rumah," jawabnya untuk Regina.
"Kalau Mommy?" Regina yang duduk di sebelah daddy-nya itu bertanya lagi.
"Mommy belum bisa. Kan, Mommy kerja juga." Aiden menjawab lembut.
Lalu, Regina diam. Ia sudah terbiasa dengan kesibukan dua orangtuanya, berpikir mungkin memang begitu semua orangtua di dunia.
Tak lama kemudian, Aiden melirik sebentar pada anaknya. "Rere kangen Mommy? Kalau iya, nanti sore dianterin sama Bang Dede, ya."
Si anak hanya mengangguk. Iya, Regina rindu Mommy yang terakhir mengajarinya memasak telur. Mungkin hari ini bisa kembali masak telur.
Semenjak peristiwa ciuman terakhir Aiden dan Cassandra beberapa bulan lalu, Aiden sudah tak pernah lagi mengantar Regina ke rumah Cassandra. Ia selalu menyuruh Bang Dede, suami Bi Tini, untuk mengantar sang anak ke rumah horor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY ✔️
RomanceAiden, duda anak satu yang perfeksionis, seksi, dan puitis. Selalu mencintai mantan istrinya, Cassandra. Namun, ia tak terima saat wanita itu menyelingkuhinya. Suatu hari, hadir seorang wanita bernama Kasih Asmaralokaㅡsama perfeksionisnya dengan Aid...