22

1.1K 211 39
                                    

INI BUKAN sekedar acara makan malam biasa. Suzy membatin saat dirinya dibawa masuk oleh Myungsoo ke dalam sebuah rumah besar. Kalau tidak salah tadi Myungsoo menamai rumah ini dengan sebutan "Rumah Tua".

Suzy menyetujui. Melihat bagaimana desain rumah yang terkesan "tua" namun jelas furniture yang dipakai jauh dari kesan itu. Di pintu masuk terdapat dua patung besar di sisi kiri dan kanannya. Patung itu jelas patung dewa yunani kuno, namun siapa namanya, entahlah Suzy juga tidak memahami.

"Itu Patung Hades."

"Uh?" Suzy menoleh, dan ber-oh panjang saat tahu Myungsoo sedang memberitahunya nama patung besar yang menjadi daya tarik rumah ini.

"Hades adalah Dewa Mitologi Yunani yang dikenal sebagai Dewa kekayaan. Kakekku percaya kalau meletakkan patung itu di rumah, maka akan melancarkan rezeki." jelas Myungsoo.

Suzy mengangguk setuju. "Aku percaya pada kakekmu."

Myungsoo tertawa. "Ayo, acaranya ada di lantai dua."

Mengangguk pelan, Myungsoo, Suzy, dan Ella kemudian melangkah menaiki undakan tangga satu persatu hingga ke lantai atas. Ella yang super antusias karena akan bertemu kakek buyut--yang biasanya akan memberinya uang jajan tambahan—langsung berlari, melepaskan genggaman tangan Suzy darinya.

"Kakek buyut!" sapa Ella dengan riang.

Semua pasang mata yang sudah duduk di meja makan itu langsung menoleh. Suzy langsung merasa canggung saat pandangan mereka beralih menatapnya. Dia tahu kalau sekarang dia pasti sedang dinilai.

Untung saja aku tidak jadi memakai gaun putih lusuhku yang satunya! Suzy membatin, menghela napas super lega.

Bukannya apa-apa, namun melihat semua orang yang duduk memutari meja makan itu memakai pakaian adibusana yang bukan kaleng-kaleng saja membuatnya shook. Ini adalah acara makan malam "keluarga" bukan acara peragaan busana.

Tapi, jelas saja orang kaya pasti berpikiran beda.

Kakek Myungsoo berdiri dan tersenyum. Sambil mendekap Ella yang memeluk pinggang tuanya, dia menyapa tamu istimewanya yang sudah datang. "Hai, Suzy."

"Hallo, kek. Apa kabarmu?" tanya Suzy dengan ramah.

"Bisa kau lihat sendiri. Aku semakin tua dan ringkih," katanya sambil mempersilakan Suzy dan Myungsoo untuk duduk tepat bersebrangan dengan tempat duduknya. "Kuharap aku bisa menghadiri acara pernikahanmu dan Myungsoo dengan sehat nanti." kelakarnya.

Suzy tersedak salivanya sendiri.

Sementara Myungsoo langsung menegur kakeknya. "Kek..."

"Apa? Apa aku salah bicara seperti ini?" tanya Kakek Myungsoo dengan polos.

Yeom Ah yang melihat semua itu hanya menahan senyum. Kalau ayah mertuanya sudah mendukung begini, segala hal jelas akan berjalan sesuai rencana. Dia sangat tidak sabar untuk menggelar acara pernikahan super megah. Sepertinya mulai hari ini, Yeom Ah akan mulai meng-list siapa-siapa yang akan diundangnya. Tentu saja, semua musuhnya akan gigit jari menyaksikannya di televisi.

"Aigoo, nanti kita bahas itu, Chef Jo sudah membuatkan makanan ini khusus. Sayang kalau sampai dingin!" Yeom Ah berkata dengan nada terlalu riang.

Suaminya menatap sang istri dengan ketakutan. Istrinya itu jelas sudah merencakan suatu hal di dalam kepala cantiknya kalau nada bicaranya sudah terlalu riang begini...

Jangan-jangan Yeom Ah mengetahui kalau dia berencana membelikannya perhiasan baru sebagai hadiah? Astaga!

***

Girlfriend RentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang