28. Addicted to You

6.4K 654 65
                                    

Warning!!!!

Jangan baca part ini kalo lagi puasa.

***

Arsen mengajak Cherry memasuki kamarnya lantas membawa istrinya itu duduk di tepi kasur bersamanya. Tangannya menggenggam pergelangan tangan sang istri erat. Sementara matanya tak lepas dari menatap mata Cherry. "Aku senang banget karena bisa ketemu kamu, Cherry. Aku kangen kamu."

Arsen langsung mendekap Cherry ke pelukannya seraya mengecup puncak kepala istrinya itu. Cherry yang diperlakukan manis seperti itu pun hanya tersenyum seraya balas memeluk sang suami.

"Aku juga kangen banget sama kamu, Mas," sahut Cherry sambil menggerakkan tangannya menuju wajah Arsen. Ia menatap mata Arsen seraya memajukan wajahnya ke wajah sang suami. Hingga akhirnya bibir mereka bertemu. Mereka pun berciuman dengan penuh kelembutan untuk menyalurkan rasa rindu yang mereka miliki.

Cherry sengaja merebahkan dirinya di kasur dengan membawa serta Arsen. Kini mereka pun terbaring di atas kasur itu dengan Arsen yang menindih sang istri. Sementata bibir mereka masih saja bertaut.

Tangan Cherry bergerak untuk menekan tengkuk sang suami. Sementara tangan Arsen sendiri berlabuh di atas dada Cherry dan meremas payudara kenyal milik istrinya itu.

Keduanya terburu-buru melepaskan pakaian yang masih melekat di badan masing-masing, kemudian langsung bercumbu. Di mana Arsen mengecup, menjilat serta menghisap leher hingga pundak Cherry. Lalu bibirnya berhenti di atas payudara istrinya itu. Ia mencium putingnya yang tampak mencuat tegang kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Setelah itu pun, Arsen mulai menyedot dan menghisap rakus puncak payudara istrinya itu.

Cherry menggigit bibir bawahnya untuk menahan suara desahan karena rasa nikmat. Sudah dua minggu tidak melakukan yang seperti ini dan rasanya ia sangat merindukan sang suami.

"Jangan kelamaan, Mas. Aku udah gak tahan," lirih Cherry parau menahan hasrat.

Arsen yang mendengar ucapan Cherry itu hanya tersenyum kemudian mengangguk. Ia mendorong kejantanannya memasuki kewanitaan sang istri lalu mulai menggoyangkan pinggul mengerjai bagian bawah tubuh Cherry. Sementara bibirnya masih tenggelam di puncak payudara sang istri.

"Ough ahhh..."

Tubuh Cherry menggeliat tak karuan karena rasa nikmat. Ia pun menjambak rambut sang suami ketika merasa hisapan Arsen kian buas. Begitu juga dengan dorongan kejantanan sang suami di bawah sana yang terasa begitu cepat dan dalam.

"Cherryhh."

"Iya, Mas, nghh..."

"Kamu nikmat banget, Sayang..."

Ada kebanggaan tersendiri bagi Cherry ketika melihat sang suami memuja tubuhnya. Ia membawa wajah Arsen agar sejajar dengannya. Lantas mereka pun kembali berciuman dengan bagian bawah yang masih sibuk bergerak.

Mata Cherry terpejam sementara bibirnya terbuka ketika Arsen menghentak lebih dalam. Ia pun hanya bisa memeluk pundak suaminya itu dengan kaki yang melingkari pinggang sang suami agar penyatuan mereka lebih dalam.

"Aku keluar, Mas," lirih Cherry saat badai kenikmatan itu melandanya. Ia tersengal tapi tersenyum karena merasa puas. Begitu juga dengan Arsen yang ikut tersenyum seraya mengusap peluh yang membasahi dahi istrinya. Lalu setelah itu, ia pun mulai menggerakkan pinggulnya kembali. Hingga yang terdengar di kamar itu hanyalah suara desahan dan perpaduan kelamin mereka yang bergerak cepat.

***

Cherry menyisir rambutnya yang masih sedikit basah setelah tadi mandi karena sudah berhubungan suami istri dengan Arsen. Wajahnya memerah dengan senyum menghiasi bibir ketika menemukan banyak tanda merah di sekujur tubuhnya. Ia pun meraih concealer dan mengoleskannya ke tanda merah yang terletak di lehernya yang sudah pasti terlihat.

The Vet's Secret WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang