LANGIT nampak kelabu ketika dua mobil berhenti pada pemakaman umum di kaki bukit. Pintu mobil itu terbuka, seorang pria baya mengenakan pakaian serba gelap turun dari dalamnya dengan tongkat andalan yang lebih dulu menapaki tanah, lalu disusul kaki yang dibungkus sepatu hitam. Seseorang memayungi Kim Bin—pria baya yang baru saja turun itu—dengan hati-hati.
Kim Bin melangkah mendekat pada dua orang dari mobil satunya—yang sudah lebih dulu turun, lalu berkata pada wanita yang juga memakai terusan hitam panjang selutut. "Dimana kakekmu?"
"Ini." tunjuk Suzy dengan sopan. Dari balik kacamata hitamnya, dia bisa melihat bagaimana raut wajah sedih Kim Bin sekarang. Laki-laki itu melangkah mendekat pada salah satu pohon tinggi dengan papan nama yang menempel: Bae Yun.
Kemudian, meletakkan buket bunga—yang diberikan oleh salah satu pengawalnya—ke dekat pohon Bae Yun, dan memberi penghormatan.
Suzy, Myungsoo, dan Ella mengikuti dibelakang.
Suzy menatap punggung Kim Bin yang berguncang. Pria baya itu jelas sedang menangis. Sekelebat Suzy mengingat kakeknya pernah bercerita tentang teman dekatnya yang suka mengajaknya memancing—juga orang yang mengenalkan kakek dengan neneknya. Suzy lupa namanya, namun ini jelas tidak salah lagi, kalau teman yang di maksud kakeknya dulu adalah Kim Bin. Perasaan sedih itu kembali menggerogoti hati Suzy, dadanya sakit tiap mengingat sang kakek, namun air mata Suzy jelas sudah tak bisa keluar lagi. dulu, saat berkali-kali dia menangis sesegukan setiap mengunjungi kakek hingga pada akhirnya Suzy sampai di satu titik yang membuatnya sadar, mau menangis sebagaimanapun dia tak mungkin bisa menghidupkan kakeknya. Jadi, kini yang dilakukan Suzy ialah berdoa. Meminta kepada pencipta supaya setidaknya, bisa mempertemukan ia dan orang terkasihnya kembali... di kehidupan selanjutnya.
Suzy melangkah maju, membawa lututnya menyentuh tanah kemudian memberi puk-puk-an menenangkan kepada orang yang sedang membutuhkan. Tangis yang semula tak didengar itu, perlahan pecah dan menggema seirama dengan puk-puk-an tangan yang kini terasa. Lima jemari Kim Bin ia gunakan untuk menahan kedua matanya, berharap hal itu bisa juga menahan air matanya agar tak terus-terusan turun. Semua orang di sana membiarkan, tidak menginterupsi sama sekali. Mereka seolah-olah tidak melihat dan tidak mendengar isakan yang memilukan itu.
Ella mendongak, menatap ayahnya dari bawah. Lalu, kembali memusatkan pandangannya kembali pada Suzy yang sedang menenangkan buyutnya itu. Gadis kecil itu menyunggingkan senyum kecil, dia yakin kalau bidadari yang sedang ada di antara mereka ini memanglah ibunya. Kalau dugaan Ella benar, sepertinya Tuhan sedang berjalan untuk mengabulkan doa-doanya setiap malam sebelum tidur:
Ya Tuhan, aku ingin Ibu...
Tangan Myungsoo yang merangkul bahu Ella terlepas saat gadis kecil itu melangkah mendekati dua orang yang sedang bersimpuh duduk. Diperhatikannya Ella yang kini berdiri disebelah Kim Bin dengan raut wajah tak terbaca. Melihat bagaimana Ella yang tiba-tiba duduk dan memeluk Kim Bin, tubuh Myungsoo menegang.
Apa yang kini dilakukan Ella, adalah versi kecil dari apa yang dilakukan Suzy sekarang. Tubuh Myungsoo menegang dan sulit untuk ia kendalikan. Tatapannya jatuh pada tiga punggung di depannya, namun pikiran Myungsoo melayang-layang dengan hantaman percakapan masa lalu yang mulai mendesak keluar.
"Kita hanya bisa menyelamatkan satu. Tidak bisa keduanya."
Myungsoo terdiam. Dia sama sekali tidak tahu harus menjawab apa, karena jujur jauh didalam lubuk hatinya, dia sama sekali tidak menginginkan keduanya. Pernikahan mereka bukan dilandasi cinta sama cinta, dan bayi yang kini ada di dalam kandungan wanita yang orang-orang sebut istri itu ada karena ketidaksengajaan. Tentu saja, ini semua pernikahan bisnis, dan anak yang dikandung itu adalah sebuah "tali pengikat" antara kedua belah perusahaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/264649668-288-k322319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriend Rent
FanfictionDISCLAIMER: Cerita ini hanya fiksi belaka. Author hanya meminjam nama tokoh, tempat, dan merek untuk kebutuhan cerita. Cerita milik author, sedangkan Idol milik orang tua dan agensinya.🧡 Sewa jasa pacar bayaran adalah side-job Suzy. "Apa yang terja...