3

1K 226 53
                                    

"OPPA, kenapa coba aku tidak boleh ikut Suzy!?" Soojung nampak kesal. Dahinya berkerut seraya fokus mendengarkan penjelasan dari sang kakak dari balik sambungan telepon.

"Yya, untuk apa kau ikut? Memangnya ini acara tamasya?"

"Aku kan hanya takut Suzy ditipu." jawab Soojung.

"Kau pikir cucu kesayangan Watermart akan menipu seseorang?"

Soojung cemberut. Meskipun kakaknya jelas tidak akan melihat wajah cemberut yang kesal miliknya itu, tapi tetap saja dia lakukan. Tentu saja Soojung tahu betul kalau cucu kesayangan dari pemilik perusahaan ritel multinasional yang nilai sahamnya bisa membuat siapa saja ingin memaksakan diri itu tidak akan menipu. Tapi, kan, ucapan Soojung tadi itu cuma bohongan. Alasan sebenarnya adalah dia ingin melihat langsung kakak tingkatnya yang sangat amat populer itu—yang bahkan kenapa dia tidak tahu kalau Myungsoo adalah cucu dari pemilik Watermart Inc—sudah seberapa glow up-nya. Dan yang terpenting dari itu semua adalah... siapa tahu Soojung akan mendapatkan kartu akses untuk datang ke pesta pernikahan terbesar tahun ini! woah!

Tapi, kakaknya itu menghancurkan mimpi Soojung.

Menyebalkan.

"Tidak."

"Itu kau tahu."

"Oppa, memangnya kenapa kalau aku ikut Suzy? Toh tidak ada salahnya kan?"

"Temanku itu tidak ingin banyak saksi mata. Lagipula, kalau aku jadi dia, aku juga tidak mau ada banyak yang tahu tentang hal ini. Kau tahu, bisa hancur reputasiku."

"Kau benar. Tapi, kenapa dia tidak punya pacar? Dengan latar belakang dan wajah tampannya dia pasti bisa dapat—SIALAN Na!" Soojung langsung menjauhkan ponselnya segera saat mendengar bunyi tut-tut dari ponselnya.

Kurang ajar memang, padahal jelas-jelas Soojung sedang melontarkan pertanyaan yang maha penting, tapi kakaknya yang akhlakless itu malah mematikan sambungan telepon mereka. Benar-benar keterlaluan!

"Lihat saja, aku tidak akan meladeni rengekan anaknya!" ucap Soojung.

"Aunty Jung, tolong ambilkan aku makan!" seru Bian dari ruang televisi kepada Soojung. Kedua matanya terpaku pada layar televisi besar yang sedang menayangkan kartun kesukaannya sambil memeluk lututnya duduk di sofa.

"Tunggu sebentar!" jawab Soojung langsung buru-buru keluar kamarnya.

***

"Dia mau?" tanya Myungsoo pada Jung Na Yong. Teman sejak SMA yang kini tinggal di Negara orang. Myungsoo menggulung kemeja navy-nya hingga ke siku, lalu melangkah dan duduk di sebrang sofa yang telah diduduki oleh Na lebih dulu.

Sepertinya temannya itu sudah menunggu lama, melihat waktu yang dia habiskan untuk rapat setelah jam makan siang sudah sekitar 2 jam lebih.

"Tentu saja. Adikku itu pasti mendorong Suzy sampai ia mau menerima. Aku sangat mengenal Soojung, dia kalau sudah menyukai sesuatu pasti harus berjalan sesuai rencananya." Jung Na Yong mengangguk, senyumannya merekah lebar seolah puas dengan apa yang kali ini berhasil dia lakukan. Pria itu menyandarkan punggungnya pada kepala sofa, kedua tangannya ia rentangkan lurus dengan panjangnya sofa yang ia duduki, penampilannya sekarang benar-benar jauh dari kesan formal. Namun, tentu saja, Watermark akan menerimanya masuk tanpa bertanya. Siapa yang tidak mengenalnya di lingkungan ini? dia Jung Na Yong.

"Menyukai sesuatu? Maksudmu dia—"

"Tidak, tidak." Na menggeleng cepat. "Adikku bukan menyukaimu. Maksudku, dia menyukai keluargamu."

Girlfriend RentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang