Gentle Soldier

13

SELAMAT DIRGAHAYU TNI AU YANG KE 75!

JAYA SELALU!

Baru sehari Rehan mendeklarasikan dirinya putus dari Vika dan bergabung dengan para pria kesepian alias jomblo, mood nya hancur berantakan. Rehan masih tinggal di apart mewah milik Alman sebagai bentuk pengalihan pikiran.

Tetapi mau di mana pun dirinya, kemana ia melangkah, bayangan Vika terus mengikuti atau dia yang selalu kepikiran tentang cewek itu. Rasanya otak Rehan hampir meledak atas pertikaian dirinya dengan Devon, kandas nya hubungan percintaan nya dan tugas sebagai seorang Dokter yang tidak bisa di abaikan begitu saja.

Demi Tuhan umur nya sudah hampir kepala tiga. Di banding dengan Alman dan Sabiya, Rehan lebih mendekati umur Yudha. Tetapi, mengapa setelah putus cinta ia seperti ABG labil yang bisa saja gantung diri hanya karena di tinggal kekasih?!

Rehan pada akhirnya mengakui bahwa lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Why? Because when your heart breaks, it's not just your heart that gets hurt. But your life, your body, and your mind can cause your brain to go insane. Well, many people end their lives because of bad love, right?

Biar Rehan kasih tau beda cewek dan cowok ketika patah hati. Tau apa yang paling menyakitkan bagi laki-laki? Kenangan.

A man looks great on the outside when it comes to problems. But he can't control his heart when it comes to the person he loves. She is careful to bleed just because she remembers memories with her lover. It was something that could make a man's crying, right?

Enak nya cewek tuh ya, lebih luwes mengekspresikan perasaan nya. Kalau patah hati, paling mudah bisa curhat ke temen terdekat. Dan biasanya, temen nya dukung. Kasih support. Nangis puas-puas, pokoknya hal yang nggak bisa di lakukan cowok dengan leluasa.

Kayak Rehan gini, saat dalam sesi curhat dengan Alman. Apaan tuh dukungan? Yang ada, Aiman ngejek terus kerjaan nya.

"Lo kurang keras usaha nya, Rei."

Kurang keras gimana sih, Njing?! Tau kan selama ini usaha Rehan sekuat apa."Muka gue udah tebel di gampar sama kata-kata nyelekit Bokap nya Vika, Al. Gue nggak punya harga diri di hadapan Om Devon."

Wajar Rehan marah, hubungan nya kandas karena tak mendapat restu sang kekasih. Udah gitu Devon ini angkuh banget. Nggak bisa di luluhin sedikit aja hatinya. Nggak tau lah, mungkin hatinya terbuat dari batu.

Alman menyeruput mie nya yang penuh dengan cabai dengan nikmat. Jarang lho Rehan mau makan mie. Alman ingat persis gimana Rehan menerapkan aturan 'Satu tahun makan dua mie' Kalo Alman, nggak bisa deh satu minggu tanpa mie!

"Dulu nih ya. Gue sering nanya sama Abah soal Sabiya. Kenapa beliau nolak lamaran banyak pria untuk Sabiya. Padahal ya, lo tau sendiri yang meminang itu pria macam apa. Dari mulai yang pinter, anak pejabat, yang sultan, anak petinggi militer, pokoknya orang-orang besar dan penuh kuasa di tolak semua sama Abah!"

Cerita nya menggebu, nanti Rehan pasti bisa mengambil sepercik pelajaran dari kisah Abah.

"Terus Abah jawab. Nanti saat kamu jadi orang tua, kamu pasti ngerasain gimana berat nya lepas seorang anak untuk menikah, apalagi anak perempuan."Alman menyambar segelas air, sebelum melanjutkan."Mereka hanya mau yang terbaik untuk anak mereka. Mungkin akan terlihat egois di mata sang anak, tetapi itu murni keinginan agar sih anak bahagia."