Jangan lupa vote dan komennya yang banyaaak ya ❤️♥️
Kalo ada typo langsung bilangin aja. Okey, thank you😉
***
Apa yang terjadi tadi malam telah menyadarkan Arsen kalau ia tidak bisa meninggalkan Cherry sendirian di rumah. Pernikahan mereka yang masih belum diketahui oleh kedua orang tuanya membuatnya tak bisa tinggal bersama Cherry ataupun mengajak Cherry pulang ke rumah keluarganya. Maka dari itu dirinya sengaja mempekerjakan satpam dan juga asisten rumah tangga. Dengan bantuan salah seorang teman, Arsen bisa mendapatkan satpam dan asisten rumah tangga yang kiranya dapat dipercaya dalam waktu singkat.
Arsen berjanji kalau keadaan ini tidak akan berlangsung lama. Secepatnya Cherry akan ia perkenalkan pada orang tuanya jika hatinya sudah yakin kalau istrinya itulah wanita yang dicintai dan mencintainya balik.
"Malam ini kamu di sini sama aku aja ya, Mas. Soalnya aku pengen mastiin kalo kamu baik-baik aja," ujar Cherry seraya memeluk Arsen. Untuk malam ini saja ia ingin egois agar sang suami tidak pulang dan tetap bersamanya. Agar dirinya bisa merawat suaminya itu.
"Saya udah gak apa-apa, Cherry. Kamu gak usah khawatir lagi ya. Dan maaf saya tetap harus pulang. Sekarang 'kan kamu juga udah ada temennya dan gak sendiri lagi di sini," sahut Arsen. Ia mendongakkan wajah Cherry agar menatapnya. Lantas ia elus pipi istrinya itu. Sebenarnya Arsen pun tak tega dan tidak ingin meninggalkan Cherry. Tapi mau bagaimana lagi? Ia harus pulang ke rumah.
"Mas."
"Cherry." Arsen membawa Cherry ke pelukannya. Ia tahu Cherry bersikap manja seperti ini karena istrinya itu masih mengkhawatirkannya. Tetapi sebentar lagi pun dirinya pasti sembuh. "Saya akan baik-baik aja. Kamu percaya sama saya ya. Malam ini saya pulang, tapi besok saya janji datang lagi buat kamu," ujar Arsen meyakinkan.
"Tapi, Mas-"
CHUP
Cherry langsung terdiam ketika Arsen mengecup bibirnya begitu saja. Ia refleks memejamkan mata karena Arsen masih belum melepaskan ciumannya. Hingga ia bisa merasa kalau suaminya itu mengulum lembut bibirnya. Begitu sadar kalau sekarang mereka tidak hanya sedang berduaan, Cherry pun langsung melepaskan tautan bibir mereka dan mendorong dada Arsen menjauh.
"Malu ih," cibir Cherry pelan yang hanya dibalas kekehan oleh Arsen. Ia tersenyum dalam pelukan sang suami ketika suaminya itu kembali merengkuhnya. "Janji ya, besok Mas udah baikan."
"Iya, Sayang. Saya janji kalau akan segera pulih. Besok juga paling udah gak kenapa-napa. Dan tentunya bisa ibadah bareng kamu," bisik Arsen di telinga Cherry.
Cherry yang mendengar ucapan Arsen itu sontak menegakkan wajahnya. Ia menatap sang suami dengan pandangan tak percaya. "Tadi Mas bilang apa?"
"Yang mana?"
"Barusan tadi."
"Bisa ibadah bareng kamu?"
"Bukan. Sebelum itu."
"Iya, Sayang. Saya janji kalau akan segera pulih-"
Cherry tidak mempedulikan kelanjutan ucapan Arsen dan langsung saja memeluk suaminya itu. Hatinya menghangat ketika tanpa diminta maupun disuruh Arsen memanggilnya sayang. Sementara Arsen hanya tersenyum sambil mengecup puncak kepala Cherry.
***
Arsen baru saja tiba di rumah. Ia langsung menghampiri dan menyalami tangan orang tuanya yang sedang menonton televisi.
"Baru pulang lagi kamu, Sen? Dari mana aja?" tanya Damian. Keningnya mengernyit ketika melihat Arsen menyentuh belakang lehernya seperti menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vet's Secret Wedding
RomanceSpin off Crazy & Sweet Agreement Joshua Arsen Antonie atau yang kerap disapa Arsen, pernah merasakan apa yang dinamakan cinta. Dulunya ia melabuhkan hati pada seorang gadis bernama Naila yang kemudian menjadi kakak iparnya. Hal itu terjadi dikarenak...