Happy new year Flove, Sabi's, Little love, Lil'berry Lovers!!!
Mau One dan Bi? Emak yakin kalian pembaca pinter, pasti tau kan yang buat penulis rajin update itu apa? Wkwkwk
Vote sama komen nya banyakin 😂😂
Anggap aja buat bayar penulis yang susah payah buat cerita Wkwkwk 😂
"Sis Bos!"
Vika menoleh kesal ke arah, Aji--pegawai Kafe nya yang sedang belajar bahasa Inggris."Kenapa, Ji?"Tanya nya malas, hari ini Vika sengaja datang pagi ke Kafe untuk menghindari pertengkaran nya dengan Devon.
Semalam Devon mengulang kesalahan nya lagi, Vika amat merasa bersalah pada Rehan yang pulang dengan tidak terhormat alias di usir mentah-mentah.
Aji tergopoh-gopoh berlari."Sis Bos, saya sudah bisa bahasa Inggris."Adu Aji, girang. Vika menaikan sebelah alisnya. Tidak serta merta percaya, dia yang otak nya pintar saja susah payah belajar bahasa kulit putih, lah ini Aji baru malam belajar sudah jago.
Kan ajaib!
Vika akhirnya menahan diri untuk tak ke ruangan nya."Masa sih?"Kening Vika berkerut dalam.
Aji manggut-manggut."Iyo, Saya pancen isok. Mas Wahyu ngajarin semalam, Mbak Lila juga bantu."Ia tersenyum bangga, meledek Vika yang kemarin menantang nya."Saya menang taruhan ya, Sis Bos? Dapet 500 ribu."Ucap Aji senang bukan main.
Vika memutar bola matanya."Coba Gue denger dulu."Ucap nya curiga.
"Yo wes!"Pekik Aji semangat, ia menyuruh Vika untuk mengetes kemampuan nya.
Mendengar itu Vika menggeleng dan berdecak malas, ia sempat mencibir sedikit."Bahasa Inggris nya pintu apa?"
"Door."
Vika manggut-manggut."Kalo tiga pintu?"Ia menaikan alis.
"Door, door, door."Jawab Aji dengan semangat 45! Menghiraukan Vika yang melongo di tempatnya, tak lama sebuah suara tawa menggema. Rupanya, Wahyu sedang menonton mereka sambil membersihkan meja.
"Ya Allah, goblok ya koen."Ucap Wahyu yang tak dapat di mengerti Vika. Tapi dari kata 'Goblok' itu pasti Wahyu sedang mengatai Aji yang mengedip-ngedip bingung."Gak isok nek ngunu. Memangnya kamu pikir lagi main tembak-tembakan? Hahaha."Wahyu lanjut terbahak.
"Lho?Mas Wahyu gimana toh? Saya masih ingat kok ucapan Mbak Lila, bahasa Inggris nya pintu itu Door? Yo wes kalo tiga pintu, sing Door Door Door! Ora salah diriku, awakmu yang salah Mas."Aji dengan tegas menolak di salahkan oleh teman seperjuangan nya. Bahasanya yang kental aksen Jawa mulai terdengar keras.
Vika mengeram."Ngomong pakai Bahasa pemersatu bangsa dong, Bahasa Indonesia. Ana ora don't know."Ucap Vika ngasal.
Aji merenggut."Tapi Saya betul kan, Sis Bos?"Wahyu kembali ngakak, Vika geleng-geleng dan bilang.
"Lo emang gak salah, Ji. Cuma, bahasa Inggrisnya tiga pintu gak kayak gitu juga. Masa Door nya ada tiga? Anak baru netes juga bisa, Lo belajar lebih dalam lagi deh. Baru Gue kasih duit, 1 juta!"
Aji berbinar-binar, tapi dia tetap kekeh benar."Sis Bos, gak boleh gitu. Saya tanya, Pintu bahasa Inggrisnya apa?"Aji bertanya balik.
Vika bingung."Door?"
"Kan saya bener."Ucap Aji menyelidik.
Vika menggaruk tengkuknya."Iya sih?"Ia merasa di bodoh-bodohi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gentle Soldier
EspiritualSOLDIER SERIES 2 "Saat patah hati, membawamu pada ilahi."--J. S Row ________________________________________ Ravika Bilqis Adityaswara, Chef yang mempunyai pacar tampan seorang Dokter bernama Rehan. Hubungan keduanya tidak berjalan mulus, ketika Vik...