15. My Naughty Wife

7.3K 636 45
                                    

Warning!!!

Jangan baca part ini di waktu siang jika kalian berpuasa🤗

***

Arsen seperti biasa melakukan tugasnya karena sudah ada pelanggan yang datang membawa hewan peliharaannya. Ia melakukan serangkaian pemeriksaan pada hewan itu. Sementara Cherry membantunya membereskan klinik.

"Sekarang sudah punya asisten pribadi ceritanya, Dok? Atau jangan-jangan malah pacarnya? Soalnya Mbaknya cantik dan Dokter Arsen sendiri ganteng. Udah klop banget kalo misalnya nikah, terus nanti anaknya pasti ganteng dan cantik-cantik," ujar salah seorang pelanggan tetapnya yang membuat Arsen tersenyum. Ia menoleh pada Cherry yang mana rupanya istrinya itu juga tersenyum karena mendengar perkataan itu.

"Ibu bisa aja."

"Saya doain langgeng ya, Dok. Biar cepat naik ke pelaminan," tambah ibu itu lagi.

"Makasih ya, Bu."

Setelah selesai melakukan perawatan, Arsen pun mengembalikan kucing anggora milik ibu itu.

"Udah sering digodain kayak tadi ya, Mas?" tanya Cherry ketika klinik sudah mulai sepi kembali.

"Ya gitu."

"Pernah gak nemu pelanggan yang cantik dan masih single?"

"Sering malah. Kenapa emangnya?"

"Kenapa gak dipacarin? Siapa tau aja 'kan salah satu dari mereka jodoh Mas."

"Cherry-Cherry. Kamu pikir segampang itu ngajak orang pacaran. Lagian bagi saya itu, kerja ya kerja. Gak usah disangkut-pautin sama hal-hal kayak gitu."

"Masa sih, Mas?"

"Iya."

"Aku jadi penasaran pengen ngebuktiin."

"Buktiin apa?" bingung Arsen. Kebingungannya semakin bertambah saat Cherry membawanya masuk ke kamar yang ada di kliniknya itu. Istrinya itu bahkan sudah mengunci pintu kamar.

"Ya ngebuktiin kalo aku goda, Mas bisa nolak apa nggak karena masih kerja," sahut Cherry dengan tatapan nakalnya. Ia langsung memeluk dan mencium bibir Arsen. Tangannya pun bekerja mengelus dada suaminya itu.

Cherry melumat bibir Arsen dengan penuh hasrat. Ia bahkan sudah menyusupkan lidahnya untuk membelit lidah sang suami. Tangan kirinya meremas rambut suaminya seraya menekan tengkuknya. Sementara tangan kanannya membelai dada Arsen.

Arsen yang digoda seperti itu perlahan-lahan mulai terpancing. Ia membalas belitan lidah Cherry dengan tak kalah bersemangat. Sementara kedua tangannya sudah naik dan meremas payudara sang istri.

"See. Kamu gak bisa nolak aku sekalipun masih kerja, Mas," ujar Cherry dengan senyum di bibirnya. Jari-jari tangannya bekerja aktif untuk melepas satu per satu kancing kemeja yang Arsen pakai. Lalu ia mulai membelai dada suaminya itu dengan bibir dan lidahnya. Ia kecup dan ia jilat hingga membuat Arsen memejamkan mata.

Kecupan Cherry semakin turun ke perut seiring dengan dirinya yang berjongkok di hadapan Arsen. Lalu tangannya bergerak lincah membuka ikat pinggang sang suami. Lantas menurunkan resleting celananya.

"Kamu mau ngapain, Cherry?"

"Mau manjain punyanya, Mas. Gak apa-apa 'kan?" tanya Cherry blak-blakan yang membuat Arsen terbelalak. Matanya hampir-hampir keluar ketika Cherry sudah mengeluarkan kejantanannya dari dalam celana dan mulai mengurutnya lembut.

Awalnya Cherry menggerakkan tangannya cukup pelan. Sampai akhirnya ia mempercepat gerakan tangannya ketika melihat mata sang suami mulai terpejam. Cherry juga mendekatkan wajahnya lantas mengecup ujung kejantanan Arsen hingga membuat mata suaminya itu kembali terbuka.

The Vet's Secret WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang