SUZY mendesah. Belakangan ini dia jelas sudah berikan info kalau dia sedang "off duty" untuk beberapa bulan ke depan. Perjajiannya dengan Myungsoo—orang kaya raya dari Watermart—tidak boleh di sepelekan. Dia tidak mau reputasi Myungsoo dan juga reputasi dirinya buruk karena dia tamak. Tidak, jelas saja ini bukan soal uang—lalu, soal apa lagi?—Suzy mendengus munafik.Ini memang soal uang... Batin Suzy mengejek. Tetapi, dia harus melihat situasinya juga, bukan karena dia membutuhkan banyak uang, dia jadi mengambil semua kesempatan yang ada. Di atas itu semua, sejujurnya bayaran yang ia terima dari Myungsoo sudah sangat amat banyak.
Well, menurut Suzy itu sepadan dengan apa yang harus dia lakukan. Karena pada akhirnya nanti, setiap orang yang telah terlibat dengannya mungkin akan merasakan kecewa. Dan Suzy tidak bisa memikirkan dampak yang akan dialami Ella nanti saat dia tahu kalau semua ini hanya sebuah pengaturan.
"Jung, aku rasa aku sudah mulai merasa bersalah dengan Ella..." Suzy menghela napas. Kepalanya menoleh, menatap Soojung yang sedang berkutat dengan iPad di tangannya. Layar pada iPad sedang menunjukan beberapa jenis pakaian, sudah jelas Soojung pasti sedang mencoba menghamburkan uang.
"Mengapa?"
Suzy kemudian menceritakan apa yang dilakukannya tadi siang sampai pada ucapan Ella yang sudah berharap banyak pada "hubungan" ayahnya dan Suzy. "Dia bahkan sudah memanggilku 'eomma' coba kau bayangkan bagaimana kecewanya dia nanti. Aku benar-benar takut jika dia mengalami trust issue..."
"Hm...," Soojung meletakkan iPad-nya ke sofa di sebelahnya yang kosong. Pandangannya lurus menatap Suzy yang sedang duduk di sebrangnya. Lalu, berkata. "aku tahu solusinya!"
"Apa itu?"
"Kalian kencan dan menikah sungguhan saja. Tidak akan ada ruginya menjadi istri orang kaya, teman. Percayalah padaku." kata Soojung dengan ekspresi seolah-olah apa yang dikatakannya barusan adalah sebuah solusi terbaik tahun ini.
Suzy mengembuskan napas frustasi. "Salah memang bercerita denganmu."
"Lho, aku kan bicara seadanya," Sambil tersenyum manis, Soojung kembali menambahkan. "Kau tahu, pokoknya hanya sampai Jimin sembuh. Ya?"
"Apanya?"
"Kau bersamanya. Aku akan setuju kau berkencan dan menikah dengan siapapun kecuali Jimin. Aku tahu kau orang yang cerdas sama sepertiku, tapi dengarkan aku, seseorang tidak akan pernah berubah demi orang lain. Apalagi tukang selingkuh. Ketika dia sudah pernah menyakitimu satu kali, maka dia akan berpotensi untuk menyakitimu dua kali. Aku tidak akan pernah lelah mengingatkanmu tentang yang satu ini."
***
Senyuman Ella mengembang sejak ia bangun dari tidurnya. Biasanya, ahjumma harus masuk ke kamar yang di dominasi warna jingga itu paling sedikit tiga kali barulah Ella bisa sepenuhnya 'sadar'. Tapi hari ini, tanpa alarm, tanpa ahjumma, Ella bisa langsung bangun pagi... kelewat pagi malah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend Rent
FanfictionDISCLAIMER: Cerita ini hanya fiksi belaka. Author hanya meminjam nama tokoh, tempat, dan merek untuk kebutuhan cerita. Cerita milik author, sedangkan Idol milik orang tua dan agensinya.🧡 Sewa jasa pacar bayaran adalah side-job Suzy. "Apa yang terja...